O21

152 19 0
                                    

Seiring berjalan nya waktu Jaehyun mulai terbiasa dengan adanya Yeri, Meskipun dia masih lupa ingatan. Tapi perlakuannya sedikit berbeda.

Berbeda yang di maksud Yeri mungkin Jaehyun lebih perhatian pada nya.

Seperti sekarang, rumah mereka sedang ada pemadaman listrik. Kemana pun Jaehyun pergi Yeri akan selalu mengikuti nya dengan berpegangan pada baju Jaehyun.

Mungkin nasib baju Jaehyun sudah melonggar karna di tarik - tarik terus oleh Yeri.

"Kamu mau kemana lagi Jaehyun, gak bisa duduk diem aja gitu? aku capek tauu"

Yeri mulai merengek, menarik - narik kembali baju Jaehyun.

"Aku mau cari senter dulu, kamu tunggu sini"

"Ih aku gak mau, takut tau"

"Yaudah ikut aja"

"Aku capek, dikira gak berat apa perut aku huh"

Jaehyun menghela nafas nya.

"Yaudah mau apa? gendong?"

"Kamu kuat?"

Jaehyun menganggukan kepalanya, meskipun Yeri tidak bisa melihat. Yeri terlihat berfikir, lalu menggeleng kan kepala nya.

"Jangan deh aku takut kamu kesandung, bahaya buat anak kita"

"Nah itu kamu tau, kan kamu capek tadi kata nya. Sekarang kamu tunggu aku disini ya? sebentar doang kok, kalo ada apa - apa panggil aku, oke?"

Dengan terpaksa Yeri mengiyakan perkataan Jaehyun.

Yeri itu paling takut sama yang namanya gelap dan petir. Karna dulu sewaktu Yeri masih kecil menginap dirumah Nenek dan Kakeknya Yeri tidur sendiri. Dan pada saat itu hujan nya sangat deras, dan juga mati lampu. Yeri hanya bisa menangis menutup telinga dan mata nya. Beberapa kali ia mencoba memanggil Kakek dan Neneknya tapi tidak di sahuti, mungkin karna sudah tidur.

Sungguh itu sangat menakutkan, Mulai dari situ lah Yeri tidak mau sendirian pada saat mati lampu, atau pun ada hujan deras di sertai oleh petir.

Jaehyun terlihat sibuk membuka laci satu - persatu mencari senter atau pun lilin untuk sumber penerangan. Setelah beberapa menit mencari akhirnya ketemu sebelum Jaehyun menyalakan senter ia mendengar jeritan Yeri.

Langsung saja Jaehyun melangkah dengan tergesa tak lupa menyalakan senter tersebut.

"Kenap-"

Belum selesai pertanyaan itu keluar, Jaehyun mendapat kan pelukan. Erat sangat erat, Sepertinya Yeri ketakutan.

Yang pertama - tama Jaehyun lakukan adalah membuat Yeri tenang terlebih dahulu, mengelus punggungnya dengan lembut.

"Ada apa hm?"

"Tadi aku dengar sesuatu"

"Dimana?"

"Disitu di rak buku, seperti ada yang jatuh"

"Ayo kita cek bersama"

Yeri menganggukan kepala nya, mengikuti Jaehyun dari belakang. Sampai di dekat rak buku Jaehyun melihat ada buku yang terjatuh dari rak tersebut.

"Jae....? rumah ini ada hantu nya?"

"Engga, mungkin buku nya jatuh karna posisi nya gak bener kali"

Jaehyun berusaha berfikir positif sedangkan Yeri sudah mikir kemana mana.

"Udah ayo"

Jaehyun menarik lembut tangan Yeri yang sedang berpegangan pada baju nya.

Dear J, I'm so sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang