18. Day 2

86 24 99
                                    

Hai guys....
Apa kabar??
Pertama, aku mau ucapin terima kasih sama kalian semua karena berkat kalian 'Moonbow' udah lebih dari 1k pembaca. Thank you so much guys..👏👏

Kedua, aku mau ucapin maaf sama kalian karena aku update Alex nya molor banget. Sumpah aku tu nggak sengaja. Awalnya aku emang udah mau update, tapi worknya hilang😭😭😭
Aku bingung donk, mau ngetik lagi, eh ternyata gurunya fii ngebet nyuruh ngumpulin tugas. Dan dengan terpaksa fii harus nunda Alex dulu dehh. Sorry 🙏

Nah sekarang fii udah update,
Please enjoy it....😊😊










____________________________________


Karena pada dasarnya hati tidak bisa dibohongi. Sekeras apapun kau mengelak, kalau cinta ya mau gimana?

-Moonbow-

____________________________________

















Sakura masih terdiam didalam tenda. Harusnya sekarang dia sudah ada diluar tenda untuk membersihkan diri. Mengingat acara selanjutnya akan diadakan sebentar lagi. Tapi, dia malu sekali untuk keluar karena ucapan Alex kemarin. Semua orang jadi menatapnya terus setelah kejadian itu.

"Ra, cepetan keluar!" Caca berteriak dari luar. Sakura tidak menjawab.

"Ra? Ayok lah!" Kali ini suara Risa yang terdengar.

"Gue nggak ikut deh, bilang lagi sakit"

"Enak aja, pokoknya harus ikut!" Jennifer yang baru saja menerobos masuk menatap Sakura tajam. Kemudian mendengus dan kembali keluar.

Sakura sebenarnya juga ingin ikut. Tapi dia tidak bisa, ada Alex disana. Kalau tahu begini, lebih baik Alex tidak usah ikut saja. Sakura kembali merebahkan tubuhnya, manatap langit-langit tenda.

"Kenapa nggak ikut?" Tubuh Sakura terlonjak kaget saat mendengar suara Alex. Bagaimana Sakura tidah mengetahui kalau Alex masuk kesini? Apa tadi dia melamun?

Sakura langsung menutup wajahnya dengan selimut. Dia tidak mau Alex melihat wajahnya yang masih bare face. Matanya menatap sekeliling, hanya ada dia dan Alex didalam tenda ini.

"Ngapain kesini?" Masih dengan wajah yang tertutup Sakura berbicara pada Alex.

"Lo kok nutup wajah gitu sih?" Bukannya menjawab, Alex malah balik bertanya. Tangannya terangkat untuk melepaskan selimut dari wajah Sakura.

Tangan Sakura masih menahan selimut itu, membuat Alex makin menatapnya tajam. Astaga, Alex itu kenapa sih? Yang punya wajahkan dia, tapi kenapa Alex yang sibuk?

Akhirnya Alex berhasil melepaskan selimut itu, melemparnya jauh dari jangkauan Sakura.

"Apaan sih? Siniin Al!" Makin Sakura berusaha mengambil selimut itu, maka makin jauhlah selimut itu terlempar.

Bibir Sakura mengerucut kesal. Kemudian membuang wajahnya dari tatapan Alex. Bayangkan, ini masih pagi dan Alex sudah mengganggunya. Kurang kerjaan sekali.

"Lo kenapa sih, nutup wajah kayak gitu? Jerawatan?" Mata Sakura membola. Enak saja Alex bilang jerawatan, dia selalu rajin skin care setiap seminggu sekali.

"Bukan!"

"Trus?" Mata Alex memicing curiga.

"Gue belum cuci muka, puas?!" Setelah berteriak seperti itu, Sakura kembali menghindari tatapan dengan Alex. Sakura yakin, sebentar lagi Alex akan menertawakannya.

MoonbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang