[Hi, happy reading]
[Stay safe✌🏻]
[Vote & komeng Sahabat]
Cemas atau anxiety adalah perasaan gugup atau gelisah. Biasanya orang akan mengalaminya ketika berhadapan dengan situasi tertentu di luar zona nyaman.
Seperti yang dirasakan Devinta saat ini. Kurang lebih lima menit yang lalu, ia serta rekan sejawatnya baru saja menyelesaikan seleksi perdana Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB).
Setelah penyampaian pidato singkat dari Sapta. Sekaranglah yang ditunggu-tunggu. Pengumuman siapa saja yang akan lolos seleksi.
Devinta tidak henti-hentinya merapalkan ayat-ayat suci yang dihapalnya, ia ingin sekali terpilih. Dengan kesempatan ini, semoga saja mamanya bisa meluangkan waktu untuk menonton pertandingannya.
Sebuah tepukan di pundaknya menyadarkan Devinta. Segera ia menoleh ke belakang dan mendapati Revan yang mengerutkan kening. Mungkin ia terkejut melihat respon yang Devinta berikan.
"Ada apa Devinta?" tanya Revan menyelidik.
"Nggak ada apa-apa kok, Kak. Tadi, Devinta lagi berdo'a," jawab Devinta spontan.
Revan tertawa renyah, "Kamu berdo'a terlalu khusyuk. Pantesan Sapta panggil, kamunya nggak nyahut."
"Loh, Devinta lolos seleksi?" Devinta menoleh ke arah Sapta yang masih menyebutkan nama-nama yang terpilih. Sampai akhirnya tatapan mereka bertemu.
Devinta tersenyum yang dibalas senyuman juga ketika melihat Sapta berucap selamat tanpa suara, hanya gerakkan mulut saja.
Devinta-pun keluar dari barisannya menuju barisan yang lain, bergabung dengan teman-temannya yang juga terpilih. Dirinya sebenarnya cukup sedih, Zahra rupanya tidak terpilih. Namun, melihat raut wajah temannya yang seperti biasa saja membuat ada kelegaan di dadanya.
Setelah latihan hari ini selesai. Para anggota pun mengistirahatkan diri duduk di pinggiran lapangan.
"Daebak² chukkae³. Gue ikut senang lo terpilih jadi danton⁴," girang Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin : Antara Kau Dan Dia 💌
Teen Fiction[ Warning!!! Banyak jumpscare dan ngik ngik ngok nya ] ... Devinta menyukai kakak kelasnya selama tiga tahun lamanya, yang saat itu ia masih duduk di bangku pertama jenjang SMP. Pertemuan yang sering terjadi di antara keduanya membuat Devinta berad...