Farah duduk termenung didepan kaca besar yang langsung menghadap kearah depan Rumahnya,malam ini ia memutuskan untuk menginap dirumah Bundanya.
Sudah lebih dari 2 jama Farah hanya diam dengan pikiran berkecamuk,dirinya menyesali bagaimana bisa ia tidak mengetahui rahasia terbesar ini setelah bertahun-tahun lamanya.
"Gimana wajah mama ya,gimana keadaan dia sekarang,"Gumam Farah yang bertanya-tanya pada otaknya.
Tidak salahnya mungkin jika Farah datang menemui mama kandungnya,ya ia tau bahwa mamanya rela membuang Farah kepada istri sah dari papanya yang sekarang menjadi bundanya tapi apa Farah tidak boleh untuk melihat wajah sosok yang melahirkannya??rasanya tidak adil jika Farah membenci mama kandungnya hanya dengan satu cerita dari belah pihak,Farah berhak mendengar cerita dari papa dan mama kandungnya.
Dibalik pintu kamar Farah terlihat bundanya yang tengah mengintip putri semata wayangnya. "Aku belum siap kalau harus kehilangan Farah,semua orang bisa pergi asal jangan ambil anak-anakku dan buat mereka benci pada ku,"gumamnya.
Luka yang selama ini terjahit rapih kembali terbuka dengan waktunya,Selia tidak bisa menahan rahasia sebesar ini dari dirinya lagi.Anton yang sudah pindah ke Prancis bahkan menuntut agar Farah harus menemui mama kandungnya.
"Rarah...."
Farah yang di panggil lantas menoleh melihat siapa yang memanggilnya tadi,Farah tersenyum saat melihat itu adalah bundanya.
"Ndaaa,ayo masuk,"ucap Farah.Selia masuk dab duduk disamping putrinya, ia tersenyum dan menarik Farah ke pelukannya.
"Rah,sampai usia kamu dewasa dan memutuskan menikah bunda yang merawat kamu.Yang mengajarkan kamu untuk berjalan dan berlari Adalah bunda,kalau nanti kamu menemukan mama kandung kamu dan kamu mendengar cerita yang berbeda darinya maka bunda mohon jangan percaya nak, Karena bunda tidak siap untuk kehilangan putri cantik bunda ini,"Ucap selia dengan mata berkaca-kaca.
Farah yang mendengar nya meniti kan air mata, kenapa ia lupa bahwa ia punya wanita hebat seperti Selia sampai ia berpikiran untuk pergi mencari mama kandungnya.
"Nggak ada yang bisa gantiin posisi bunda,karena bunda yang terbaik dihidup Farah,"ucap Farah membalas pelukan Bundanya.
*****
Wahyu yang baru saja tiba di Amrik lantas merebahkan dirinya di sebuah kamar yang dipenuhi segala fasilitas nya.
Selama 6 bulan kedepan ia akan menempati apartemen miliknya ini,dirinya berharap Farah dapat menyusul nya ke LA nanti.
"Disini masih siang,di indo pasti udah malem besok ajalah nelpon Farah,"gumam Wahyu menatap langit-langit kamarnya.
Kejadian di bandara tadi begitu menyakitkan untuk Wahyu ingat,andai mamanya tidak memikirkan cucu terus menerus mungkin Ridho tidak akan bicara seperti tadi.
Ting!
Tuan nanti ada sekretaris yang akan datang menyiapkan berkas-berkas anda besok.
Wahyu yang melihat pesan dari sakah satu manager nya hanya menghembuskan nafas lelah saja, barulah ia sampai ternyata sudah ada saja pekerjaan yang hadir.
Wahyu lantas pergi kekamar mandi untuk menyegarkan dirinya namun sebelum itu ia menyiapkan baju untuknya lebih dulu,biasanya Farah yang akan menyiapkan namun kali ini ia harus menyiapkan sendiri.
*****
"this is your chance to meet the boss!!"ucap salah satu wanita cantik yang ada di kantor.
"Yes,i know,"ucap nya.
"Yaudah ya gue pergi dulu,"ucap wanita yang menggunakan kemeja berwarna hitam dan jas silver itu pada temannya.
"Okey,hati hati ya semangat."kekeh temannya pada wanita yang baru saja berjalan keluar dari ruangan kantor mereka.
Perempuan itu keluar dari kantor dari pergi kearah mobilnya,hari ini ia akan menemui boss nya untuk pertama kalinya setelah 2 tahun bekerja di perusahaannya.
Tak memakan banyak waktu hanya 15 menit sudah membuat gadis itu tiba disalah satu apartemen yang cukup terkenal akan fasilitas lengkapnya di LA.
"Excuse me, the room is in the name of Wahyu? He just arrived from Indonesia,"tanya nya setelah ia berhasil memarkirkan mobilnya tepat didekat Gedung apartemen itu berada.
"Room number 156 floor 3."jawab resepsionis itu pada nya.
"Okey, thanks."Setelah mengucapkan terimakasih pada resepsionis tersebut dirinya berjalan mencari kamar yang di sebutkan tadi hingga ia masuk kedalam lift dan menuju lantai 3.
*****
Wahyu sudah selesai menyegarkan dirinya dan dirinya telah menggunakan pakaian simple nya,celana selutut dan baju kaos kemeja lengan pendek dengan rambut yang masih basah dan acak acakan.
Wahyu berjalan keruang depan menunggu jika ada sekretaris nya yang tiba, namun sembari ia berjalan ia membawa bingkai Foto yang berisikan foto pernikahan nya dan Farah untuk dipajang di meja depan.
Tok....tokkk
Suara ketukan pintu sudah terdengar ditelinga Wahyu dengan cepat ia membuka pintu nya setelah meletakkan foto foto tadi diatas meja.
"Hello, good afternoon sir, I am caroline sent by Mr. Satya to deliver this file to you,"Ucap Carol gadis dengan senyum tipis dan mata yang sipit pada Wahyu.
Wahyu mengangguk dan mengambil berkas yang ada di tangan Carol tersebut,jiwa dingin nya kembali muncul saat berinteraksi dengan orang baru.
"Yah,thank you.You can go now,"ucap Wahyu dingin.
"Baik tuan,saya permisi,"ucap Carol sebelum pergi dan menampilkan senyum manisnya.
"Tunggu,kamu bisa berbahasa indo?"tanya Wahyu yang mencegah jalannya Carol.
Carol lantas tersenyum dan mengangguk. "Iya tuan,mama saya orang Amerika papa saya asli Indonesia,makanya saya bisa berbahasa Indonesia karena sering beliau ajarkan,"ucap Carol tersenyum.
"Oh,yasudah silahkan lanjutkan jalanmu,"ucap Wahyu pada Caroll.
Caroll berjalan meninggalkan apartemen milik Wahyu dengan senyum yang terpatri jelas. "Omg ganteng banget!!"gumamnya saat sudah jauh dari ruangan Wahyu.
"Aku harus kasih tau mama nih,"lanjut nya.
Tbc
.
.
.
.
Vote and comen!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Liku
Ficção AdolescenteSpin off LMC -Bertemu dengan mu adalah kebahagiaan bagiku,tapi jika untuk mengulang kembali rasanya sulit.~Farah -Melupakan kamu,menjadikan kamu sebagai orang lain tidak semudah untuk mencari seseorang yang baru.~Diego "Aku janji Rah,aku nggak akan...