32. Saingan cinta yang cantik

2.9K 315 20
                                    

"Hanya Allah yang dapat menyembuhkan apa yang telah dipatahkan dunia"

Warning typo bertebaran!

Bug.

Bogeman mentah mendarat di wajah tampan alex. Namun tak sedikit pun dari postur tubuhnya tergerak karena hantaman yang tiba-tiba. Mata birunya menatap dengan niat membunuh, mengeluarkan aura dingin di seluruh ruangan.

Diam ditempat menjadikan dia kokoh tak terkendali. Karsa sudah tau bahwa pukulan nya tidak akan menggerakan alex.

Namun, sangat di sayang kan ketika ia ingin mendekat kembali ke arah nya, alex lebih dulu menendangnya dengan kuat.  Tubuh karsa terlempar hingga menabrak lemari berkas-berkas hingga terjatuh dan semua kertas tercecer di lantai.

Karsa hanya terjatuh dan secepat kilat bangun menghiraukan sedikit darah yang keluar dari sudut mulutnya. Walau secara bersamaan ia merasakan sakit di dadanya, itu tak mempengaruhi ekspresinya yang penuh kebencian terhadap alex.

"Anda benar-benar kejam! Membiarkan wanita lemah seperti syaima berhadapan dengan situasi seperti itu.", ia mengepalkan tangannya hingga buku-buku jari nya memutih.

"Itu memang pantas untuknya.", alex menjawab singkat tak terlalu memperhatikan lawan bicaranya saat ia perlahan duduk di kursinya.

Mengantupkan giginya kuat, karsa kembali bicara, "Merelakan dia menikah dengan anda adalah sebuah keajaiban dari saya. Tapi membuat dia tersakiti adalah mimpi buruk bagi anda oleh saya!", karsa menggeram ketika meludahkan kalimat itu.

Ia sudah menduga bahwa alex sedikitpun tidak menginginkan kebahagian untuk syaima. Wanita malang itu telah terjebak ke dalam sangkar alex, dan buntungnya dia sebagai orang yang menolak hal ini bahkan tidak mampu melakukan apapun!

Dia benar-benar tidak tau apa-apa tentang pernikahan antara alex dan syaima. Padahal ketika itu, suruhannya selalu mengawasi alex, tapi tepat ketika hari itu, dimana suruhannya tidak bisa menemukan keberadaan alex, dan tidak pernah menyangka bahwa ia telah membuat syaima menikah dengan nya hanya dalam sekejap waktu.

Ia meratapi takdirnya yang terlambat untuk menolong gadis pujaannya.

Mengingat itu membuat sudut mulut karsa bergetar, semantara karsa berkonflik dengan dirinya, alex memandang acuh tak acuh ke arahnya, senyum dingin menghiasi wajahnya yang tampan.

"Saya tidak akan membunuhnya.", katanya santai dan penuh ketidakpedulian, membuat karsa mendongak menatap teman yang bukan juga temannya ini dengan penuh kesabaran.

Ia menemukan bahwa alex tidak memainkan kalimatnya. Dan dengan segera tanpa mengucap apapun ia melangkah pergi dari ruang kerja alex ini.

Saat pergi, ia menemukan sesosok wanita cantik berdiri di pintu masuk, bibirnya melengkung indah ke arah karsa.

Sementara karsa hanya menatapnya datar, suasana hatinya sungguh buruk sekarang, dengan perempuan ini disini membuat wajahnya tampak lebih muram.

"Anda harus ingat bahwa alex sudah menjadi milik orang lain. Sekarang, anda harus tau di mana posisi anda!", karsa berkata dengan geram. Siapapun yang membuat syaima terluka, ia tidak akan tinggal diam!

Senyuman wanita ini berubah kaku,  tak menyangka karsa memperingatkan nya begitu keras, mengangguk lembut sebagai tanda mengerti, hanya itu yang ia lakukan.

Sementara di tempat lain, syaima terlihat duduk santai di tempat tidurnya membolak balik halaman buku yang ia baca.

Ia sekarang mengenakan kaos lengan panjang berwarna hitam lengkap dengan rok coklat redup, kontras dengan kulit nya yang putih, hijabnya juga menyesuaikan warna rok senada.

Tuhan, Kembalikan Alexnya || (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang