tigapuluh...

1K 108 7
                                    

Wahyu dan Farah tengah bersantai berdua di ruang tamu,Tarisa sudah pulang kerumah nya setidaknya mereka berdua tidak perlu canggung didalam rumah mereka sendiri.

"Mass...."panggil Farah pada suaminya.

"Mmm??kenapa sayang?"tanya Wahyu pada Farah.

"Kita gadang yuk malem ini,sambil nonton horor,"ajak Farah dengan girang pada Wahyu.

Wahyu tersenyum dan mengingat ngingat sesuatu jika besok hari dirinya tidak ada meeting di kantor itu artinya dia dapat libur.

"Boleh tapi kamu siapin popcorn, sama minuman dingin dulu,"ucap Wahyu pada Farah.

"Beneran??"tanya Farah girang.

"Iya sayang,buru sana ambil,"ucap Wahyu sambil mengacak rambut Farah.

Farah tersenyum dan mengangguk, dirinya senang bukan main lalu berlari kearah dapur mempersiapkan makanan untuk mereka makan saat menonton nanti.

Wahyu hanya menatap Farah tersenyum bahagia saja,bagi Wahyu tidak ada kebahagiaan didunia ini selain orang tuanya dan Farah.

Terkadang Wahyu tidak habis pikir dengan laki-laki diluar sana yang kadang menyia-nyiakan istri mereka dan kadang pula di KDRT tidaklah mereka berpikir saat mereka mengambil putri seseorang dengan penuh rintangan.Bagi Wahyu tidak semua perempuan menyukai barang mewah,banyak hal kecil yang dapat membuat mereka bahagia,beberapa perempuan yang di jumpai wahyu berbeda beda sifatnya dan Wahyu bersyukur dengan di pertemukan nya pada Farah.

Tok....tok...

Tok....tok..

Suara gedoran pintu yang begitu keras membuat Wahyu yang tengah menunggu Farah di ruang tamu menoleh dan mengerenyitkan dahinya.

"Sayang buka pintunya....."teriak Farah dari ruang makan pada Wahyu.

"Iya...."balas Wahyu berteriak.

Wahyu menarik baju kaos nya yang tergulung pada perutnya dirinya berjalan membuka pintu dimana suara gedoran yang tiada hentinya.

Wahyu memutar handle pintu dan terkejut saat melihat siapa yang datang.

"Tarisa kamu?kamu kenapa sa,kok nangis?"tanya Wahyu saat melihat keadaan Tarisa yang lusuh.

"Wah aku....aku nggak sanggup... aku....hiks...,"ucap Tarisa menangis.

Glep

Tarisa tiba-tiba memeluk Wahyu dan menumpahkan tangis nya di dada Wahyu.Wahyu yang mendapat serangan tiba-tiba diam terkejut tidak membalas pelukan Tarisa yang semakin kian kencang.

"Siapa mas?..."tanya Farah yang baru saja datang dari dapur.

Wahyu diam tidak merespon Farah hingga Farah berada di hadapannya.

"Mas...,"ucap Farah saat melihat seorang perempuan yang memeluknya.

Tarisa yang menyadari kehadiran Farah lantas menghadap pada Farah dan memeluk Farah.

"Rahh....hiks....hiks...."Farah hanya diam bingung menanggapi ucapan Tarisa,dia tidak tau apa-apa dan Tarisa langsung menangis padanya.

"Tar....lo kenapa??masuk dulu yuk,"ucap Farah menarik dan mengajak Tarisa agar masuk kedalam rumahnya.

"Rahh....hiks....hiks...,"tarisa terus menangis di pundak Farah.

Farah mengajak Tarisa duduk dan mengelus pundak Tarisa dengan lembut.

"Mass..... Jagain dulu ya,aku ambil minum dulu."Wahyu mengangguk pada ucapan Farah.

"Kamu kenapa sih tar??kok pipi kamu memar semua?"tanya Wahyu pada Tarisa.

LikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang