18

2.3K 207 109
                                    

Sesuai dengan tawaran yang diberikan, Akhirnya wahyu memutuskan untuk bermalam di kediaman Ludrik.

Ludrik menuntun Wahyu menuju kamar tamu,agar pria tersebut dapat segera istirahat.
"How long have you been married?"tanya Ludrik pada Wahyu disela sela perjalanan mereka menuju kamar tamu.

"Obviously it's been more than a year, I don't want to remember how long I was married to she I just want to enjoy my time with she."Jawab Wahyu,dia sangat mencintai Farah hingga ia tidak pernah menghitung berapa lama waktu yang telah mereka lalui.Baginya jika harus menghitung setiap waktu yang telah dilalui maka itu sama dengan mencintai hanya dengan waktu.

"Kalian sudah memiliki anak?"Tanya Ludrik lagi.

Wahyu yang mendengar pertanyaan yang tak asing lagi di telinganya tersenyum lebar. "Jika anak menjadi sumber kebahagian dalam rumah tangga,maka kami menjadikan sang pencipta sebagai tujuan di setiap jalan kami.Allah maha adil,ia akan memberikan waktu yang tepat dan jalan yang tak terduga untuk kami memiliki buah hati,"Ucap Wahyu dengan bijak.

Ludrik mengatupkan mulutnya dengan jawaban yang diberikan Wahyu sedari tadi.Betapa bahagia putrinya saat mendapatkan suami seperti Wahyu.

"You can occupy this room."Setelah tiba tepat didepan pintu kamar tamu Ludrik mempersilahkan Wahyu untuk masuk.

"Di dalam ada beberapa baju suami saya yang masih baru dan belum terpakai,kamu bisa memakainya untuk tidur malam ini,"Ucap Ludrik lagi memberitahu tentang pakaian Anton yang ada di lemari kamar tamu.

"Saya sangat berterimakasih,setelah salju reda saya akan segera pergi dari sini,"Ucap Wahyu yang merasa tidak enak telah merepotkan ludrik.

"Kamu telah menolong putriku, ikut lah sarapan pagi besok,"Ucap Ludrik pada Wahyu.

"Kalau begitu saya keluar dulu,kamu istirahat saja,"Ucap Ludrik meninggalkan Wahyu.Sedangkan Wahyu langsung bergegas membersihkan dirinya.

Ludrik berlari kencang menuju kamarnya dengan membekap mulutnya menahan tangis,saat ia berada di kamarnya Ludrik menjatuhkan tubuhnya di tepi kasur dengan tangisan yang ia tumpahkan.

"Aaaaaaaaaaaaa......huuaaaaaaaaaaaa.......,"

Ludrik menarik laci yang ada didekatnya ia mengeluarkan secarik foto anak perempuan Yang memakai baju warna putih di kuncir kuda.

Ludrik menarik laci yang ada didekatnya ia mengeluarkan secarik foto anak perempuan Yang memakai baju warna putih di kuncir kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i miss you kid......."

"How are you dear?? You are an adult and I didn't watch your growth."Gumam Ludrik didalam tangisnya.

Foto yang ia pegang itu foto milik farah yang sengaja ia ambil dari aku  medsos milik farah dan ia cetak.

"I don't seem to hiks....... care but honestly.....hiks...... I really love you baby.....hiks....."Tangis Ludrik kian pecah.

Bertahun-tahun ia terpisah dari Farah bukan berarti ia tidak memiliki rasa sayang dengan anaknya,namun ia menutupi itu semua dengan ego nya agar putrinya Lili tidak pernah mengetahui rahasia sebesar ini.

Ia melepaskan Farah dengan maksud yang lain,namun sekarang ia baru menyadari jika apa yang ia lakukan selama ini adalah kesalahan.Bagaimana bisa ia membuang anak kandungnya sendiri.

"I didn't watch your growth, but you meet good people and you get a husband who loves you very much,"Ucap Ludrik mengusap foto Farah dengan sendu.

"Akan ada Waktunya dimana kalian berdua akan bertemu nakk,dan akak ada Waktunya untuk kamu memanggilku sebagai mommy,"Ucap Ludrik lagi.

Sejauh apa pun ia terpisah dengan Farah tapi Farah tetaplah anaknya.

Di balik bilik kamar Ludrik terlihat Anton yang sedang mengintip, ia tersenyum akhirnya Ludrik ternyata juga sangat menyayangi Farah.

"Maafkan papa nak belum bisa menjadi papa yang terbaik untuk kalian,"Gumam Anton membayangkan wajah kedua putrinya.Ia merasa malu pada dirinya yang telah lagi-lagi membuat putrinya kecewa terutama Farah.






Tbc

Ciss yang baru up

LikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang