13🙆🏻‍♀️

2K 218 50
                                    

"Mam,lili pulang,"Teriak Wanit cantik yang berjalan dengan anggun memasukki Rumah dengan nuansa biru laut itu.

"Li,mama kamu lagi ke salon nanti dia pulang sebentar lagi,"ucap Laki-laki paruh baya yang menyusul langkah kaki Carol.

"Daddy.....,"ucap Carol yang tak percaya dengan kehadiran Daddy didepan.

"Yeah baby,ini Daddy,"ucap Laki-laki paruh baya itu tersenyum dan melebarkan tangannya bersiap menerima pelukan dari putrinya.

"Hmm.....,"gumam Carol sambil tersenyum dan memeluk Daddy nya dengan sumringah.

"Daddy kapan sampenya??terus oleh-oleh buat caroll mana?"ucap Carol sembari mengadahkan pandangannya pada sang Daddy.

"3 jam yang lalu princess,"sahutnya.

Carol mengangguk dan tersenyum dengan ria setelah 4 bulan tak bertemu sang Daddy akhirnya ia dapat berpelukkan kembali dengan cinta pertama nya.

"Yasudah kamu bersih-bersih sana,nanti kita pergi makan keluar,"ucap seorang ayah pada putrinya.

"Oke,dah daddy,"ucap Carol sebelum berlalu.

Anton tersenyum ketika melihat langkah kaki Carol yang menaiki tangga demi tangga.

"Mas Anton.....,"ucap seorang perempuan paruh baya namun masih terlihat sangat muda dan cantik.

"Ludrik,kapan kamu pulang?"tanya Anton dengan senyumnya sembari berbalik menghadap wanita tersebut.

"Baru aja,kamu kapan tiba?"tanya Ludrik yang mengalungkan lengannya di leher suaminya.

"3 jam yang lalu,"ucap Anton dengan tersenyum.

"Lili mencari mu tadi,pergilah keatas dan temui dia mungkin ada hal yang penting ingin lili sampaikan,"ucap Anton pada Ludrik.

"Mmmmokee,"ucap Ludrik menurunkan lengannya dan berjalan berlalu dari depan Suaminya.

*****

Farah yang tengah terlelap terbangun saat mendengar dering hp nya yang berbunyi."papa?.."gumam Farah saat melihat nama yang tampil di depan layar hp nya.

"Hallo pa...."

"......."

"Alhamdulillah baik,papa sendiri?"

"......."

"Kok udah lama banget nggak telpon Rara pa?papa udah sehatkan?udah bisa jalan lagi kan?"

"......."

"Syukur Alhamdulillah deh."

"......."

"Yahhh,singkat banget udah ada kerjaan aja ihhh."

"........."

"Yaudah yaudah,bayyy."

"........."

"Hmmm."

Tut...

Farah menurup telepon nya,setelah beberapa bulan akhirnya papanya menelpon ia kembali.Farah sangat merindukan papa nya,ia ingin melihat bagaimana papanya yang mulai bisa berjalan.

"Ehh nanti aku mau ketemu papa deh,"gumam Farah tersenyum merancang sesuatu untuk bertemu papanya.

Namun tanpa Farah ketahui bahwa papanya tidak sendiri melainkan telah memiliki keluarga baru.

*****

Di tengah duduknya Anton tersenyum miris,hanya ingin mendapatkan maaf dari keluarga nya membuatnya harus berbohong akan kelumpuhan kakinya.

Anton telah meyakini jika nanti Farah dan Ridho pasti akan membencinya kembali dengan tingkah lakunya yang terbilang sangat badjingan.Namun bukankah jika tidak ada api tidak akan ada asap??itulah yang Anton yakini,satupun keluarganya tidak ada yang tau keberadaan nya dan keluarga barunya.

"Kamu masih menghubungi dia?"tanya Ludrik yang baru saja tiba disamping Anton.

"Hanya putriku,sudah sewajarnya aku memberi perhatian untuknya,"jawab Anton pada Ludrik.

"Jangan membagi cinta lili dan dia,cukup sewaktu dulu kamu menyembunyikan kami berdua dan seolah tidak mengingat kami lagi,"ucap Ludrik pada Anton.

"Dia juga putrimu dan kamu tidak dapat menyangkal perihal itu,"ucap Anton dingin pada Ludrik.

"Tapi bukan aku yang membesarkannya,"ucap Ludrik menyangkal.

"Kamu yang memberikan penawaran nya,"sahut Anton.

"Mau bagaimana pun lili dan rara adalah saudari kembar,dan kamu tidak dapat menyangkal perihal itu.Meskipun aku bersama rara kasih sayangku tidak pernah terbagi antara Rara dan Lili,"ucap Anton pada Ludrik dan menegaskan padanya bahwa Rara adalah anak Ludrik Juga.

"Aku tidak menyangkal bahwa dia putriku,tapi yang menjadi putri sesungguh ku hanya Lili,"ucap Ludrik kembali.

"Lu-

"Sudahlah Mas tidak usah membuat pertengkaran dan membuat Lili tau semuanya, dirimu menganggap kami berdua hanyalah sebagai aib dalam kurun waktu 17 tahun,"Ucap Ludrik seolah membangkitkan apa yang selama ini di lakukan oleh Anton.

"Kau mengetahui alasannya,tidak usah bersikap seolah dirimu yang paling tersiksa,"Balas anton dengan sengit.

"Rara adalah kembaran Lili dan mereka adalah putri kita berdua,sekalipun langit ini menjadi dua hal itu tidak akan berubah,"ucap Anton lagi-lagi menegaskan pada Ludrik.

"Rara?siapa Rara?"tanya Lili yang baru saja tiba.

Ludrik dan Anton lantas membeku ditempat mendengar suara Lili.

"Ohhh itu anak dari salah satu karywan Daddy yang baru lahir,"ucap Ludrik berbohong pada Lili.

"Ohh....yaudah yok Dad,aku udah siap,"ucap Lili membalas ucapan Mamanya.

"Kalian mau pergi?"tanya Ludrik menatap heran.

"Iya,mau qtime sama daddy,"ucap Lili tersenyum.

"Yaudah sana,mam nggak mau ganggu qtima kalian,"ucap Ludrik pada putrinya.

"Yasudah kalau gitu kita berdua pamit,"ucap Anton pada istrinya.

Ludrik mengangguk dan tersenyum pada keduanya."Hati-hati dijalan,"ucap ludrik sebelum mereka berdua berjalan keluar dan mendapat balasan anggukan.





Tbc.
.
.
.
.
.
Vote and comen!!!
Typo!!!

LikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang