Gulf terbangun saat sore hari, Gulf melihat mew yang berada diatas kasur, pandangan Gulf langsung tertuju pada infus mew yang hampir habis, dengan cepat Gulf langsung menlfn tay dan bertanya apa yang harus dia lakukan.
"Hallo phi tay." Ujar Gulf
"Ada apa Gulf? Apa ada masalah?" Tanya tay
"Infus phi mew akan habis, apa yang harus Gulf lakukan?" Tanya Gulf
"Ahh, suruh saja Axel mengganti yang baru, phi sudah memberitahu nya untuk membeli infus juga." Jawab tay
"Apa phi Axel bisa melakukan nya?" Tanya Gulf ragu
"Tentu saja, dia lulusan kedokteran, dan berakhir menjadi orang kepercayaan mew karna kehebatan nya dalam bela diri dan bertanggung jawab." Jelas tay
"Ooh baik lah phi " jawab Gulf singkat
"Baiklah aku akan mematikan telfonnya." Ujar tay
"Phi tunggu" tahan Gulf
"Ada apa?" Tanya tay
"Phi, phi mew belum bangun, apa dia baik baik saja, sungguh Gulf khawatir, hiks..." Tiba tiba Gulf nangis dan bertanya pada tay
"Hey Gulf, tenanglah, aku sudah mengatakan bahwa mew baik baik saja, biarkan dia tertidur sepanjang hari, infus akan menjadi makanannya, dia akan bangun saat dia merasakan bahwa dia baik baik saja." Jelas tay, agar Gulf tidak khawatir
"Tapi phi tay... Hiks... Gulf Sangat takut." Ujar Gulf lagi dan menangis
"Gulf tenang lah, tenang, pikirkan janinmu, jika kau memikirkan mew terus kasihan anak didalam sana, ini yang ke2 kalinya mew seperti ini setelah sekian lama Gulf, phi sudah paham bagaimana mew, jadi Gulf dengerin kata phi, semua akan baik baik saja." Ujar tay
"Khab phi Terimakasih." Ujar Gulf dan menutup tlfnnya. Gulf mendekat ke mew dan mencium kening mew lalu menatap mew dengan mata yang berkaca kaca.
Gulf meninggalkan mew dan langsung memanggil Axel untuk mengganti infus mew dan memberikan suntikan obat.
Sudah 2 hari mew belum bangun, sudah hampir 3 kantong infus yang dihabiskan mew tapi tidak bangun juga membuat Gulf bertambah khawatir dan heran, bagaimana mew bisa sampai seperti ini hanya karna dia takut kehilangan seseorang. Sudah 2 hari pula Gulf kurang tidur dan terus mengurus mew yang selalu menyebut nama Gulf dalam tidurnya.
Hari sudah siang, Gulf sudah selesai menemani Axel untuk memberikan suntikan obat pada mew, dan Gulf juga sudah membersihkan badan mew, Gulf mengelap badan mew agar dia selalu merasa nyaman.
Gulf sedang berada di ruang makan, dan baru saja menyelesaikan makan siangnya. Tiba tiba pintu rumah terbuka.
"Auu, phi off, phi tay, phi new." Panggil Gulf saat melihat ke 3 orang itu masuk
"Hay Gulf, gimana keadaan phi mew?" Tanya new.
"Masih sama seperti kmrn." Jawab Gulf lesu
"Tidak apa apa, jika dia bangun, dia tidak akan ingat apa yang terjadi padanya." Ujar tay
"Maksud nya phi tay?" Tanya Gulf bingung
"Tidak bisakah kita berbicara di ruang tamu?" Ujar off tiba tiba membuat Gulf menatap off bingung
"Oh iya iya, ayo." Ujar Gulf yang paham, karna mereka berbicara sambil berdiri. Tay, off, new, dan Gulf sudah duduk di ruang tamu.
"Jadi maksud dari yang phi tay katakan tadi apa?" Tanya Gulf langsung saat mereka sudah duduk
"Jadi..." Ucapan tay terhenti karna off mencelanya
"Gulf dimana makanan dan minuman nya? Aku sangat haus." Ujar off tiba tiba membuat new menatap off sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Little Man🔞
DiversosIni cerita pertama author, maaf kalau ceritanya keluar alur. Happy reading☀️🌻 B×B Homophobic 🔞🔞