Thirteen

690 30 0
                                    

Dengan geram, Vina dengar sengaja menginjak kaki Alea, "Adohhh"
"Sakit tau" Adu Alea
"Biarin" Kata Vina
"Eh eh kok jadi berantem si?" Tanya Justin
"Orang dia duluan yang mulai" Adu Vina
"Udah udah jangan berantem, mending kita ke tempat makan, disana banyak makanannya. Kali aja disitu ada makanan kesukaan kalian berdua" Lerai Justin yang diakhiri dengan usulannya yang sangat cemerlang, karena si kembar juga sudah lapar
"Ide yang sangat bagus" Ucap si kembar dengan bersamaan

Setelah acara makan bersama Justin, acaranya pun dimulai. Mereka bertiga ditempatkan di ruangan yang berbeda dengan orangtua mereka, alasannya agar tidak menggangu acara.

Tak lupa mereka bertiga bertukar nomer agar suatu saat bisa meminta bantuan atau sekedar bertukar kabar. Kalau kata Alea "Sekalian pdkt". Ketika melihat bahwa acara akan selesai, mereka bertiga langsung berpisah dan mencari orangtua masing masing. Si kembar kesusahan saat mencari keberadaan Mama nya, karena Mama nya adalah salah satu orang terpandang dan teman temannya sangat banyak. Tidak salah bahwa Mama nya tidak berada di satu tempat saja. Dugaan mereka benar, mama nya berada di ruangan yang si kembar tempati tadi.

"Kemana aja si? Mama dari tadi tuh nyariin kalian" Omel Mama
"Yee asal Mama tau, kita tuh daritadi keliling nih gedung buat cari Mama, eh Mama malah disini" Kata Alea
"Emang Mama darimana aja si?" Tanya Vina
"Mama tuh habis ketemu temen lama Mama. Anaknya ternyata ganteng banget. Yaampun mama jadi inget waktu ngegendong anaknya" Jelas Mama
"Ganteng banget ya Ma?" Tanya Vina
"Iya ganteng banget" Jawab Mama
"Emang namanya siapa?" Tanya Vina
Dengan berjalan menuju ke parkiran, Mama menjawab singkat "Justin"

Si kembar pun membeku karena kaget lalu menjawab bersamaan, "Yee itu mah kita tau orangnya"
"Ma, selain Justin. Ada enggak cowo yang ganteng gitu dari anak temen mama?" Tanya Alea
"Apa enggak kasian sama anaknya yang cantik jelita ini merana belum punya pacar?" Tanya Alea dengan drama
"Sedangkan Vina yang enggak pengen pacaran malah dapet sudah anak satu, lah aku yang ngebet punya pacar malah kaga dikasih" Kata Alea
"Lagi curhat neng?" Tanya Vina
"Enggak, gua lagi pidato" Jawab Alea
"Udah udah berantem mulu kerja annya, nanti Mama promosiin kamu ke anak temennya mama" Kata Mama ke Alea
"Promosiin, dikira Alea barang apa" Kata Alea
"Iya kamu barang, barang yang hidup" Kata Mama sambil keluar dari mobil
"Kalo kalian enggak mau keluar ya mama kunci nih mobil" Ancam Mama
"Ya jangan dong" Kata Vina

Setelah keluar dari mobil, Vina mendengar suara anak kecil memanggil nya dengan sebutan "mommy". Ia rasa ia tau siapa anak kecil itu dan ternyata dugaannya benar. Anak kecil itu adalah Joshua.

"Heii, sama siapa kesini?" Tanya Vina
"Daddy" Jawab Joshua
"Mana Daddy nya?" Tanya Vina
"Tadi Joshua tinggal hihihi" Jawab Joshua diakhiri ketawa dengan menutup mulutnya
"Joshua, bisa bisanya kamu ninggalin Daddy" Kata Regan
"Hihihi maaf Daddy" Kata Joshua
"Loh emang mobil pak Regan ditaruh mana sampe lari ngos ngosan gini?" Tanya Vina
"Jaraknya 2 rumah sebelah kanan dari rumahmu" Jawab Regan
"Bukan terparkir si, tapi terpaksa parkir disana gara gara Joshua kabur" Kata Regan
"Aaaa, terus mobilnya gimana?" Tanya Vina
"Ehm, lagi mesra mesraan nih" Goda Alea
"Mesra mesraan gundulmu" Kata Vina
"Hei Joshua, kok kesininya pas udah malem banget si, enggak dingin apa?" Tanya Alea
"Enggak dingin kok aunt, aku pengen ketemu Mommy. Sekalian klien Daddy itu minta ketemu di cafe sekitar sini, jadi ya aku ikut Daddy buat ketemu Mommy" Jelas Joshua

"Ehm, Vina" Panggil Regan
"Iya pak?" Tanya Vina
"Jangan pak, saya masih muda. Oh ya titip Joshua sebentar ya, saya ada meeting dengan klien. Bolehkan?" Tanya Regan
"Boleh kok. Yaudah sana katanya ada meeting" Kata Vina
"Ah iya, Joshua jangan nakal nakal ya dan dengerin kata Vina" Perintah Regan
"Mommy Vina. Pakai Mommy bukan Vina doang" Koreksi Joshua
"Iya iya, yasudah saya perimisi dulu. Bye Joshua" Pamit Regan
"Bye Daddy" Saut Joshua

"Mommy tadi habis darimana?" Tanya Joshua sambil berjalan kedalam rumah
"Tadi habis dari acara perkumpulan teman temannya Mommy" Jawab Vina
"Eh tau enggak Joshua. Mommy kamu muji muji anak temennya Mamanya mommy kamu tau" Goda Alea
"Mana ada" Kata Vina
"Bener mommy?" Tanya Joshua mengintrogasi
"Enggak, itu bohong Joshua. Jangan percaya sama tantemu itu" Tutur Vina
"Gua rasa, gua cocok dipanggil Kakak aja deh. Kalo Tante, kesannya ketuaan" Kata Alea
"Oke kak" Kata Joshua

"Pantesan dari dapur kedengaran rame, eh ternyata ada tamu" Kata Mama
"Hehhe iya Neya. Tadi aku kesini sekalian ikut tadi Daddy ketemu dengan kliennya" Kata Joshua
"Ooo begitu ya, yasudah ayo masuk" Kata Mama

Setelah lama berada di rumah Vina, Joshua pun merasakan kesepian. Karena Vina sibuk dengan lembaran kisi kisi ujian.

"Mommy" Panggil Joshua
"Iya, kenapa?" Tanya Vina
"Joshua bosen" Kata Joshua
"Tapi mommy masih belum selesai belajarnya. Atau begini deh, Joshua juga ikutan belajar. Nanti Mommy kasih soal, Joshua jawab ya" Jelas Vina
"Kalau sudah selesai, nanti berikan kertasnya ke Mommy" Kata Vina sambil memberikan sebuah kertas yang sudah berisi soal dan tidak lupa membawa pensil
"Siap Mommy" Kata Joshua
"Joshua duduk dimana?" Tanya Joshua
"Ah iya lupa sebentar" Kata Vina
"Nih, Joshua pakai kursi rias Mommy" Kata Vina
"Oke mommy" Kata Joshua

Setelah beberapa menit kemudian, tanpa sadar ada seseorang yang mengintip kebersamaan antara Joshua dan Vina.

"Anteng banget ternyata ya" Kata Regan
"Hoh ada Daddy" Kata Joshua sambil menghampiri Regan
"Betah banget ya disini" Kata Regan
"Hehehe sebenernya Joshua tadi bosen banget gara gara mommy sibuk belajar buat ujian" Adu Joshua
"Heii, seharusnya kamu yang enggak boleh ganggu Mommy mu" Kata Regan
"Maaf ya Joshua telah mengganggu jam belajarmu" Maaf Regan
"Tidak apa apa kok" Kata Vina
"Oh ya Joshua, mana tadi kertasnya katanya tadi kamu sudah selesai. Mau Mommy koreksi" Kata Vina
"Oh ya ini Mommy" Kata Joshua sambil memberikan kertasnya kepada Vina
"Oke Mommy koreksi ya" Kata Vina
"Bagaimana Mommy?" Tanya Joshua dengan antusias
"Ehm, ini....benar semua. Yeaayy" Kata Vina
"Yeaayy. Daddy lihatlah bahwa anakmu ini pintar" Kata Joshua dengan sombong
"Iya anak Daddy sangat pintar" Kata Regan

"Anak Daddy mau hadiah apa untuk ini?" Tanya Regan
"Ehm ice cream?" Tanya Joshua
"Selain ice cream? Karena kamu sudah banyak makan ice cream" Jawab Regan
"Yaaa Daddy padahal Joshua ingin ice cream" Kata Joshua
"Kali ini saja ya Daddy" Kata Joshua
"Tidak Joshua" Tolak Regan
"Mommy" Rengek Joshua
"Jika Daddy bilang tidak ya tidak Joshua, ketimbang nanti kamu jadi sakit" Kata Vina
"Ehmm padahal Joshua ingin ice cream" Gumam Joshua
"Ehm bagaimana jika kita makan steak saja?" Usul Vina
"Ide bagus, Mommy. Joshua juga sudah lama tidak makan steak" Kata Joshua
"Ayo Daddy kita ke restoran" Ajak Joshua sambil menggandeng tangan Regan
"Ini mommy ditinggal gitu?" Tanya Vina
"Hehehehe lupa" Jawab Joshua

"Neya, Joshua mau keluar dulu ya. Mau makan steak, oh ya Joshua mau ajak mommy Vina juga" Kata Joshua
"Iya Joshua" Kata Mama
"Wihh enak tuh, Kakak bungkusin dong" Permintaan Alea
"Beli sendiri dong" Kata Vina
"Eh tidak apa apa Mommy, oke Kakak nanti Joshua kasih ya kalau sudah pulang. Neya juga nanti Joshua kasih" Kata Joshua
"Terimakasih ganteng ku" Kata Alea

Next?
Vote and comment

Baby Joshua [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang