16

2.1K 229 52
                                    

Hujan salju yang mulai tiba tanpa aba-aba di new York membuat semua karyawan Wahyu memutuskan pulang lebih awal.Ditengah Salju yang mulai lebat satu mobil berhenti tak jauh dari kantor Wahyu.

"Astaga,ini mobil kok mogok sih,"Dumel Carol saat melihat keadaan mobilnya yang tidak bisa distarter sama sekali.

Carol yang hanya menggunakan dress selututnya nekat turun dari mobilnya dan merasakan sentuhan salju yang dingin ke kulit lembutnya.

"Rrghhhhh.........di....nginnnnn.....,"Ucap Caroll menggigil kedinginan.Carol mencoba mengecek keadaan mobilnya mungkin ada yang bisa ia utak atik sedikit.

Salju yang tanpa diminta terus turun dengan lebat disertai angin yang begitu dingin,Carol yang merasa tak dapat membenarkan mobilnya ia menarik Handphone yang ada di tas nya mencari nama Daddy nya.

"Sorry,the number you are calling is not active."Suara operator menjawab Carol dari seberang sana.

"Fak!"Umpat Carol saat nomor sang daddy tidak aktif.

Dengan cuaca yang kian mendingin,kulit putih milik Carol menjadi pucat.Perempuan dengan dress bunga bunga nya itu kembali masuk kemobil,setidaknya ia dapat menghangatkan tubuhnya disana.

Carol yang sedari kecil tidak dapat kedinginan,dengan tubuh yang sempoyongan ia memaksakan diri untuk masuk kemobil.

Brukkk....

Barulah 3 langkah Carol berjalan dirinya sudah merasa tak kuat lagi dan tumbang tepat didekat mobil miliknya.

*****

Wahyu yang sengaja belum keluar dari kantornya menyaksikan Salju yang kian lebat turunnya.Wahyu melihat jam di pergelangan tangannya,ia mengingat jika hari ini ia akan menelpon Farah untuk melepaskan rindu mereka.

"Aku harus pulang,Farah bakal marah kalau dia tau aku masih di kantor jam segini,"Gumam Wahyu sendiri.

Wahyu bergegas mengambil kunci mobilnya dan berjalan menuju loby untuk mengambil mobilnya.Beruntung Wahyu selalu menyimpan jaket tebal miliknya di mobil,sehingga membuatnya dapat keluar tanpa dingin yang langsung menyentuh kulitnya.

Wahyu menjalankan mobilnya dengan perlahan karena Salju yang menghalangi jalan miliknya membuatnya sedikit kewalahan dalam melewatinya.

Di sela sela perjalanannya tiba-tiba Wahyu melihat perempuan dengan dress bunga-bunga tumbang di dekat mobil yang di pikir Wahyu adalah mobil miliknya.

"Carol......"Ucap Wahyu tersentak kaget ketika yang ia lihat adalah sekretaris nya sendiri.

Perempuan yang dengan wajah pucat dan mata yang tertutup tersebut hanya diam tanpa merespon ucapan Wahyu.

Wahyu yang melihat keadaan salju yang kian melebat akhirnya membopong Carol kedalam mobilnya.Wahyu membaringkan carol dan melepaskan jaket miliknya agar menjadi selimut Carol.

Setelah memastikan Carol aman,Wahyu mengambil tas kecil milik Carol dan mencari sesuatu yang dapat menjadi petunjuk jalan kerumah Caroll.

Setelah berkutat beberapa detik akhirnya Wahyu menemukan alamat Carol dan bergegas akan mengantarkan Carol kerumahnya.Sangat tidak mungkin jika Wahyu akan me.bawa carol ke apartemen nya,jika pun Wahyu tidak menemukan Alamat milik Carol ia pasti akan membawa Carol ke hotel.

*****

"Telpon Carol, hujan Salju diluar semakin lebat, mungkin dia membutuhkan aku,"Ucap Anton pada istrinya.

"Kamu tau disaat Salju seperti ini,jaringan handphone ku mendadak hilang,"Desis Ludrik pada Anton.

"Yasudah terserah kamu,ini waktunya aku menelpon Farah,"Ucap Anton malas berdebat dengan istrinya.

"Jaringan mu baik baik saja?"Tanya Ludrik menatap Anton dengan tanda tanya.

"Tentu,lihat ini,"Ucap Anton menunjukkan Handphone nya pada Ludrik.

"Kenapa kamu nggak coba hubungin Lili mas?ini musim salju,Lili pasti terjebak di suatu tempat,"Ucap Ludrik tidak terima pada suaminya.

"Aku akan menelpon Lili nanti setelah aku bicara dengan Farah,Farah sudah mengatakan jika dia merindukanku,"Ucap Anton pada Ludrik.

Tinn....tin....

Suara klakson Mobil berhasil membuat keduanya menatap satu sama lain.

"Siapa yang datang di saat salju yang lebat ini?"Gumam Anton.

"Itu Bukan suara mobil Lili,siapa yang datang,"Gumam Ludrik juga.

Keduanya berjalan mendekati jendela melihat siapa yang datang,Anton yang terkejut lantas menjatuhkan Handphone nya dengan tak sengaja.

"Wahyu......,"Gumam Anton saat melihat Wahyu yang datang membopong Lili.

"Siapa pria itu mas?Kamu mengenalnya?"Tanya Ludrik.

"Dia Wahyu,Menantu ku,"Ucap Anton masih dengan keterkejutannya.

"Apa yang dilakukan Wahyu disini dan bagiamana dia bisa bertemu Lili?"Ucap Anton.

"Dia suami Farah?"tanya Ludrik yang tak percaya.

"Yah."

Tok.....tokk.....

"Aku akan bersembunyi,kalau sampai Wahyu mengetahui keberadaan ku semuanya akan Hancur termasuk kamu dan Lili,"Ucap Anton dan berlari meninggalkan Ludrik Sendirian dengan keterkejutannya.







Tbc...

Sorry yah batu bisa up sekarang😌😌

LikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang