22. Bad Day

36 5 23
                                    


Uh, finally. Setelah ribuan purnama fii update lagi. Pertama, fii mau minta maaf pada semua reader yang nunggu cerita ini, tapi lama banget di up nya. Aku tau, pasti kalian kesel or marah:) i feel you.
Kedua, fii mau ngucapin terima kasih, kepada reader yang masih setia nungguin cerita ini. Thanks a lot guys...
Aku bakal berusaha untuk konsisten update cerita ini mulai sekarang.

Pada akhirnya, kita tetaplah dua manusia yang tidak sengaja bertemu hanya untuk menjadi asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada akhirnya, kita tetaplah dua manusia yang tidak sengaja bertemu hanya untuk menjadi asing.

















Hari terus berganti, sekarang sudah terhitung dua minggu sejak pertemuan terakhir Sakura dan Alex. Setelah kejadian itu, mereka tidak saling bertegur sapa lagi. Bahkan, Alex nampaknya sengaja tidak memunculkan diri di depan Sakura. Ya, semua kembali seperti yang seharusnya.

Namun yang membuat Sakura tidak mengerti adalah, kenapa Alex dengan cepat mendapatkan penggantinya? Ya, Sakura tahu mereka memang pura-pura. Tapi tidak bisakah dia sedikit memberi jeda. Dan hal yang membuat Sakura merasa sakit hati adalah, perempuan yang menyandang status sebagai pacar baru Alex itu temannya—Ladis. Walaupun Sakura dan Ladis tidak terlalu akrab, tapi tetap saja dia merasa di khianati.

Lamunan Sakura buyar saat suara bising terdengar, dia menoleh dan mendapati Alex dan Ladis baru saja turun dari motor yang sama. Sakura yang masih duduk di dalam mobilnya itu langsung saja mematung. Melihat bagaimana Alex melepaskan helm Ladis, lalu memegang tangannya untuk membantu Ladis turun. Selama dua minggu ini, Sakura memang sudah terbiasa melihat adegan seperti ini. Namun rasanya tetap sakit, jelas sekali karena dia menyukai Alex.

Saat Alex dan Ladis sudah berlalu dari parkiran, barulah Sakura keluar dari mobilnya. Berjalan santai menuju kelas, seakan sebelumnya hatinya tidak pernah remuk. Namun lagi-lagi dia malah sial. Dia harus kembali melihat Alex yang kali ini sudah sendiri berdiri ditangga.

Sakura berhenti, nampak menimbang hal yang akan dilakukannya. Jika dia tidak lewat, maka dia tidak akan bisa masuk kelas. Akhirnya Sakura memutuskan untuk melewati Alex. Karena percuma Sakura bersikap seperti ini, toh pada akhirnya mereka akan tetap asing.

“Sakura.”

Mendengar namanya dipanggil oleh Alex, membuat langkahnya terhenti. Sekarang dia tepat berdiri di dua tangga diatas Alex, sehingga Sakura dengan mudah dapat melihat langsung ke manik itu saat menoleh.

Mati-matian Sakura berusaha menahan agar pertahanannya tidak hancur. “Kenapa?”

Alex membalikkan badan seutuhnya menghadap Sakura. Lalu naik satu tangga mendekatinya. Manik sekelam malam itu, selalu saja berhasil membuat Sakura hanyut.

“Gue seneng lo baik-baik aja.” Suara serak Alex memasuki pendengaran Sakura. Membuatnya terdiam beberapa saat.

Sakura menghembuskan nafasnya pelan, “jadi harusnya gue gak baik-baik aja gitu?”

MoonbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang