"Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang sedang terjadi.".
Warning typo bertebaran!
Syaima melangkah kan kakinya untuk memasuki mobil. Ia duduk dengan tenang di dalam.
Drik yang berada disisi mobil melihat bahwa nonanya telah kembali langsung bergegas berjalan ke sisi kanan mobil untuk melihat tuannya. Namun tidak ada siapapun disana.
Dari jendela mobil luar ia bertanya pada syaima yang duduk di dalam mobil.
"Nona, dimana tuan?"
Syaima yang terganggu dengan pertanyaan drik menoleh ke arahnya, "Saya tidak tau. Tuan anda bukan anak kecil! Dia tau kemana dia ingin pergi.", ia berkata dengan acuh.
Drik setelah mendengar nonanya bicara tiba-tiba menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Sangat jelas bahwa tadi tuannya masuk ke dalam butik menyusul nona. Tapi setelah ia kembali, tuan nya tidak terlihat sama sekali.
"Tunggu sebentar disini nona, saya akan pergi melihat tuan.", drik bersiap berbalik namun suara syaima menghentikannya.
"Tidak perlu. Si bodoh yang tidak bisa membedakan yang benar dan salah sedang bersama laura, jangan menganggu mereka.", syaima bicara dengan dingin.
Mungkin sekarang alex sedang memlih gaun untuk laura. Ia tidak perduli, bahkan jika mereka saling mencintai itu tidak ada hubungannya dengan dia.
Dia dan alex hanya terikat dalam sebuah pernikahan, itu saja!
Drik ketika mendengar kalimat syaima sedikit terkejut, tidak tau apakah ia harus tertawa atau menangis.
Ia tanpa sadar mengulangi satu kata nona nya yang penuh arti, "bodoh?"
Di dunia ini, siapa yang berani menyebut tuannya seseorang yang bodoh, bahkan jika tuannya seorang seperti itu, tidak akan ada yang berani mengatakan nya secara langsung.
Karena sebelum ada yang mengatakan hal buruk tentang alex, maka peluru ganas akan menancap lebih dulu di tenggorokannya.
"Siapa yang bodoh?"
Tib-tiba suara bass dengan nada rendah memasuki pendengaran.
Drik menengok kebelakang, ia melihat tuan nya berjalan ke arah mereka, ia langsung menunduk dan dalam hati ia hanya berduka untuk nonanya.
"Nona, hidup anda akan berakhir.", drik berbisik lembut di dalam hatinya, merasakan kemalangan untuk syaima.
Syaima sedikit terbatuk saat menyadari alex telah datang, ia benar-benar tidak sadar saat mengatakan hal itu. Entah karena dia kesal atau apa, tapi itu mengalir secara halus dari otaknya. Dorongan kuat dari dirinya memaksanya mengatakan itu.
Ia memandang pria yang telah memasuki mobil, dia duduk di sampingnya, namun matanya masih mengandung jejak pertanyaan tadi.
Syaima menggeleng pelan, "Bukan apa-apa, anda mungkin salah dengar.", ia tidak berani mengatakan hal itu pada alex, dia tidak begitu bodoh mencari kematian dalam kemarahan alex.
Alex hanya beroh ria, kemudian ia berbicara lagi, "Apakah anda mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk malam ini?", ujarnya lalu menyenderkan kembali punggungnya ke kursi mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan, Kembalikan Alexnya || (TERBIT)
RomanceNOVEL TELAH TERBIT!!! kadang perbedaan itu bisa menyatukan , seperti hal nya kisah seorang muslimah dengan seorang mafia kejam, psycopat, dingin , serta tatapan tajamnya yang siap membuat orang mati seketika jika melihat nya. ================= "y...