07. Amarah sang iblis

6K 394 9
                                    

""" Dirimu tak akan pernah menemukan cinta sejati, sampai engkau terlebih dahulu benar benar belajar mencintai Allah """

Warning! typo bertebaran

Suara mesin mobil terparkir tepat di halaman restoran yang bertuliskan "FRESS FOOD". Restorant yang terkenal dengan makanan yang mencapai harga fantastik, hanya orang orang kalangan atas saja yang biasanya makan disini.

Derap langkah kaki nya membelah keramain, setelah berhasil keluar dari kendaraan roda empat berwarna silvers miliknya, dikuti para asisten berbadan tegap dengan mengenakan setelan jas yang telah menanti lama kedatangan sang tuan.

Salah satu bodygard nya, mengantar kan dia ke tempat dimana diadakan pertemuan yang jujur sangat membuang buang waktu si tuan.

Terlihat seorang laki laki yang mengenakan setelan jas berwarna abu abu, sedang memesan sesuatu pada pelayan laki laki yang mengampirinya. Dan sesaat memudian memandang ke arah pria yang baru saja datang.

"Selamat malam tuan alex, ternyata kau masih bersedia datang. Silahkan duduk, aku sudah memesan kan kita minuman!", sapa kairav pada alex dengan senyum yang melebar diantara kulit pipi wajahnya yang sedikit kehitam hitaman.

Alex hanya diam, sampai pada akhirnya asistennya menarikan bangku didepan meja mempersilahkan sang tuan duduk.

"Kenapa kau menyuruh suruhan yang sangat pecundang seperti itu?", tanya alex to the poin, tak menghiraukan ataupun menjawab sapaan manis dari kairav.

"Pecundang? Aku rasa, kau jauh lebih pecundang!", ucap kai sembari tersenyum remeh.

"Cih!" Alex berdecih pelab seakan akan ingin meludah ditempat, mata tajamnya menatap penuh misteri pada kai.

Namun sesaat kemudian, ia memalingkan wajahnya ke samping, terasa enggan jika terus-menerus menatap pria didepanya ini, matanya mengedar mengengelingi sebuah meja yang diatas nya ada papan nomor bertuliskan 7. Dengan intens ia menatap seorang laki laki dan dua orang perempuan, yang satu tak mengenakan hijab dan satu lagi mengenakan hijab berwarna biru malam.

"Karsa", batin alex.

"oke, baiklah!  Aku tidak akan membahas soal seseorang yang kau sebut pencundang itu. Tapi aku mengajak mu kesini agar engkau berbaik hati untuk bekerja sama dengan ku,  bagaimana?", suara khas kairav menyapa hangat masuk ke dalam telinganya. Ia tak menatap kairav, wajah nya masih ia buang ke samping, namun sedetik kemudian, manik birunya kini menatap nyalang ke arah kairav.


"Tidak!", kalimat sederhana namun penuh arti yang alex lontarkan, "Dengar, aku tak akan pernah bekerja sama dengan orang jijik seperti mu. Harusnya kau bersyukur hanya perusahaan mu yang ku ambil bukan nyawa mu!", sambung alex dengan nada yang ditekankan.

"Oh, come on, alex. Ternyata kau itu memang iblis, ckck", kairav menggeleng-geleng kan kepalanya, "Kau selalu mengambil kebahagian orang demi kebahagian mu, kau menjijikan, kau membunuh semua keluarga ku, kau menganiaya orang orang disekitar ku yang tak bersalah.", Suara kairav sedikit meninggi dan penuh dengan kedendaman.

"Tapi sekarang, aku kembali seperti kairav yang dalu, alex. Yang tak akan lemah walau dijatuhkan, yang tak akan pernah mengalah pada siapa pun, yang rela berkorban nyawa demi kemenangan!" tegas kairav.

Tuhan, Kembalikan Alexnya || (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang