4 Bulan berlalu.
Akhirnya usia kandungan Yeri sudah mencapai 9 bulan. Lihat lah betapa semangat nya ia berjalan kesana kemari, Jaehyun hanya tersenyum kecil melihat tingkah Yeri yang sedang mencicipi Dessert di pernikahan Rose dan Mingyu.
Ya setelah kejadian itu, mereka berdua mulai dekat dan pacaran. Sempat putus nyambung, Tapi akhirnya naik juga ke pelaminan.
Bagaimana Jaehyun tahu? Tentu saja Mingyu menceritakan nya dan tak lupa meminta tips dan saran.
Bahkan yang mengajarinya untuk langsung melamar Rose ketika dia kembali Korea adalah ajaran dari Jaehyun, Semuanya tidak ada yang menyangka kalau Rose akan menerima lamaran Mingyu. Karna katanya, terakhir kali mereka putus tidak baik - baik saja.
Mungkin memang sudah takdir berpisah lalu di pertemukan kembali.
Seperti kisah hidupnya, hidup sendiri di dunia ini... ah tidak! salah ia tidak sendiri masih ada keluarga Kim keluarga istrinya dan tentu saja yang terpenting selalu ada Yeri sang istri, juga tak lupa anaknya nanti.
Sibuk melamun sampai Jaehyun tidak menyadari kehadiran Yeri yang sudah ada di depan nya dengan membawa beberapa Dessert yang menurut nya enak, untuk di berikan kepada Jaehyun.
"Dadda??"
Yeri mencubit pipi Jaehyun, Lalu tertawa melihat Jaehyun yang mengaduh kesakitan.
Ngomong - ngomong Yeri merubah panggilanya karna diminta oleh Jaehyun, maunya si Daddy tapi kata Yeri itu terlalu errr....
Makanya ia plesetkan menjadi Dadda, Biarlah nanti anaknya memilih panggilannya sendiri mau Dadda atau Daddy sama saja bukan?
Oke kembali ke Yeri, Yeri menggelengkan kepalanya sambil berdecak melihat Jaehyun yang baru saja tersadar dari lamunan nya.
"Dadda kenapa melamun??"
"Maaf, gak apa - apa sayang"
"Kamu bawa apa?"
Tanya Jaehyun, dan yang di tanya terlihat antusias menjelaskan beberapa dessert yang ada di piring nya.
"Yang ini manis banget aku suka terus kalo yang ini coklat nya agak pait tapi not bad lah kal-"
CUP
Jaehyun mengecup bibir Yeri secepat kilat, lalu membersihkan bibirnya yang terlihat belepotan oleh cream.
"Kalau makan jangan berantakan dong sayang"
"HIH KAMU!"
Bukannya takut Jaehyun tertawa karna merasa terhibur melihat wajah memerahnya Yeri.
"Ihh malu! nanti diliat orang gimana??"
"Aku gak perduli"
"Ish"
"Udah ah ayo, kamu gak boleh kecapean hm? udah kenyang kan? udah malam juga ini"
"Iyaa ayoo"
Singkat cerita Yeri dan Jaehyun sudah dalam perjalanan menuju rumah mereka, Seperti biasa Yeri akan menemani Jaehyun. Karna dulu pernah Jaehyun hampir kecelakaan karna menyetir dalam posisi mengantuk.
Mulai dari situ Yeri selalu menemani Jaehyun, membicarakan kesehariannya dan bahkan terkadang ia mengeluarkan isi hatinya yang di pendam. Padahal sudah sering Jaehyun memberitahu untuk tidak memendam apapun itu. Karna Jaehyun tau, suatu saat itu akan menjadi Boomerang.
Yeri itu ekspresif ia akan dengan sangat mudah memperlihat kan emosinya, Beda dengan Jaehyun. Ia sangat profesional dalam mengendalikan emosinya sampai orang lain tidak akan tahu apa yang sudah ia alami.
![](https://img.wattpad.com/cover/185425975-288-k52320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear J, I'm so sorry.
Fanfictionsebuah cerita tragis dari kim yerim. ya cerita itu di mulai di hari pernikahanya. pernikahan yang seharusnya dijalani bersama dengan orang yang kita cintai tapi tidak berlaku dengan yeri. entah salah apa yeri hingga di berikan cobaan seperti ini ole...