prologue

511 78 30
                                    

Holla guys...
Selamat datang di cerita Moonbow.

Enjoy it

Don't forget vote, comment and share...





____________________________________






Karna kamu alam semesta ku,
Tanpamu, bernafas pun aku ragu.





___mulmed:cinta sejati~bcl___











____________________________________









































Seorang perempuan dengan wajah pucat terbaring di bangkar rumah sakit. Kehidupan dari perempuan itu hanya dibantu oleh alat-alat medis. Namun tetap saja tidak mengurangi kadar cantik dari wajahnya. Sehingga tak heran, pemuda tampan ini selalu setia disisinya.

“Lun, kapan bangunnya sih?” Pemuda tampan itu masih saja setia menggenggam tangan putri tidur yang terasa dingin.

Sebenarnya, tubuhnya juga terasa dingin. Bayangkan sudah 2 hari dia disini menjaga putri tidurnya. Namun masih sangat disayangkan, sang putri masih enggan untuk membuka matanya. Tak tahukah dia, bahwa ada pangeran yang menunggu disini.

“Kamu nggak kangen sama aku? Ahh kamu curang, kenapa hanya aku aja yang rindu?” Bak orang bodoh pemuda yang diketahui bernama Alex itu masih terus mengoceh, walau sebenarnya dia tahu tidak akan ada yang akan menjawabnya. Tapi tidak ada salahnya mencoba bukan?

Alex masih saja terus memperhatikan wajah cantik yang terbaring itu, namun seketika wajahnya menegang. Bagaimana bisa monitor itu berbunyi nyaring, menunjukkan bahwa orang yang sedang terbaring itu akan meregang nyawa. Alex yang panik pun segera berlari dan memanggil dokter.

Beberapa orang dokter dan perawat masuk dengan alat medis ditangan mereka. Sementara Alex masih terus memperhatikan apa yang dilakukan oleh dokter itu. Sampai akhirnya sang dokter melepaskan semua alat yang membantu gadisnya untuk tetap hidup. Dokter itu memandang dengan penuh kesedihan kepada Alex dan seluruh orang yang ada diruang ini.

“Maaf, kami tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien.” Seakan tersambar petir Alex segera mematung dengan wajah yang sangat terpukul. Lalu tangannya terkepal, segera berlari menghampiri dokter itu dan langsung memukulnya dengan penuh emosi.

“Dasar pecundang!! Buat apa jadi dokter kalau tidak bisa menyelamatkannya?” Alex berteriak histeris, tangannya masih akan terus memukul dokter itu,jika saja mamanya tidak segera menghentikan.

“Alex, ikhlaskan Aluna. Kalau kamu kayak gini dia nggak akan bisa tenang.” Tenang? Dia disuruh tenang sekarang? Yang benar saja, bagaimana bisa tenang saat seseorang tersayang pergi meninggalkan kita. Rasanya dia benar-benar hancur sekarang, hidupnya tidak akan lagi berwarna.

“Aluna!!!”


*****


Alex terbangun dari tidurnya, ternyata dia hanya bermimpi. Ya, mimpi buruk yang sama setiap malamnya. Seakan Tuhan tidak bisa membiarkan dia bahagia, karena selalu memperlihatkan seorang yang disayangi meninggal di depannya setiap hari. Tidak cukupkah Tuhan hanya merebut kekasihnya saja, tidak perlu juga harus mengulangi adegan tersebut terus menerus. Sehingga dia hidup terasa tercekik. Dia terasa mati, namun raganya masih saja terbangun. Sudah tidak ada lagi harapan baginya di dunia ini.





****



Salam dari pecinta oppa Korea✋✋✋

MoonbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang