4🙆🏻‍♀️

4.8K 374 104
                                    

Wahyu pulang dengan senyum yang terpatri hari ini dirinya membawa sesuatu untuk Farah,semoga nantinya Farah akan senang dengan apa yang ia bawa.

"Sayang.........sayang......,"teriak Wahyu di sekeliling Rumahnya.

"Punten tuan,saya teh mau bilang kalau non Farah lagi nggak ada dirumah,"ucap bi Titin yang mencegat perjalanan Wahyu.

"Nggak ada dirumah??kemana Farah bi?"tanya Wahyu balik bertanya pada bi Titin.

"Kalau itu bibi teh nggak tau tuan,katanya tadi sih mau jalan jalan aja,"jawab Bi Titin pada Wahyu.

"Oh yaudah bi,nanti paling bentar lagi Farah pulang.Saya kekamar dulu ya bi,bibi kalau udah selesai langsung istirahat aja,"ucap Wahyu pada Bi Titin.

"Iya tuan,"

Wahyu pergi naik kekamar atas nya, rencananya hari ini ia akan mengundang temannya dan teman Farah untuk ikut acara makan malam bersama.

"Kalau gue undang mereka tapi Farah nggak balik gimana ya?"gumam Wahyu mengetuk dagu nya.

Setelah berpikir lama Wahyu lantas memutuskan untuk mengundang temannya dan teman Farah untuk makan bersama,karena tentu ada hal yang ingin disampaikan Wahyu pada Farah secara suprise.

Wahyu mengetikkan sesuatu pada hp nya dan tak lama ia turun kebawah mengarah ke arah dapur memeriksa menu apa saja yang dimasak Bi Titin.

"Bi,boleh saya minta tolong sama bibi?"tanya Wahyu saat disamping bi Titin yang tengah nencuci Piring.

"Tentu atuh,tuan teh mau minta tolong apa??"tanya Bi Titin.

"Saya mau minta tolong, makanan nya di tambahin lagi ya bi karena nanti bakal ada temen temen saya yang datang,"ucap Wahyu.

"Siap atuh tuan,segera saya siapkan."

Wahyu tersenyum dan pergi dari dapur,dirinya mencoba bicara pada Farah namun tak kunjung di angkat juga sebentar lagi Maghrib dan Farah belum pulang.

"Kamu dimana Rah,"gumam Wahyu sambil memegang salah satu kertas ditangannya.

Wahyu terus saja melihat kearah depan pintu berharap jika Farah pulang namun tak kunjung juga pulang.

*****

Dilain sisi,Farah tengah duduk bersama dengan Diego disalah satu bioskop yang tengah menayangkan acaranya.

"Ini udah mau malem loh Rah,Kamu nggak takut dimarahin Wahyu?"tanya Diego yang ada disamping Farah.

"Tadi aku udah izin kok,paling dia juga belum pulang.Bentar lagi lah Go ini film nya nanggung kalo di tinggalin,"jawab Farah.

Jujur dalam hati Farah ia sangat takut dimarahi Wahyu namun ia tidak lebih menyangkal bahwa perasaannya juga merindukan Diego.

"Rah kita bisa jalan di waktu lain tapi kamu itu istri orang,kalau ada yang tau kita jalan kayak gini itu bakal timbul fitnah,"ucap Diego mencoba memberi pengertian pada Farah.

"Ya ampun Go cuma bentar kok ini, nanti aku pulang juga lagipun kalau ada yang liat kita tinggal jujur kalau kita temen yang baru aja ketemu setelah sekian lama,"jawab Farah.

"Rah,apa yang kamu bilang itu bener tapi coba kamu pikirin perasaan Wahyu kalau liat kita??gimana perasaan dia??pasti sakit Rah, secara aku itu masa lalu kamu Rah,"ucap Diego pada Farah.

Farah termangu mendengar penuturan Diego.Setelah pergi berapa tahun ternyata Diego telah banyak berubah,tidak ada lagi sikap Egois dan tergantikan dengan sikap Dewasa pada dirinya.Farah sangat senang melihat perubahan Diego yang drastis.

"Oke,kita pulang sekarang,"ucap Farah pada Diego.

Diego mengangguk dan berdiri lebih dulu dari Farah.Akhirnya Diego dapat meyakinkan Farah untuk pulang sekarang,Diego takut jika nantinya Farah mendapat omelan dari mertuanya dan suaminya.

"Kamu nggak aktifin Hp Rah??suami kamu pasti telpon kamu,"ucap Diego melirik Farah yang berjalan disampingnya.

"Abis batre Go,dah lh biarin paling juga suami aku belum pulang,"ucap Farah pada Diego.

Diego menyudahi pertanyaannya dirinya hanya mengangguk mengerti saja.

"Go, menurut kamu gimana sih perempuan yang nggak bisa hamil itu?"tanya Farah tiba-tiba saat mereka berdua tiba loby mall.

"Maksudnya yang belum punya anak sampe bertahun-tahun?"ucap Diego.

"Yahh,"

"Menurut aku sih nggak masalah karena suatu kebahagiaan dalam rumah tangga bukan cuma ada pada anak melainkan kebersamaan, kepercayaan, saling mengerti satu sama lain juga udah cukup.Nggak memungkirin kalau anak itu hal yang harus dimiliki tapi kalau keadaan bilang belum saatnya yah nggak tetep aja nggak bisa nolak karena apapun keputusan ada di tangan Allah.Kebahagian nggak cuma berpatokan sama hadirnya anak, karena dalam memiliki anak itu harus punya pemikiran yang mateng,dia nggak cukup cuma sama kata "sayang mama,sayang papa" tapi dia butuh sekolah,les,jajan,dan lain-lain,"jelas Diego pada Farah.

Farah diam mencerna ucapan Diego,dirinya terkejut dengan penuturan Diego.Dari sekian banyak jawaban yang ia dengar hanya jawaban Diego lah yang dapat membuatnya merasa tenang.

"Balik lagi itu semua harus sabar,karna bukan nggak akan ada anak tapi belum saatnya aja,"lanjut Diego.

"Seorang Wanita belum menjadi Wanita kalau belum melahirkan anaknya sendiri dari Rahimnya,"ucap Farah dengan Lirih.

"Kata kata orang yang cuma nilai kebahagiaan dari keturunan,"jawab Diego.

"Rah dengerin aku ya.Sekalinya perempuan bakal tetep jadi perempuan,dia yang belum pernah tau rasanya melahirkan bukan berarti dia belum menjadi sempurna justru dia wanita yang disayang sama Allah, kenapa gitu??karna Allah mau dia perbaiki dulu diri dia baru bisa jadi ibu yang baik untuk titipannya kelak,"Ucap Diego.

Farah lagi-lagi merasa tenang saat Diego memberikan semangat untuknya,kali ini ucapan Diego sangatlah berarti dalam hidupnya.

"Makasih Go,"ucap Farah tersenyum simpul pada Diego.

Diego hanya mengangguk dan tersenyum tipis. "Cerita aja kalau ada masalah Rah,jangan disimpen,"ucap Diego pada Farah.

Farah mengangguk menandakan ia meng-Iyakan ucapan Diego,meskipun dalam dirinya bangga pada Diego namun bayang bayang dimana Sikap Diego dulu padanya masih membekas jelas pada pikirannya.

"Langsung kerumah aku aja ya Go,"ucap Farah sebelum Diego menstakter mobilnya.

.
.
.
Tbc!!
.
.
Vote and comen ya 🙆🏻‍♀️❤️

LikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang