tigapuluhtiga...

1.4K 119 27
                                    

Setiba di rumah Kris, Farah dan Wahyu masuk kedalam Rumah yang cukup sederhana itu.
"Rianti...."panggil Wahyu ketika ia masuk kedalam kamar dimana ada rianti dan Iam.

"Pak wahyu,"ucap Rianti yang terkejut.

"Bapak kenapa ada disini?"tanya Rianti masih dengan keterkejutan nya.

"Rianti kamu nggak perlu pikirin kenapa kita bisa di sini yang penting sekarang mas Wahyu dari sini buat ketemu sama Iam anak kamu,"ucap Farah menyahuti pertanyaan dari Rianti.

"Kenapa kamu nggak beritahu saya kalau anak kamu mau bertemu sama saya,dan dia menggumamkan nama saya di dalam tidurnya?kenapa Rianti?"tanya Wahyu pada Rianti.

"Mass udahlah,mending kamu liat anaknya,"ucap Farah menenangkan Wahyu.

Wahyu duduk ditepi kasur tempat dimana Iam berbaring. "Uncle..... uncleyuuuu........,"gumam Iam ditengah tidurnya.

"Haii boy,uncle disini,"ucap Wahyu mengusap kepala Iam.

Farah tersenyum melihat Wahyu sangat menyayangi anak-anak.Rianti duduk didekat Wahyu dan juga Iam seraya memangku Kris di pangkuannya.

"Uncleyuuuu....,dicini?"ucap Iam kecil yang membuka matanya.

"Nakk..kamu mau minum,tunggu ya mama ambilin minum buat kamu,"ucap Rianti yang melihat anaknya telah bangun dan tergesa gesa mengambilkan air minum untuk putranya, namun baru saja ingin berdiri Wahyu mencekal tangannya.

"Udah nggak usah,nanti saja,"ucap Wahyu pada Rianti.

Farah menarik dirinya dengan senyuman yang terpatri diwajahnya,ia mendapati tatapan Rianti yang terlihat sayang pada Wahyu.

"Aku janji mas,kalau sampai aku hamil anak Diego maka kamu harus bahagia sama Rianti,"batin Farah.

Farah yakin jika nantinya Wahyu bersama Rianti maka semuanya pasti akan indah,Rianti sudah memiliki dua anak dan salah satunya menyayangi Wahyu selayaknya Papa kandung ia.Lantas untuk apa Wahyu harus bertahan dengan Farah yang keji,jika memang nantinya takdir berpihak, Farah pasti akan selalu bersama dengan Wahyu namun jika takdir berbeda Farah harus pergi dari Wahyu.

"Mass aku cari buah-buahan dulu ya,"ucap Farah pamit pada Wahyu.

"Nggak usah bu,nggak usah ngerepotin,"ucap Rianti menatap Farah tidak enak.

"Iya sayang,kamu hati-hati ya,"sahut Wahyu tersenyum pada Farah.

"Udah nggak papa,saya nggak keberatan kok lagipun ini kan kemauan saya,"ucap Farah sebelum pergi pada Rianti.

"Yaudah aku pergi, assalamualaikum,"ucap Farah.

"Tapi bu-

"Sudah Rianti,biarkan istri saya melakukan kemauannya,"ucap Wahyu menegur Rianti.

Rianti yang mendengar bos nya hanya mengangguk paham namun didalam dirinya tetaplah tidak enak hati.

"Mama tadi kris kerumah oom Wahyu sama tante Farah,"ucap Kris tiba-tiba dan membuat Rianti menoleh.

"Kriss..."ucap Rianti terkejut dan melotot.

"Kamu ngapain pergi sejauh itu ha?kamu ada yang luka nggak?terus kamu kesana nya sama siapa?kamu jangan kayak gitu Kris,kalau kamu ada apa-apa nya mama yang sedih."Rianti mengecek keseluruhan tubuh Kris mencari jika ada bekas Luka.

"Kris anak pinter mama, Kris juga ketemu sama om ganteng yang baik,"ucap Kris tersenyum pada mamanya.

"Tetep aja kamu nggak boleh jauh-jauh lagi perginya,oke."

"Oke mama,"balas Kris tersenyum.

Wahyu yang melihat interaksi keduanya tersenyum hangat mungkin jika Farah memiliki anak akan sama seperti Rianti juga.

*****

Farah pergi ke pemakaman umum,dimana ada suatu gundukan tanah yang menjadi alasannya kesana.

"Haii,gue dateng lagi.Lo mau denger sesuatu nggak?"tanya Farah sembari mencabuti rumput-rumput kecil yang ada diatas tanah pemakaman Dewa.Siapa lagi jika bukan makam Dewa yang akan di hampiri Farah?tidak mungkin ia bisa bercerita dengan orang lain selain Dewa.

