O17

189 27 1
                                        

Orang tua Yeri sudah tahu mengenai kehamilan Yeri, Jaehyun yang memberi tahu. Entah lah Yeri merasa seperti Jaehyun dengan bangga nya memberitahukan kehamilan nya kepada semua orang seperti seluruh dunia harus tahu.

Lucu sekali suami nya.

Sekarang di sini lah Yeri, Dirumah kedua orang tua nya. Suami overprotektif nya itu, tidak mengijinkan nya sendiri dirumah, Jadi kegiatan Jaehyun di pagi hari mengantar Yeri kerumah kedua orang tua nya lalu berangkat ke kantor setelah pulang baru ia akan menjemput istrinya.

Yeri sedang duduk santai sambil memakan apel nya tentu saja sudah di kupasi oleh sang mama.

Tadi mama dan papa nya ada disini, tapi karna Yeri mengidam ingin memakan Pie mereka berdua mencari nya.

Tiba - tiba ponsel nya bergetar. Yeri melihat nama sang penelfon.

Hubby calling

"Kenapa lama sekali di angkat nyaa Sweetheart"

Yeri terkekeh, mengapa Jaehyun jadi seperti anak kecil?

"Maaf aku hanya terlalu sibuk hihi"

"Loh sibuk apa? kan aku bilang kamu jangan capek - capek"

"Emang menurut kamu aku lagi apa?"

"Bersih - bersih? kamu kan rajin"

"Net not! Salaaah, aku sedang makan apel sambil menonton drama favorite ku tau! dan kau menganggu, menyebalkan"

Semenjak hamil Mood Yeri memang sering berubah - ubah. Kadang Jaehyun ingin menangis saja kalau sudah menghadapi Yeri yang seperti itu.

Pernah Jaehyun salah membelikan merk coklat yang Yeri suka dan alhasil Jung Yerim mendiamkan nya seharian, Jaehyun akan selalu ingat itu.

Akhirnya baikan setelah Yeri ingin memeluk Jaehyun, Ya sekarang Yeri tidak akan bisa tidur kalau tidak ada Jaehyun di sampingnya. Dan juga, aroma tubuh Jaehyun sebagai penangkal mual - mual nya.

Oh ya ngomong - ngomong apa yang terjadi ya setelah aku pingsan? Sepertinya aku akan menanyakan itu kepada mama nanti.

Tak lama kemudian yang di tunggu pun datang.

"Mamaaaa"

Yeri memeluk mama nya erat, tak lupa juga papa nya karna takut papa nya akan iri nanti haha.

Oh ya sambungan telfon dari Jaehyun sudah terputus karna Jaehyun akan menghadiri meeting.

"Mah, kemarin kan aku pingsan di toilet ya? setelah itu apa yang terjadi??"

Mengerti dengan pertanyaan Yeri, mama nya segera menuntun Yeri untuk bicara di kamar saja. Mama nya tidak mau jika papa nya tau pasti ia akan murka sekali.

Setelah sampai, mama nya membantu Yeri untuk berbaring di kasur. Mama Irene menatap Yeri sambil menggenggam tangan nya.

"Katakan pada Mama apa yang terjadi dengan mu dan ibu Rose, Mama sudah tahu. Mama hanya ingin dengar jawaban dari kamu"

Yeri diam, Ia bingung harus mulai darimana. Ia takut juga kalau nanti ibu Rose akan menyakiti orang yang Yeri sayang.

Akhirnya Yeri memberanikan diri menceritakan awal mula Ibu Rose bisa seperti itu sampai kejadian di toilet.

"Apa dia gila?"

Ucap Irene, dia tidak terima anak nya di perlakukan seperti itu. Seenak nya saja. Memang nya dia siapa?

Yeri menundukkan kepala nya.

Irene yang melihat itu segera menggenggam tangan Yeri.

"Jangan takut, Mama akan melindungimu. . kamu gak usah khawatir ya sayang?"

Dear J, I'm so sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang