Vote and comment 🌟
____________________________________
Permainan dimulai
Seberapa hebat kamu beraksi
Aku tunggu kamu disini
Untuk memenangkan pertandingan ini.~Moonbow~
____________________________________
Bel adalah suara yang paling ditunggu oleh setiap siswa, apalagi itu adalah bel pulang. Para siswa bersorak senang, seakan mendapatkan angin sejuk ditengah kemarau panjang. Satu per satu siswa mulai keluar meninggalkan kelas, berjalan menuju satu tempat yakni gerbang sekolah. Mereka terlihat sangat senang.
Berbeda dengan Sakura dia saat ini merasa sangat risau dengan wajah kesalnya, tidak-tidak dia tidak kesal karena Alex mengajaknya menemui maminya, bukan pula masalah Alex yang mengajaknya bermain yang tidak jelas maksud dan tujuannya. Sakura saat ini sedang khawatir dengan keadaan bubbu-mobil merah kesayangannya.
Sakura melangkah pelan menuju parkiran, dia hanya berjalan seorang diri. Karena memang dia masih belum punya teman satupun. Sesekali Sakura memperhatikan lingkungan sekolah barunya yang besar dan rapi ini, tentu saja inikan sekolah elite.
"Hai! Lo Sakura kan?" Sakura hanya diam saja memperhatikan pemuda jangkung dihadapannya ini. Sakura hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan yang diberikan si pemuda.
"Kenalin gue Leo, anak Papa Fandi dan Mama Dina dan gue masih jomblo." Senyuman pria yang bernama Leo ini semakin mengembang, membuat Sakura juga ikut tersenyum. Dia suka dengan orang-orang ramah seperti Leo ini, apalagi selain ramah Leo juga tampan. Well, itu kelebihan tersendiri.
"Lo nikung teman lo sendiri heh?" Satu suara lagi muncul diikuti oleh seorang pemuda yang juga jangkung dan tampan. Dia menatap sengit kearah Leo yang dibalas hanya dengan memutar mata bosan.
"Nama gue Gino, teman Alex," si pemuda yang bernama Gino mengulurkan tangannya kearah Sakura.
"Sakura," Sakura menjabat tangan itu sambil tersenyum, dia senang karena sudah ada yang akan berteman dengannya sekarang.
Mereka bertiga masih terus berjalan sambil diselingi obrolan, walaupun yang paling banyak mengoceh itu Leo tapi tetap saja Sakura merasa senang. Tidak jarang orang-orang yang berpapasan menatap mereka agak lama. Sakura sih, positif thinking saja pasti mereka sedang memperhatikan wajah tampan kedua pemuda yang berjalan disisinya saat ini.
Saat sampai diparkiran sekolah, disana sudah ada Alex lengkap dengan motor dan wajah yang sudah tertutup helm full face. Terlihat gagah dan berani, apalagi ditambah dengan stiker singa disisi motornya. Satu kata untuk Alex saat ini, menawan.
Sakura masih saja diam ditempatnya, memperhatikan Alex yang terlihat sangat luar biasa. Dia baru sadar saat ini, ternyata Alex itu benar-benar tampan. Pantas saja para perempuan disini melihatnya dengan tatapan memuja.
"Ngapain bengong? Gue tau kok, gue ini tampan." Alex tersenyum congkak dibalik helmnya.
Mendengar hal itu, sukses membuat Sakura mengalihkan pandangannya. Kesal sekali rasanya mendengar Alex mengucapkan hal itu. Terdengar sangat percaya diri, ya walau diakui dia memang tampan. Tapi tidak perlu sombong juga.
"Ih, siapa yang liatin lo, nggak ada kerjaan banget gue," Sakura menyangkal ucapan Alex dengan kebohongan.
"Ya udah cepetan naik, lama banget lo. Udah lumutan gue disini!" Alex segera menghidupkan mesin motornya, menatap Sakura dan kemudian menatap jok belakang motornya. Seakan mengatakan untuk segera duduk di motor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonbow
Teen FictionAlex Marchelo Pradipta Pria dengan sejuta pesona, namun berjuta perangkap. Pria dengan wajah malaikat namun berhati iblis. Sekarang dia terjebak dalam sebuah permainan yang dia ciptakan. Dia akan keluar sebagai pemenang atau pecundang?