6. Match

132 32 21
                                    

Vote and comment 🌟

____________________________________

Bertarung ku memang bukan karena kamu,
Tapi menangku memang untuk mu.


~Moonbow~

____________________________________









Suara hentikan kaki Sakura menggema di koridor lantai tiga ini. Murid-murid yang sudah masuk kelas sesekali melihat ke arahnya. sakura benar-benar emosi sekarang dengan sikap Alex yang seenaknya itu.

"Permisi, ada Alex?" Sakura mengetuk pintu kelas XII MIA 1 yang saat ini belum ada guru yang masuk.

"Eh Sakura, makin cantik aja neng," pria berambut gondrong itu bersuara.

"Tau tuh pantesan aja Alex kepincut," kali ini pria disebalahnya menyahut. Pria dengan kulit sawo matang itu tersenyum pada teman-temannya.

Sakura masih diam di tempat, dia tidak berniat sama sekali untuk menimpali. Apalagi saat Sakura lihat semua siswi dikelas ini menatapnya horor. Sakura tidak peduli, yang penting dia harus menemui Alex sekarang.

"Alah, paling besok juga dibuang." Kali ini si cabe biru yang menjadi pelaku pembullyan itu ikut berbicara.

"Iya, paling Alex juga nyesel sama nih cewek. Cantik juga gue." Nah sekarang giliran si pirang yang bajunya kekurangan bahan berbicara.

Sakura sih masih santai saja ditempatnya, melihat seberapa hebat mereka akan menghinanya.

"Woi, bilang aja iri, lo kan nggak pernah dipacarin sama Alex." Tidak, suara ini bukan dari Sakura. Melainkan dari salah satu perempuan disana. Sakura cukup heran, kenapa perempuan ini tidak ikut menghujatnya juga.

"Diam lo Laila," si biru kembali marah, menatap nyalang pada perempuan bernama Laila itu yang dibalas dengan tatapan sama tajam.

"Kenapa? Tersinggung? Harusnya lo sadar Jessica, Alex nggak akan pernah mau sama lo." Terjadilah perdebatan alot antara Laila dan Jessica yang bila didengarkan lebih lanjut akan sangat memusingkan kepala.

"Alex ada di atap." Pria dengan rambut gondrong itu menepuk pelan pundak Sakura agar melihat kearahnya. Sakura hanya tersenyum sebagai ucapan terima kasih dan berlalu dari sana.

Sakura terus berjalan menaiki tangga dipojok lorong, tangganya tidak terlalu banyak. Saat kaki Sakura menginjak atap matanya terpana, astaga Sakura tidak pernah menyangka kalau atap yang dimaksud bisa sebagus ini. Dia pikir tidak akan terlihat semewah itu. Ternyata Alex memang luar biasa.

"Alex, gue mau bicara sama lo. Berdua!" Sakura menekankan bagian akhir kata. Seakan mengusir secara halus orang yang ada diruangan itu.

Vatter keluar setelah meletakkan gitar yang tadi ada dipangkuannya. Berjalan melewati Sakura sambil memberikan tatapan tajam. Sakura tidak mengacuhkan sama sekali.

"Oke-oke gue tau kalian mau apa." Kali ini si soft boy Gino pergi meninggalkan ruangan ini.

Sementara makhluk pengganggu lainnya seakan tidak sadar diri. Sakura segera memberi pelototan tajam pada Leo yang masih duduk santai dengan jus ditangannya.

"Astaga, mau apa sih kalian," Leo berdiri dari duduknya berjalan kearah pintu. Namun kembali menyembulkan kepalanya kedalam.

"Jangan sampai kebablasan Lex," suara tawa Leo menggema, semakin lama semakin tidak terdengar.

MoonbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang