Liku

7🙆🏻‍♀️

Farah duduk didepan meja rias nya sembari membersihkan wajahnya dengan berbagai skincare yang di milikinya.

"Kok bisa ketemu Diego?"tanya Wahyu yang duduk di atas tempat tidur sambil menatap Farah dari belakang.

"Ohhh,itu tadi aku nggak sengaja ketemu sama dia dan ya kita ngobrol-ngobrol jadinya,"jawab Farah santai.

Wahyu mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti dengan ucapan Farah. "Kemana aja tadi,aku telpon nggak diangkat?"tanya Wahyu pada istrinya.

"Tadi karena asik Ngobrol sama Diego sampe nggak sadar kalau hp aku abis batrenya,"ucap Farah pada Diego.

"Oh,tadi kalian ketemu Reno di parkiran ya?"ucap Wahyu pada istrinya.

"Heem,dia tadi beli buah tangan buat kerumah katanya,"ucap Farah tersenyum.

Wahyu hanya tersenyum dan mengangguk merespon ucapan Farah ini lah yang ia suka dari Farah,Farah selalu siap dan jujur menjawab pertanyaan yang dilontarkan Wahyu ketika ia bertanya.

"Oh iya tadi aku lupa bilang kalau aku tadi sama Diego ke mall terus nonton bioskop tapi nggak lama kok karena waktunya abis ngobrol di kafe,Kamu nggak marah kan?"ucap Farah yang memutar tubuhnya sehingga menghadap ke samping Wahyu.

Wahyu berjalan kearah Farah dengan senyum khas nya. "Aku nggak marah selagi kamu jujur dan nggak ngelewatin batesan kamu sebagai istri aku,aku tau kalau Diego itu udah jadi temen kamu tapi aku juga tau kalau Diego itu mantan kamu sayang.Aku pengen kalian berteman sewajarnya aja jangan sampe bikin salah paham sama orang lain terutama aku ,"ucap Wahyu dan di lanjutkan dalam batinnya.

"Iya mass,aku janji bakal selalu inget pesan kamu.Makasih ya udah mau ingetin aku,i love you."Farah tersenyum dan mengecup singkat pipi Wahyu.

"I love you too sayang,"balas Wahyu memeluk istrinya dengan senyum terpatri.

"Yakin nggak ikut ke Amrik??"tanya Wahyu disela pelukannya.

"Kenapa??"tanya Wahyu saat Farah menggeleng gemas.

"Nanti aku dianggurin kalau kamu kesana karena  kerjaan,"ucap Farah pada suaminya.

"Ya enggak dong sayang setiap weekend aku libur.Aku disana juga tuh lumayan lama loh,nanti aku kangen gimana?"ucap Wahyu pada istrinya.

"Kan bisa VC,kamu jangan bujuka ku ahh nanti aku nyusul kalau kangen kamu tenang aja,"ucap Farah pada Wahyu.

"Yaudah,yaudah kalau kamu nggak mau ikut nggak papa tapi kamu harus jaga diri baik-baik ya karena nggak ada aku selama enam bulan kedepan,"ucap Wahyu menatap Farah dengan tatapan sayu.

"Siap,sering sering kabarin aku ya karena aku pasti bakal kesepian banget nantinya,"ucap Farah balik menatap Wahyu.

"Kalau kamu ngerasa sepi,kamu bisa kerumah Bagas atau Ridho,"ucap Wahyu.

"Iya,yaudah kita tidur sekarang biar besok pagi kita bisa belanja kebutuhan kamu sebelum berangkat dulu,"ucap Farah diangguki Wahyu dengan kerlingan matanya sehingga membuat Farah terkekeh.

*****

Diego kembali duduk di taman rumahnya,dirinya termenung memikirkan pertemuan pertamanya kalinya setelah beberapa tahun pada Farah,wanita yang ia pernah cintai namun ia sia sia kan juga.

"Hai,kok ngelamun Pra??"tanya seseorang yang baru saja duduk disamping Diego.

"Aku ketemu dia Nia,"ucap Diego mengusap wajah gusarnya.

Perempuan yang duduk disamping Diego tersebut tersenyum bahagia dan menatap balik pada Diego dengan pandangan binar.

"Wahh bagus dong,terus terus gimana??kamu udah banyak bicara sama dia??"tanya Dania pada Diego.

Diego mengangguk dengan gusar sedangkan Dania yang melihat respon Diego menatap laki-laki disampingnya dengan bingung.

"Kenapa??"tanya Dania memegang bahu Diego.

"Dia udah bahagia Nia,dia sayang sama suaminya dan suaminya juga sayang sama dia,"ucap Diego.

"Dia udah nikah?"tanya Dania dengan respon terkejutnya.

"Udah,bahkan aku ada disana pas momen sakral itu dimulai,"ucap Diego.

"Kamu cinta sama dia?atau kamu cuma sekedar menyesali perbuatan kamu yang dulu dan ingin kembali sama dia lagi?"tanya Dania pada Diego.

"Aku nggak tau Nia,aku bingung,hidup aku terasa selalu dihantui dengan kesalahan itu.Tapi kamu tau tadi dia hangat sama aku,bahkan kita nonton bioskop berdua,"tutur Diego dengan tatapan penuh kebingungan.

"Bioskop berdua??"tanya Dania dan diangguki Diego.

Dania meraih tangan Diego,Dania tau bagaimana perasaan Diego meskipun ia hanya sebagai sahabat bagi Diego.

"Kamu tau Pra?Dia udah punya kehidupan baru dan kamu cuma masa lalu.Kamu mencintai dia,itu resiko kamu kalau kamu mau rasa bersalah itu hilang,kamu harus mencoba memperbaikinya tapi bukan menambah masalah yang baru lagi,"ucap Dania pada Diego.

"Jangan sampai dia benci lagi sama kamu karena sikap kamu yang seolah nunjukin cinta sama dia,kalau kamu berani merusak hubungan dia sama suaminya kamu adalah orang yang paling egois di dunia.Karena mencintai nggak harus memiliki, cukup liat dia bahagia itu adalah bukti cinta yang tulus dari kamu,"

Diego menatap lekat dan menyimak ucapan Dania dengan seksama,benar apa yang dikatakan Dania tidak seharusnya ia berharap lebih pada Farah yang telah memiliki kehidupan baru.

Tapi apa bisa Diego melupakan Farah??rasanya itu hal yang begitu sulit baginya,dirinya ingin menebus semua kesalahannya pada Farah dengan memberikan cinta yang baru pada Farah.

"Kenapa kamu bisa bilang kayak gitu Nia??untuk merelakan orang yang kita sayang itu susah bahkan sangat menyakitkan,"Ucap Diego.

"Karena aku tau apa yang kamu rasain Pra,Bagi aku mencintai,menganggumi itu perasaan yang bebas dimiliki siapapun tapi kita nggak bisa memaksa seseorang orang membalas perasaan itu.Kalau aku berhasil dapetin cinta aku,maka aku menang tapi kalau aku kalah aku juga menang,menang dalam menahan dan mengikhlaskan nya."Dania menatap lurus pada mata sayu Diego.

"Kamu cuma stuck berharap dan merasa bersalah sama dia tapi kamu bukan cinta.Karena disaat kamu memang mencintai dia saat kamu liat dia tersenyum sama pilihan dia sendiri,kamu ikut dalam merasakan perasaan bahagia dia,"ucap Dania lagi.

Diego menatap Mata Dania sepanjang perempuan itu berbicara,Diego memeluk erat Dania seolah ia memiliki bahu untuk bersandar.

"Makasih Nia,kamu emang sahabat yang paling ngerti aku,"ucap Diego disela pelukannya,Dania hanya membalas ucapan Diego dengan senyuman nya saja.

Tbc.
.
.
Vote and comen!!🥺
Follow ig
Kikinvlia