"Lo tau Wa,gue udah ngelakuin suatu kesalahan besar dan gue nggak berani cerita hal ini ke siapapun.Selama pernikahan gue,gue masih tenggelam dalam cinta Diego,gue akui gue bodoh tapi itu kenyataan Wa,gue cinta sama Wahyu tapi rasa cinta gue buat Diego lebih besar dan gue tau seharusnya gue nggak sejahat itu sama Wahyu.Andai lo ada disini lo pasti udah kekang gue buat ketemu Diego supaya gue nggak kejalan yang salah,"ucap Farah dengan tatapan Kosong didepan makam Dewa.

Farah tertunduk didepan makam Dewa, dirinya merutuki semuanya kenapa ia harus sebodoh ini,kenapa ia harus mencintai Diego disaat sudah ada laki-laki yang seperti malaikat hadir untuknya?? bodoh!memang,Farah mengakui jika ia adalah wanita paling bodoh didunia ini.

"Seharusnya lo bisa bersikap Dewasa tanpa hadirnya gue di sisi lo,usia lo udah mateng buat lo berpikir Dewasa Rara."Seseorang bicara dibelakang Farah dengan memegang bahu Farah,membuat sang empu menoleh dan terkejut.

Farah yang masih diam dengan keterkejutannya menatap laki-laki didepannya dengan tatapan berair,perlahan Farah memundurkan langkahnya kebelakang sembari menatap laki-laki didepannya dengan tak percaya.

"L...o... Siapa?"tanya Farah menjauh menarik kakinya.

"Lo bisa liat kan kalau ini gue, ini gue Dewa,"ucap Laki-laki didepan Farah yang tak lain adalah Dewa sendiri.

"Nggak!!nggak mungkin kalau lo Dewa,Dewa udah pergi mana mungkin dia bisa kembali,"ucap Farah dengan keterkejutan nya.

"Lo nggak percaya kan kalau ini gue?Sama Ra,gue juga nggak percaya lo bisa ngelakuin hal brengsek kayak gitu sama Diego,"ucap Dewa didepan Farah.

Farah yang mendengar ucapan Dewa mencampakkan air matanya,jika ini memang Dewa maka ia berjanji ia akan sangat bersyukur atas hadirnya Dewa kembali pada hidupnya.

"Lo bukan Dewa!!lo bukan Dewa!!"Farah menolak keras dan berteriak didepan Dewa.

Dewa melangkahkan kakinya maju pada Farah,ternyata ia salah telah meninggalkan sahabat kecilnya sendirian.Farah tidak dapat berjalan jika bukan Dewa yang menuntun nya.

Glep.....

Dewa memeluk Farah dan merengkuh tubuh kecil Farah dengan erat. "Syutt...udah Rah...ini emang gue Rah.Sengaja gue pergi buat liat gimana lo bisa berjalan tanpa gue,tapi gue salah....gue salah Rah,ternyata lo nggak bisa berjalan tanpa gue.Gue nyesel Rah udah ninggalin lo disini dan tau kalau lo jadi brengsek cuma karena nggak ada gue buat nuntun lo jalan.Lo nggak tau gimana gue yang harus nahan mati-matian buat nggak ketemu lo setelah tau dengan apa  yang lo perbuat sama Diego,"ucap Dewa meneteskan air matanya sambil memeluk Farah.

"Hiks......Wa....lo kenapa tega tinggalin gue??kenapa Wa?!lo tau kan gue nggak bisa hiks.... apa-apa tanpa lo... bertahun-tahun gue lewati hari gue tanpa lo,gue batalin masuk universitas kayak mimpi kita karna gue nggak gue sanggup buat inget lo lagi!!!lo jahat wa...lo jahat..."Farah melampiaskan kemarahannya dengan memukuli tubuh Dewa namun tetap di peluk oleh Dewa.

"Gue minta maaf Rah.Tapi gue janji gue nggak akan jauh-jauh dari lo lagi,gue akan ada di sisi lo selalu."Dewa tidak pernah membenci Farah meskipun kelakukan yang telah ia perbuat hanya saja dirinya merutuki dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Farah,jika ia tidak harus melihat bagaimana Farah menyikapi perjalanan cintanya maka ini semua tidak akan pernah terjadi.




Tbc.
.
.
.
Aduduhhh Dewanya balik😍😍
Gimana nih kalau Dewa balik?
Makin belibet nggak sih?
Dewa udah balik
Tarisa yang mau ambil Wahyu
Farah yang mau ngasih Wahyu sama Rianti
Diego yang lagi nyusun rencana buat narik Farah

Pusing nggak??pusing dong sama author juga huhuuu😮‍💨😮‍💨

Typo!!!
Jangan lupa ikutan Po LMC😍😍

LikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang