seventeen

512 30 1
                                    

"Joshua" Panggil Regan dengan lembut
"Bangun jagoan" Kata Regan degan lembut
"Hem..apa itu Daddy?" Tanya Joshua setengah sadar dari tidurnya
"Iya ini Daddy" Jawab Regan dengan suara lembutnya
"DADDY" Teriak Joshua serasa loncat ingin di gendong oleh Regan
"Ouch... Kamu tidak pusing?" Tanya Regan serasa menangkap Joshua
"Tidak Daddy, emangnya kenapa?" Tanya balik Joshua
"Kamu baru bangun tidur lalu teriak dan meluk Daddy. Kamu enggak pake anjang anjang dulu" Jawab Regan
"Tadi itu Joshua tidak tidur tau" Kata Joshua dengan cengengesan
"Aish... Kamu itu ya" Kata Regan
"Hehehe, tau tidak. Tadi Joshua itu masih main iPad terus kedengeran suara mobil Daddy masuk ke garasi akhirnya Joshua pura pura ketiduran" Jelas Joshua
"Kamu laper tidak?" Tanya Regan
"Laper" Jawab Joshua
"Makan yuk, dibawah ada Oma yang sudah masakin makanan dan ada Opa juga" Kata Regan
"Ouh..ada Opa?" Tanya Joshua
"Iya" Jawab Regan
"Yeaayy" Seru Joshua
"Yuk kita ke ruang makan" Ajak Regan
"Ayo" Kata Joshua

"Halo Opa" Sapa Joshua
"Hai Joshua" Sapa balik Opa
"Daddy, tolong bantuin Joshua ke tempat duduk Joshua" Perintah Joshua
"Sebentar ya Joshua" Kata Regan yang hendak membantu Oma mempersiapkan makanan
"Iya Daddy" Kata Joshua
"Nah udah beres. Ayo Joshua, katanya mau ke tempat duduk kamu" Kata Regan
"Iya Daddy" Kata Joshua

"Opa Oma Daddy, Joshua mau cerita" Kata Joshua
"Cerita apa?" Tanya Opa
"Tadi Mommy Vina kesekolahaan Joshua tau" Sombong Joshua
"Oh ya?" Tanya Oma
"Iya Oma, Mommy Vina juga ngebelain Joshua" Kata Joshua
"Ngebelain?" Tanya Regan
"Iyap, ceritanya panjang banget. Males Joshua ceritanya" Kata Joshua
"Itu namanya memberitahu bulan cerita" Sindir Regan

Yang disindir hanya cengengesan dan memakan buah semangka yang sudah dipotong kecil kecil oleh Oma nya.

"Enak tidak semangkanya, Joshua?" Tanya Opa
"Enak kok Opa" Jawab Joshua
"Opa beli dimana?" Tanya Joshua
"Beli dilangganan kita biasanya beli buah" Jawab Opa
"Ooo" Kata Joshua
"Ayo Joshua, makan Nasi dulu. Nanti makan buahnya lagi" Perintah Oma
"Oke Oma" Kata Joshua

Mereka berempat pun makan dengan tenang dan hikmat, hanya terdengar suara gesekan piring dengan sendok.

"Oma Joshua sudah kenyang" Adu Joshua
"Ini masih ada sedikit, tidak dihabiskan dulu?" Tanya Oma
"Joshua sudah kenyang" Ulang Joshua dengan cemberut
"Oke oke, piring kamu taro disini saja. Nanti biar Oma yang bereskan" Kata Oma
"Daddy tolong Joshua" Kata Joshua mengisyaratkan untuk turun dari kursi makan nya

Tanpa menjawab perkataan Joshua, Regan pun langsung menurunkan Joshua dari kursi makan nya. Setelah turun, Joshua memberikan ucapan terimakasih kepada Daddynya. Joshua langsung ke taman milik Oma nya yang berada di halaman belakang rumah. Tak sengaja ia melihat ada seekor kucing memanjat tembok pembatas rumah nya dengan rumah tetangga.

"Halo pus" Sapa Joshua
"Ngapain disitu, nanti jatuh. Ayo turun" Perintah Joshua
"Turun lah pus, nanti kalo kamu jatoh gimana?" Tanya Joshua
"Pus" Kata Joshua
"Kamu dengerin aku enggak si?" Tanya Joshua

Suara Joshua terdengar sampai ke ruang makan yang jaraknya tidak jauh dari taman Oma.

"Joshua ngapain ya?" Tanya Opa
"Entahlah, mungkin lagi ngobrol sama pohon" Jawab mengada ngada dari Regan
"Ngawur" Kata Opa

Mereka berdua pun melanjutkan acara makan, sedangkan Oma sibuk mencuci piring.

"Daddy" Panggil Joshua yang tiba tiba berada di samping kursi makan Daddy nya
"Ya tuhan Joshua, kamu bikin Daddy kaget saja" Kata Regan
"Hehehe maaf Daddy" Kata Joshua
"Daddy tolong ambilkan kucing diatas tembok dihalaman belakang rumah" Pinta Joshua
"Hah?" Tanya Regan karena tidak paham
"Ish..Daddy, ambulan kucingnya. Kasian tau" Kata Joshua
"Kamu tadi ngomong sama kucing ya?" Tanya Opa
"Iya Opa" Jawab Joshua
"Suara kamu menggelar sampai sampai kedengaran di ruang makan" Kata Opa
"Hehehe, Joshua lagi nyuruh kucing buat turun tapi dia tidak nyautin" Kata Joshua
"Ya gimana mau nyautin coba orang dia hewan bukan manusia" Celetuk Alvin
"Kebetulan ada Om Alvin. Bantuin Joshua yuk" Kata Joshua
"Bantuin nurunin kucing itu?" Tanya Alvin
"Iya lah, cepet lah om keburu kucingnya kabur" Jawab Joshua
"Ogah, om Alvin punya alergi kucing" Kata Alvin
"Pasti boong" Kata Joshua
"Sekarang beneran tau" Kata Alvin sambil menggendong Joshua

Setelah menggendong Joshua, Alvin pun menggelitiknya. Joshua yang kegelian hanya bisa tertawa dan berteriak meminta tolong.

"OMA TOLONGIN JOSHUA" Teriak Joshua
"OPA"
"DADDY"

"Ampun om" Pinta Joshua

Akhirnyapun Alvin menurunkan Joshua dan Joshua berlari ke arah taman belakang. Setelah kembali dari sana, muka Joshua nampak tertekuk. Sedangkan Alvin duduk di sofa karena kelelahan.

"Kenapa tuh muka ditekuk?" Tanya Alvin
"Kucingnya kabur" Jawab Joshua
"Om Alvin sih tadi tidak mau ngambil kucingnya" Kata Joshua
"Heh kok gua yang disalahin" Kata Alvin
"Ekhm" Dehem Regan, karena Alvin menggunakan kata kasar 'Gua' di depan Joshua
"Hehehe maaf Gan" Kata Alvin

"Daddy" Panggil Joshua
"Besok kita pelihara kucing ya?" Tanya Joshua
"Memang Joshua bisa merawatnya?" Tanya balik Oma
"Bisa dong" Jawab Joshua dengan bangga
"Heleh nanti nasibnya sama seperti Robby si  burung merpati kesayanganmu" Sindir Alvin

Robby yang dimaksud oleh Alvin adalah burung merpati yang dulu Joshua pelihara tetapi burung itu mati karena Joshua lupa memberi makan. Bukan hanya lupa memberi makan, waktu itu Joshua berada di Swiss meninggalkan burung merpati kelaparan itu dan saat pulang ke rumah ia mendapatkan burung merpatinya sudah terbujur kaku. Ia menangis dengan kencang dan Regan mencoba menenangkannya. Butuh berhari hari untuk Joshua mengiklhasannya dan mengubur burung merpati itu. Ia menggambil 2 bulu dari merpati itu lalu memajangnya di album foto yang disertakan foto si merpati dengan dirinya.

"Bener kata om mu itu" Kata Opa
"Kamu bisa kah merawat nya?" Tanya Opa tidak yakin
"Bisa kok, Opa" Jawab Joshua
"Percayakan saja pada Joshua, cucu kesayangan Opa" Kata Joshua dengan berlaga sombong
"Heleh awas aja ya kalau kucingnya tinggal nama doang" Kata Alvin
"Oh ya, Daddy mu kemana?" Tanya Alvin

Karena saat Opa menanyakan pada Joshua tentang bisa atau tidak merawat kucing, Regan sudah pindah dari sofa entah pergi kemana.

"Bukannya tadi disini ya, om?" Tanya balik Joshua sambil menunjuk sofa yang di duduki oleh Regan
"Iya Joshua kamu benar, tadi Daddymu duduk disini" Jawab Alvin
"Padahal om ada sesuatu hal yang mau dibicarakan sama Daddymu" Kata Alvin
"Sesuatu hal apa om?" Kepo Joshua
"Kamu masih kecil, karena ini pembahasan orang dewasa" Kata Alvin dengan sombong
"Joshua sudah besar tau om" Kata Joshua dengan kesal
"Masa sih?" Tanya Alvin tidak percaya
"Iya tau" Jawab Joshua
"Kalau orang udah dewasa itu tidak ngompol seperti kamu" Kata Alvin

Setelah berbicara seperti itu, Alvin segera mencari sahabatnya itu untuk memberitahu sesuatu hal.

"Joshua tidak ngompol ya om, itu atap kamar Joshua aja yang bocor" Kata Joshua

"Persis kaya kelakuan Daddynya waktu kecil, suka ngeles. Pake segala atap kamar disalahin" Kata Opa di dalam hati

Next?
Vote and comment

Baby Joshua [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang