Vote and comment 🌟
____________________________________
Kalahkan aku dan kau dapatkan dia.
~Moonbow~
____________________________________
Sakura membawa gadis itu menuju toilet perempuan. Membantu perempuan itu membersihkan diri. Sesekali Sakura melihat air mata jatuh dari pipi perempuan itu.
"Siapa nama lo?" Pertanyaan Sakura membuat gadis itu menatapnya.
"Ladis," singkat dan jelas jawab perempuan yang ternyata bernama Ladis itu.
"Gue Sakura," Sakura mengulurkan tangannya dan disambut dengan senyum oleh Ladis.
"Aku tahu, makasih ya udah nolongin." Senyuman terpancar dari bibir Ladis.
"Oh lupa, gue emang terkenal soalnya," Sakura terkekeh pelan, dia lupa semua orang disekolah ini mungkin mengenalnya. Dia kan sudah jadi artis sekarang.
"Iya, semua pacarnya kak Alex emang terkenal." Ah ini dia yang Sakura benci. Seakan semua orang mengenalnya hanya karena Alex.
"Kamu kelas berapa?" Dalam sebuah percakapan yang tidak ingin dibahas cara terbaik untuk mengubahnya adalah dengan cara mengalihkan pembicaraan.
"Kelas XI MIA 2." Ladis saat ini sedang mengeringkan rambutnya menggunakan kain yang tadi Sakura ambilkan.
"Mau ya jadi teman gue?" Ucapan Sakura membuat Ladis terkejut.
"Kamu mau jadi teman aku? Nggak malu?" Saat mengucapkannya Ladis tidak menatap mata Sakura.
Mendengar ucapan Ladis membuat Sakura terdiam. Sekilas dia memperhatikan wajah Ladis, cantik. Kulit gadis itu juga putih bersih, ditambah lagi dengan rambut panjangnya yang lurus. Tidak ada kesan jelek sama sekali. Sakura heran, kenapa dia minder sekali dengan penampilannya. Harusnya, apapun bentuk tubuh kita, tidak peduli seburuk apapun kita harus bersyukur dan percaya diri. Kita tidak boleh berkecil hati dengan ciptaan Tuhan.
"Kenapa harus malu, nggak ada kriteria khusus buat jadi teman gue. Yang penting dia baik dan tulus, kalau masalah wajah itu urusan lain." Senyum Sakura mengembang, diikuti dengan senyum bahagia Ladis.
Hari ini mereka berdua memiliki teman pertama. Mungkin mereka bisa menjadi sahabat atau pun musuh kemudian hari. Tidak ada yang tahu tentang masa depan, yang jelas sekarang mereka sama-sama menjalaninya. Semoga keberuntungan selalu bersama mereka yang memiliki niat baik untuk kedepannya.
******
Lapangan sekolah ramai sekali hari ini. Biasanya disaat jam istirahat begini, sedikit sekali siswa yang berada di lapangan. Selain mereka mengisi perut di kantin hal ini juga dikarenakan oleh kondisi lapangan disaat jam segini sangat panas. Namun hari ini berbeda, siswa berbondongbondong kesana. Seakan ada pembagian sembako saja.
Sakura dan Ladis yang baru saja keluar dari toilet cukup heran akan hal tersebut. Namun mereka tidak menghiraukan, bagi mereka tidak penting berbondong-bondong kesana untuk melihat sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Jadi Sakura memutuskan pergi ke kelasnya, sedangkan Ladis memutuskan untuk pergi ke perpustakaan.
Saat sudah sampai dikelas, Sakura mengeluarkan handphone dan memasang headset lalu memilih lagu untuk diputar. Lagu kesukaan Sakura sudah mengalun merdu, jadi Sakura memutuskan untuk meletakkan kepalanya di atas meja dan mulai memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonbow
Teen FictionAlex Marchelo Pradipta Pria dengan sejuta pesona, namun berjuta perangkap. Pria dengan wajah malaikat namun berhati iblis. Sekarang dia terjebak dalam sebuah permainan yang dia ciptakan. Dia akan keluar sebagai pemenang atau pecundang?