sebuah cerita tragis dari kim yerim.
ya cerita itu di mulai di hari pernikahanya.
pernikahan yang seharusnya dijalani bersama dengan orang yang kita cintai tapi tidak berlaku dengan yeri.
entah salah apa yeri hingga di berikan cobaan seperti ini ole...
Semenjak hari itu Jaehyun bolak - balik ke Rumah sakit, Pulang kerja setelah makan ia akan berangkat ke rumah sakit. Sebenarnya Yeri sedih.
Dan ia selalu di tanyai apa ia baik baik saja oleh Jaehyun, Lalu Yeri akan menjawab Tidak apa - apa.
Yeri benci dirinya, ia benci kenapa ia tidak bisa jujur kepada Jaehyun. Ia ingin mengatakan pada Jaehyun bahwa ia tidak baik - baik saja.
Tapi ia tidak bisa.
Menurut nya itu bukan lah hal yang baik, Karna melihat Rose yang sedang dirawat tapi malah ia merajuk? bukan kah itu sangat tidak bijak?
Hari ini Yeri tidak memiliki tenaga untuk melakukan kegiatan nya sehari - hari.
Jadi yang ia lakukan hanya menyiapkan sarapan untuk Jaehyun setelah itu ia lanjut merebah kan dirinya di kasur.
Merasa bosan, Ia memainkan ponselnya. Membuka social media favorite nya yaitu instagram.
Menscroll dan tak lupa memencet Love melihat postingan beberapa teman nya.
Ah ternyata ada postingan adiknya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ini fotonya nemu dari Pinterest)
"Lihat ini, Lucu sekali mereka. Bahkan terlihat mirip, sepertinya jodoh?"
Yeri berbicara sendiri kepada dirinya untuk mengusir sepi.
Berniat untuk berkomentar tapi terhenti karna ada telfon akhirnya ia urungkan niatnya.
Yeri menjawab panggilan tersebut.
"Halo?"
"Yeri, bagaimana? kau sudah mempertimbangkan nya?"
Yeri menjauhkan ponselnya lalu melihat nama penelfon Ibu Rose.
"Aku tidak tahu . . ."
"Pikirkan baik - baik ya Yeri aku mohon padamu"
Setelah itu sambungan di putus.
Apa ini? Aku adalah istrinya. Tapi mengapa aku yang di suruh pergi? Bukan kah aku punya hak?
Yeri tidak mau ia sangat mencintai Jaehyun, Biarkan ia egois kali ini. Ponselnya berdering kembali, tanpa melihat si penelfon Yeri langsung menjawab nya.
"Maaf bu aku tidak bisa, tolong jangan paksa aku . . . sebagai istrinya aku juga punya hak"
