bab 15

33 9 5
                                    

Oke sebelum lanjut liat ning yara dulu ya guys...

Oke sebelum lanjut liat ning yara dulu ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GGmna nih cantik gx??

Lanjut ini tentang gus ahmad ya...

Sebenarnya  aku bisa membaca keinginan Rani yang menginginkan ku untuk menemaninya di kamar, terlihat jelas dari tatapan matanya yang  sangat  berharap. Tapi entahlah.... Hingga saat ini  aku masih enggan untuk berlama -lama dekat dengan istriku sendiri. Bahkan jika malam Terkadang aku lebih memilih tidur di depan tv.
"Katanya ndak cinta kok bisa hamil"
Mas rifan duduk disampingku.diruang tamu tak ada siapapun kecuali kami berdua.abi dikamarnya,  faqih...entah kmana ... Dirumah pak lek kemungkinan.
Kuhela  nafas pelan2.
"Memangnya kalau belum cinta , trus sku biarkan dia seperti boneka mas. Dia berhak sebagai istri dan aku punya kewajiban sebagai suami." sahutku sesingkat mungkin.
"Andaikan aku penurut seperti kamu ..." ucapnya seperti menyesali sesuatu .
"Maksutnya mas?" aku belum paham.
"Hatiku mulai goyah"...sahutnya.
"Astaghfirullah "aku tersentak  kaget.
"Ra sah kaget,awakmu wae iseh cedak to kro cah kae" ucapnya.
"Bedo mas " sahutku pelan.
Dia hanya tersentuk sembari sesekali menghempaskan asap rokok dari sela bibir tipisnya.
"Nek aku mbojo mneh piye mad" ucapnya
"Lah mbak ziyaa piye mas ?" sahutku balik bertanya.
Hening tak ada sahutan.....
Bahkan dulu aku sempat berpikir bgitu, bagaimana tidak ... Aku sangat mencintai adiknya tapi abi menikahkan ku dengan kakaknya. Dan bodohnya aku hanya menurut saja tanpa berusaha memberi tahu abi, bahwa aku sudah memiliki seorang gadis yang sudah ingin kuhalalkan untukku.

Gmana-gmna? Ada yang pnasaran gx nih sama lanjutan critanya.....yuhuuuu vote dulu bolehlah atau komen komen boleh banget ya guys...😁😆

syafakillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang