Two

2.9K 133 7
                                    

"Dih tukang ngusir" Sindir Alea
"Ini kamar gua mangkannya gua ngusir lu, hust hust cepetan" Kata Vina sambil mendorong Alea
"Hast hust hast hust lu kira gua ayam gitu" Kata Alea yang sudah di luar kamar Vina
"Bye selamat malem" Kata Vian sebelum menutup pintu
"Selamat malem juga" Kata Alea

Saat Alea mau ke kamarnya terdengar suara pintu terbuka. Alea langsung mematung, karena takut yang masuk bukanlah papa dan mamanya melainkan maling.

"Loh Alea, kok belum tidur kamu?" Tanya Mama yang sudah sampai dari rumah
"Ini mau kekamar maah, ya sudah mah Alea mau tidur dulu selamat malem maa paa" Kata Alea sambil menuju ke kamarnya
"Selamat malam my princees / selamat malem Alea" Kata Papa dan Mamanya secara bersamaan

Huuu syukur dah bukan maling ternyata

"Pagi Maa" Sapa Vina
"Pagi dek, mana kakakmu?" Tanya Mama
"Masih tidur mungkin, aku bangunin yaa maa" Kata Vina
"Iya bangunin sana" Kata Mama
"Loh anak anak mana ma?" Tanya Papa yang baru saja sampai di ruang makan
"Vina udah bangun" Kata Mama
"Terus kenapa enggak kesini?" Tanya Papa
"Lagi mau ngebangunin Alea" Jawab Mama
"Ooo, ada yang perlu papa bantuin?" Tanya Papa
"Enggak ada pa, ini mau selesai kok" Jawab Mama

Di sisi lain, Vina sedang membangunkan Alea. Alea tipikal orang yang susah bangun tidur. Dengan terpaksa Vina menggambil gayung dari kamar mandi tak lupa sebelumnya disini dengan air. Ia menpercik kan air ke muka Alea tapi nihil, Alea masih tetap tidur. Tiba tiba ide jahil muncul di kepala Vina, ia langsung ke kamar mandi untuk mengembalikan gayung dan langsung keluar dengan melompat lompat sampai di atas kasur Alea.

"Kamu tinggal aja Regan, Alea nya enggak mau jalan sama lu" Teriak Vina
"Hah hah? mana Regannya?" Tanya Alea sambil linglung
"Hahahhah kena tipu" Kata Vina sambil keluar kamar Alea
"Vina kampret lu" Kata Alea

"Gimana dek, sudah dibangunin kakaknya?" Tanya Papa
"Sudah dong pa" Kata Vina dengan bangga
"Pagi Ma Pa" Sapa Alea
"Pagi" Kata Papa dan Mama secara bersamaan
"Gua enggak disapa nih?" Tanya Vina
"Males" Jawab Alea
"Dih ngambek" Kata Vina dengan tawa kecil
"Sudah sudah, masih pagi sudah berantem. Sekarang kalian makan terus sekolah" Lerai Mama
"Siap maa" Kata Alea dan Vina secara bersamaan

Di markas di dalam sekolah. Sebenernya mah inj ruang kosong tapi sama Twins and the geng di renov jadilah markas mereka.

"Pagi guys" Sapa Alea
"Pagi juga twins" Sapa balik Leo
"Ini yang lain belum pada sampai?" Tanya Vina sambil meletakkan tasnya
"Belum, kaya lu enggak pernah tau kelakuan Raiden sama Angkasa aja" Jawab Leo
"Eh iya juga yaa" Kata Alea sambil duduk di kursi
"Pagi para babu tuan Raiden" Kata Raiden
"Dih sapa juga yang mau jadi babu lu" Kata Vina
"Hahaha canda kali" Kata Raiden
"Heii, kok kebalek bukannya lu babu gua yaa?" Tanya Leo
"Kampret lu" Kata Raiden
"Eh tumben lu enggak telat?" Tanya Alea
"Yaa sekarang guru killer yang jaga gerbang" Jawab Raiden dengan lesu
"Ooo, enak dong lu jadi belajar bangun pagi" Kata Vina
"Nah betul tuh" Kata Leo
"Apa enak coba, ngantuk banget gua tuh" Kata Raiden sambil meletakkan kepalanya di meja
"Pagi guys" Sapa Angkasa
"Pagi" Sapa balik Alea, Vina dan Leo secara serentak
"Kuy kita ke kelas mau bel nih" Kata Angkasa
"Kuy" Kata Leo

"Angkasa ganteng banget sumpah"
"Enak banget jadi si kembar di kelilingi sama cogan cogan"
"Alea tuker posisi yuk, aku pengen disamping Leo"
"Vina bening banget woy"

Begitulah celotehan para siswa siswi yang melihat Kelima anak itu jalan bareng. Nama geng mereka Giamond Gang, seperti namanya mereka terkenal dengan kecantikan dan kegantengan yang bisa membuat siswa dan siswi di sekolah terpukau.

"Pagi Guys" Sapa Giamond gang
"Pagi " Sapa teman sekelas mereka

Tak selang lama guru mereka datang sebelum Giamond gang duduk dibangku, tanpa tunggu lama Diamond gang langsung berlari ke tempat bangku mereka. Dan langsung kegiatan belajar mengajar dimulai.

"Hust hust Leo woy" Panggil Angkasa dengan suara kecil
"Apaan sih Angkasa" Geram Leo
"Hehehe jawaban nomer 4" Kata Angkasa dengan cengengesan

Belum sempat Leo menjawab pertanyaan Angkasa, guru sudah menyuruh Angkasa untuk diam. Bukan angkasa namanya kalau belum di hukum belum kapok. Ia menanyakan pertanyaan yang sama kepada Leo. Leo mengode ke Angkasa bahwa gurunya sudah mengawasi Angkasa. Dan berakhir, Angkasa cengengesan dan langsung mengerjakan.

Di tempat lain, Di ruangan perusahaan Regan. Joshua sedang bosan main mainan mobil mobilannya, ia meminta Daddy nya untuk kerumah oma dan opa nya, tapi Regan cuman menjawab ajakan anaknya dengan deheman. Joshua langsung cemberut dan mendumel. Regan melihat itu hanya tertawa kecil.

"Iya iya Daddy bakal bawa kamu ke rumah opa sama oma" Kata Regan
"Sekarang Dad?" Tanya Joshua dengan antusias
"Nanti" Jawab Regan

Mendengar jawaban Daddy nya, Joshua langsung mengubah wajahnya menjadi datar. Regan langsung menggendong Joshua dan langsung di tidurkan di sofa dan menggelitikinya.

"Hahahahah sudah dad sudah hahahahhaha" Pinta Joshua sambil menyingkirkan tangan Regan
"Oke oke tapi Joshua jangan cemberut dong, Daddy bakal ngajak kamu ke rumah oma sama opa kok" Kata Regan
"Oke, minggir dad" Kata Joshua sambil mendorong tubuh Regan
"Mau kemana emangnya?" Tanya Regan
"Mau main mobil mobilan lah" Jawab Joshua
"Yaudah sana, Daddy mau nyelesain kerjaan Daddy agar kita bisa cepet kerumah oma sama opa" Kata Regan setelah mencium pipi anaknya

"OMA OPA, JOSHUA DATANG" Teriak Joshua
"Heii Jo, opa kangen sama kamu" Kata Opa sambil mengendong cucunya
"Jo juga kangen sama opa" Kata Joshua
""Joshua mau cerita sama opa sama oma" Kata Joshua
"Mau cerita apa Jo?" Tanya Oma
"Rahasia" Jawab Joshua di selangi dengan ketawa kecil
"Ish cucu oma sudah pinter main rahasia rahasia an" Kata Oma
"Udah ayo masuk, masa ceritanya disini" Kata Regan
"Eh iya iya ayo" Kata Oma

"Oke Jo mulai cerita yaa. Di mall, Jo sama Daddy lagi makan sama ke playgorund dan pas mau ke playground nya Jo liat ada Mommy. Dan Joshua minta Mommy buat pulang sama Daddy, Mommy sempat nolak dan akhirnya Mommy mau pulang sama Daddy dan Jo. Tapi pas dikamar, Mommy tidak ada kata Daddy, Mommy sudah pualng saat Jo tidur diperjalanan. Huh.. jadi kangen Mommy" Jelas Joshua

Setelah mendengar cerita Joshua, Oma dan Opa terkejut karena Joshua bilang kalau ia bertemu dengan 'Mommy' nya. Oma dan Opa langsung memandang satu sama lain.

"Joshua, emang nama yang kamu anggap Mommy itu siapa?" Tanya Opa
"Ehm... Mommy Vina" Jawab Joshua dengan excited
"Ooo, sebentar ya Jo. Opa sama Oma mau bicara sama Daddy kamu. Kamu main saja di sana" Kata Oma
"Oke oma" Kata Joshua

"Ehm. So Regan, siapa Vina?" Tanya Opa
"Aku juga tidak tau Dad. Joshua tiba tiba berlari ke arah Vina dan memanggil dia dengan sebutan 'Mommy'" Jawab Regan
"Ya cari tau dong. Enggak capek apa jadi duda mulu" Tambah Oma
"Huh...males ah Mom, aku lebih mementingkan Joshua dulu kalau masalah pendamping itu nanti saja" Kata Regan dengan menyandarkan tubuhnya di sofa
"Ya nanti kapan Regan" Kata Oma dengan sebuah sentilan di kepala Regan karena Regan memang susah di bilangi
"Aduh mom, sakit nih" Adu Regan
"Biarin" Kata Oma sebelum berjalan menuju ke tempat Joshua bermain
"Dad, gimana dong?" Tanya Regan
"Ya entah, tersedah kamu. Kalau kamu mau dengerin kata Mommy mu yang mending cari tau tentang Vina, kalau tidak mau ya sudah siap siap saja kena amukan Mommy" Jawab Opa

Next?
Vote and comment

Baby Joshua [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang