Dua pasangan baru ini sekarang sedang berjalan - jalan entah kemana, yang jelas mereka berdua ingin jalan - jalan, Terutama Yeri.
Karna katanya kalo sudah sampai rumah mereka berdua akan sibuk dengan urusanya masing - masing, terutama Jaehyun. Ia pasti akan sibuk berada di depan laptopnya.
Padahal Yeri ingin mempunyai waktu berdua lebih banyak dengan Jaehyun, Dasar Jaehyun nya saja yang tidak peka. Memikir kan nya saja membuat Yeri kesal.
"Sayang?"
Blush pipi Yeri merona, oh tidak Yeri tidak terbiasa dengan panggilan itu!
Sebelum menjawab Yeri berdehem dulu untuk mengatur suaranya, ia takut suaranya terdengar aneh karna dari tadi ia hanya diam.
"Kenapa?"
"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?"
"Sepertinya tidak, kenapa? kau ingin buru - buru pulang? mau kerja lagi dirumah?"
Setelah berbicara seperti itu, Yeri malah heran ada apa denganya? apa ia cemburu? Cemburu dengan laptop? astaga yang benar saja Yerim!
"Iya, mungkin aku akan melanjut kan pekerjaan ku"
Yeri memutar bola matanya, tentu saja Jaehyun tidak akan melihat nya karna wajahnya menghadap ke arah jendela mobil.
"Ya sudah, pulang saja. Sepertinya kau sibuk sekali"
Jaehyun hanya menganggukan kepalanya di tambah dengan mengacak rambut Yeri.
Tak lama kemudian keduanya sampai dirumah, Yeri langsung saja naik ke lantai dua. Sedang kan Jaehyun heran apa aku salah bicara? atau apa Yeri sedang pms?
Merasa ada yang salah, Jaehyun segera menyusul Yeri ke kamar. Baru saja ingin membuka pintu kamar, tapi ia urungkan niat nya.
Jaehyun sedang menguping apa yang sedang di ucap kan Yeri.
"Jung Jaehyun! Kau ini tega sekali, selama kita menikah beberapa hari yang lalu, kau hanya sibuk dengan pekerjaanmu!"
Jaehyun terkekeh mendengar nada bicara Yeri yang terkesan imut, padahal sebenarnya tidak kalau bagi Yeri.
"Aku ini juga butuh perhatian mu, butuh kasih sayang mu, ah aku ingin seharian berdua denganmu tanpa ada yang menganggu"
Lama kelamaan Yeri jadi sedih dan akhirnya ia menangis. Begitulah Yeri jika sudah frustasi ia akan meluap kan nya dengan menangis.
Jaehyun yang tidak tega, segera menghampirinya lalu memeluk badan mungil Yeri dari belakang, Yeri yang sedang menangis diam mematung.
Oh tidak aku ketawan!
"Hey"
Jaehyun memeluk Yeri erat, lalu menaruh kepalanya di pundak Yeri.
"Jangan menangis, kau tahu? air mata mu terlalu berharga untuk kau buang. Maaf kan aku yang tidak peka"
Karna tidak ada respon Jaehyun membalikan badan Yeri agar menghadap dirinya.
Jaehyun tersenyum, lalu menghapus air mata Yeri dengan ibu jarinya.
"Maaf"
Jaehyun mencium kedua mata Yeri.
"Maaf kan aku"
Jaehyun mencium hidung Yeri.
Terakhir, Jaehyun mencium bibir Yeri. Tidak ada lumatan hanya sebuah kecupan untuk menenangkan Yeri.
Yeri menganggukan kepalanya, lalu memeluk leher Jaehyun.
"Jangan mengacuhkan ku Jaehyun"
"Maaf aku tidak tahu, lain kali kau bisa langsung bilang padaku ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear J, I'm so sorry.
Fanfictionsebuah cerita tragis dari kim yerim. ya cerita itu di mulai di hari pernikahanya. pernikahan yang seharusnya dijalani bersama dengan orang yang kita cintai tapi tidak berlaku dengan yeri. entah salah apa yeri hingga di berikan cobaan seperti ini ole...