twenty seven

310 17 1
                                    

"Iya, hanya kita bertiga" Jawab Regan
"Yeayyy" Kata Joshua dengan gembira

"Lain kali ajak Joshua ya" Kata Joshua
"Untuk kali ini Daddy dan Mommy aku maafin" Kata Joshua

Regan dan juga Vina pun saling bertatapan menandakan kelegaan mereka karena Joshua telah memaafkan mereka.

"Yasudah Joshua tutup dulu ya telfonnya. Bye" Kata Joshua
"Bye Joshua" Kata Vina

"Pernikahan kita tinggal menghitung hari" Kata Regan
"Aku tidak sabar melihat mu memakai gaun pernikahan yang sangat cantik" Kata Regan
"Aku juga tidak sabar melihat mu memakai toxedo pernikahan yang akan menambah aura ketampananmu" Kata Vina

"Jadwal kita besok itu prepare bajunya. Besok kita ke butik" Kata Regan
"Okeyy" Kata Vina
"Nanti gua jemput lu. Dandan yang cantik ya sayang" Kata Regan
"Bisa enggak si, jangan bikin jantung gua kkung kkung" Kata Vina
"Kkung kkung?" Tanya Regan
"Deg degan" Kata Vina
"Kkung kkung dari bahasa mana?" Tanya Regan
"Bahasa Korea" Kata Vina
"Ooo"
"Kalo honeymoon di Korea aja kali ya?" Tanya Regan
"Kenapa?" Tanya balik Vina
"Biar kamu lebih deket sama idol idol kpopmu" Kata Regan
"Tapi tetep harus inget suami mu yang ngajak kamu honeymoon" Kata Regan

"Hahaha iya dong, enggak mungkin lupa" Kata Vina
"Masa suami halu sama suami sah berantem si" Kata Vina
"Ya kan?" Goda Vina

Dengan tidak sadar ucapan Vina tadi, Regan pun menjawab, "iya"
"Eh kamu bilang apa tadi? Suami halu sama suami sah?" Tanya Regan
"Eh enggak kok" Kata Vina dengan panik
"Ehm"
"Apa kamu kira aku enggak dengar kamu bilang tadi?" Tanya Regan
"Hehehe tapi gapapa ya nanti disana sekalian keliling entertainment nya yaa" Rengek Vina
"Kan kali aja bisa ketemu sama suami haluku" Kata Vina
"Iya iya, nanti aku sebagai suami sah menafkahi kamu untuk dibelikan album dan merchandise dari groupnya suami halumu" Kata Regan

"Bisa di cepetin enggak sih langsung sah aja" Kata Regan
"Kenapa tuh?" Tanya Vina
"Biar bisa meluk kamu terus" Kata Regan dengan memeluk Vina
"Jangan gitu, sesek tauu" Kata Vina
"Ish kamu kok gitu sih"
"Kamu enggak mau aku peluk?" Tanya Regan
"Udahlah, aku ngambek sama kamu" Kata Regan
"Bukan gitu maksudnya" Kata Vina mencoba membujuk Regan
"Tau ah, aku kesel sama kamu" Kata Regan sambil menjauhkan duduknya dari Vina
"Oh gitu ya?"
"Okey"
"Aku mau pulang sendiri" Kata Vina untuk membujuk Regan
"Heh kok aku ditinggal sendirian si" Kata Regan
"Ya salahmu sendiri tiba tiba ngambek"
"Kan aku juga enggak mau dipeluk terlalu erat aja" Kata Vina membela diri
"Kamu enggak papa peluk aku tapi jangan terlalu erat" Kata Vina
"Paham sampai disini?" Tanya Vina
"Paham kok" Jawab Regan

"Yaudah yuk pulang" Ajak Vina
"Okey, besok pagi aku jemput ya" Kata Regan
"Okeyy" Kata Vina

Mereka pun sampai dirumah Regan, ia melihat disitu ada Joshua sedang bermain tab nya. Sangking seriusnya bermain, Joshua tak sadar bahwa Regan dan Vina sudah pulang.

"Ehmm gitu ya" Kata Regan

Joshua pun sadar bahwa itu adalah suara Daddynya, ia pun langsung berlari ke arah Regan dan Vina. Namun sayang, Joshua malah memeluk Vina padahal Regan sudah merentangkan tangannya agar Joshua memeluknya.

"Mommy" Panggil Joshua
"Iya?" Tanya Vina
"Joshua mau tidur sama Mommy" Pinta Joshua
"Emang dibolehin sama Daddy?" Tanya Vina sambil menatap Regan
"Boleh kan Daddy?" Tanya Joshua dengan wajah melasnya itu menatap Regan
"Tentu saja boleh, untuk urusan ijin ke orangtua Mommy, Daddy yang akan handle" Kata Regan
"Yeayy tidur sama Mommy, Yeayy tidur sama Mommy" Seru Joshua sambil menari nari kecil

"Segera cuci kaki dan cuci muka ya, Joshua" Perintah Vina
"Okey Mommy" Kata Joshua
"Kamu juga gih, cuci muka sama cuci kaki" Perintah Vina kepada Regan
"Siap Mommy" Kata Regan dengan memberikan tanda hormat

"Loh kenapa Daddy ada disini?" Tanya Joshua
"Hah?" Tanya Regan
"Joshua mau tidur sama Mommy" Kata Joshua
"Mommy milik Daddy, jadi Daddy juga ikut tidur disini" Kata Regan
"Mana bisa" Kata Joshua
"Bisa lah" Kata Regan
"Sudah sudah, mau tidur kok malah berantem" Kata Vina menengahi pertengkaran bapak dan anak itu
"Daddy duluan Mommy" Adu Joshua
"Dih, apaan. Orang kamu yang duluan" Kata Regan dengan tidak terima, meskipun memang Regan yang memulai perdebatan
"Udah, jangan debat" Lerai Vina
"Atau mommy suruh kalian berdua tidur diluar?" Tanya Vina
"Daddy saja yang tidur diluar" Kata Joshua sebelum memeluk Vina
"Heh, apa maksudmu Joshua" Kata Regan
"Masih mau berantem?" Tanya Vina
"Hehehe enggak kok mommy" Kata Joshua

Keesokan paginya, Vina pulang ke rumahnya dengan diantar oleh Regan. Sedangkan Joshua, ia masih tidur dan sebenarnya Vina ingin membangunkan Joshua karena jam sudah menunjukkan pukul 8, tapi karena sekarang hari libur jadi Vina membiarkan saja.

"Ini kamu enggak ada niatan Salim ke aku gitu?" Tanya Regan
"Halalin dulu dong, baru bisa" Jawab Vina
"Okey, besok aku halalin" Kata Regan
"Dih"
"Dipikir segampang itu kah?" Tanya Vina
"Gampang lah, apa yang enggak gampang kalo sama Regan seorang" Kata Regan
"Udah udah sana, kasian Joshua nanti nyariin kamu" Usir Vina
"Ngusir nih?" Tanya Regan
"Iya dong jelas" Kata Vina
"Yee, yaudah lah. Aku pulang dulu ya calon istri" Kata Regan
"Okey calon suami, hati hati ya" Kata Vina
"Jangan ngebut ngebut" Kata Vina
"Iya sayang" Kata Regan
"Jangan lupa siang nanti aku jemput. Kita kan mau preaper baju" Kata Regan
"Iya sayang, aku enggak lupa kok" Kata Vina

Siang hari pun tiba, seperti perkataan Regan. Ia menjemput calon istrinya untuk preaper baju nikahan.

"Hai sayang" Sapa Regan
"Haloo sayang" Sapa balik Vina
"Loh mana Joshua?" Tanya Vina
"Kok enggak kamu ajak sih" Kata Vina
"Dia nya yang enggak mau ikut" Kata Regan
"Oh ya?"
"Jangan boong ya" Kata Vina
"Tadi sebelum aku disini, Joshua ngamuk ke kamu katanya dia ditinggal sama kamu" Kata Vina
"Akh hehehehe" Kata Regan
"Aku pengen berduaan sama kamu" Kata Regan

Mereka pun tidak memperpanjang masalah kenapa Joshua tidak ikut. Tak lama mereka pun sampai ke tujuan mereka untuk preaper baju pengantin mereka.

"Loh Regan"
"Halo Tante" Sapa Regan
"Ini calon mu?" Tanya Tante nya
"Iya dong"
"Cantik enggak?" Tanya Regan dengan menaik turunkan alisnya
"Cantik dong, kamu pinter milih calon ibu yang pas untuk Joshua" Kata Tante nya
"Dan Tante lupa, selain pas untuk calon ibu bagi Joshua, dia juga pas untuk calon istri bagi Regan" Kata Regan dengan bangga
"Oh ya Tante, waktu itu aku sudah mengirim tema pernikahan"
"Jadi gimana?" Tanya Regan
"Apa ada gaun yang cocok untuk di 2 tema yang aku kirimkan?" Tanya Regan

Next?
Vote and comment

Baby Joshua [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang