Vote and comment 🌟
____________________________________
Jangan jatuh cinta
Sendirian, itu berat
Kamu tidak akan kuat
Ajak aku saja.
~Moonbow~
____________________________________
Suasana lapangan SMA GARUDA ramai sekali hari ini. Hal ini karena, akan ada acara yang dilakukan oleh OSIS. Untuk itu, seluruh siswa dikumpulkan dilapangan dan berdiri berdasarkan kelas masing-masing.
Sakura sudah berdiri ditempat kelasnya berbaris. Berdiri diurutan nomor tiga dari belakang. Disampingnya ada Jennifer, lalu didepannya ada Risa dan Caca.
"Heran deh gue, mau ngomong aja ribet banget" Sudah pasti Jennifer yang kesal pada para anggota OSIS yang masih belum memulai acara. Entah hanya disekolah ini saja atau bukan, yang pasti OSIS itu selalu suka membuat orang kesal.
"Tau tu, padahal udah lima belas menit ini, tapi belum ngomong juga" Sakura memang cocok menjadi partner Jennifer dalam hal mengkritik.
"Udah lah, nanti ketauan bisa kena hukum lagi" Risa orang yang paling berpikiran positif diantara mereka berempat angkat bicara.
Sakura dan Jennifer hanya misuh-misuh menanggapi. Kesal sekali, disaat seharusnya mereka sudah berada dikelas yang dingin malah berpanas-panasan dilapangan seperti ini.
"Hai, selamat pagi semua" Sapaan Reza, ketua OSIS SMA GARUDA disambut dengan malas oleh para siswa.
Lalu mulailah sang ketua menyampaikan sesuatu yang sama sekali tidak bisa Sakura tangkap. Tidak ada yang menarik darinya untuk diperhatikan, kecuali wajah Reza.
"Apakah kalian mengerti?" Reza bersuara, dijawab serentak oleh seluruh siswa.
Sakura jangan tanya, jangankan mengerti mendengar pun dia tidak. Dia hanya ikut berteriak saat semua orang berteriak. Sudahlah, teriak saja dulu, mengertinya nanti saja.
Seluruh barisan mulai membubarkan diri. Sakura juga ikut, dia berjalan cepat menuju kelas. Saking cepatnya dia tidak tahu kalau dia meninggalkan teman-temannya.
"Lo kok ninggalin kita sih?" Caca duduk didepan Sakura yang sedang minum.
"Haus banget gue" Sakura tidak sepenuhnya berbohong, dia memang sangat haus.
"Yeay, akhirnya yang udah lama gue tunggu kesampaian juga" Jennifer berucap gembira, diangguki oleh Risa dan Caca.
"Senang banget gue" Risa yang biasanya tidak terlalu antusias dengan apapun jadi gembira juga.
"Huh, kita harus siapin semua barangnya dari sekarang" Caca juga ikut menimpali.
Sementara Sakura masih menjadi penyimak, dia tidak mengerti mereka membicarakan apa, yang membuat mereka sesenang itu.
"Lo kok diam aja sih?" Caca kesal sendiri melihat Sakura yang biasanya antusias menjadi diam bak patung.
"Ya terus, gue harus bilang sesuatu? Gue aja nggak tau kalian lagi bahas apa" Sakura dengan santai kembali meminum minumannya.
"What!?" Mereka bertiga serentak mengucapkan itu. Membuat perhatian dikelas itu kembali teralih pada mereka.
"Apasih, malu tau nggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonbow
Teen FictionAlex Marchelo Pradipta Pria dengan sejuta pesona, namun berjuta perangkap. Pria dengan wajah malaikat namun berhati iblis. Sekarang dia terjebak dalam sebuah permainan yang dia ciptakan. Dia akan keluar sebagai pemenang atau pecundang?