Sudah beberapa hari ini Jaehyun semakin sibuk dengan pekerjaan nya, tentu saja itu membuat Yeri kesal. Tapi bagaimana? mau marah tapi tidak bisa, Jadi yang Yeri lakukan hanya merajuk pada Jaehyun.
Seperti sekarang Jaehyun sedang membujuk Yeri untuk ikut dengan nya.
"Yer ayo ikut, setelah ini aku akan menuruti semua permintaanmu"
"Gak, kamu pergi aja sendiri"
"Ngapain sendiri? kan aku punya kamu"
Yeri tidak menjawab, malah meninggalkan Jaehyun.
Jaehyun yang di tinggalkan hanya bisa menghela nafasnya, Salah apa dirinya? Lalu menyusul Yeri ke taman belakang di rumahnya.
Di taman belakang Yeri sedang menyirami bunga - bunganya. Banyak berbagai macam bunga, Seperti bunga Mawar, Tulip, anggrek, dan satu lagi teratai terdapat di kolam ikan.
"Yerim, tolong dong jangan cuekin aku"
Yeri masih diam, tidak menyahuti perkataan Jaehyun.
"Kalo kamu diem kaya gini gimana aku tau salah nya aku dimana, Sini pukul aja aku biar kamu gak marah lagi"
Jaehyun membalikan badan Yeri agar menghadap dirinya. Akhirnya Jaehyun bisa menatap mata indah milik istrinya.
"Sekarang bilang ke aku, kamu kenapa hm?"
Jaehyun merapikan rambut Yeri yang terlihat berantakan di depan wajahnya.
"Kok masih diam?"
Yeri mengalihkan pandanganya, tidak mau menatap Jaehyun. Entah lah saat ini ia tidak bisa menatap mata Jaehyun.
"Maafin aku, maaf kalo aku ada salah"
Yeri merespon, Ia kembali menatap mata Jaehyun.
"Iya salah kamu banyak, Pikir sendiri"
"Hey, gimana aku tau salah aku dimana? aku bukan dukun Kim Yerim"
Jaehyun menghela nafas nya, lalu lanjut bicara "Kasih tau ya? aku salah dimana, tegur aku kalo aku salah jangan kamu diemin aku gak bisa, lebih baik kamu pukul aku dari pada kamu cuekin aku kaya gini"
Sebenernya sepele makanya Yeri malu untuk memberitahunya, Tapi kalo tidak di kasih tau pasti Jaehyun akan terus begitu Yeri tidak suka.
"Oke, Kenapa setiap aku telfon selalu kamu reject?"
"Oh karna itu, Maaf. Aku lagi meeting, Besok - besok aku janji akan mengirimi mu pesan kalau aku sedang tidak bisa menerima panggilan ya?"
"Iya, dan satu lagi. Kalau lembur beritahu aku, Kamu gak tau? Betapa cemas nya aku kalau kamu belum pulang, terlebih lagi kamu tidak memberi kabar padaku. Aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, Jadi kumohon kirimi aku pesan atau telfon aku Jaehyun"
Jaehyun tersenyum, lalu memeluk Yeri erat. Tidak lupa mengusap punggung Yeri lembut untuk menenangkan Yeri yang sepertinya ingin menangis.
"Maaf maaf maaf mungkin maaf aja ga cukup, sekarang kamu mau apa biar kamu lega?"
"Gak mau apa - apa, aku cuma mau quality time seharian sama kamu sekali aja"
"Oke nanti ya, aku cek dulu besok ada kerjaan penting atau gak. Tapi kamu percaya gak? kalau aku juga mau berduaan sama kamu seharian. Cuma emang belum nemu waktu yang pas aja"
"Hmm"
hanya anggukan yg di balas Yeri, ia bingung harus menjawab apa.
------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear J, I'm so sorry.
Fanficsebuah cerita tragis dari kim yerim. ya cerita itu di mulai di hari pernikahanya. pernikahan yang seharusnya dijalani bersama dengan orang yang kita cintai tapi tidak berlaku dengan yeri. entah salah apa yeri hingga di berikan cobaan seperti ini ole...