Ditempat lain.....
Nara berniat keluar sebentar untuk membeli barang yg diperlukan sebelum jadwal mengajarnya disalah satu sekolah dimulai , dengan riang wanita itu menuruni anak tangga satu persatu, langkahnya terhenti saat mendengar suara orang berbincang-bincang diruang keluarga.
" ini surat dari pengadilan agama ra"
"Terimakasih pa, sudah membantu yara ,"
"Apa kamu yakin ingin berpisah dengan suamimu.?"
Tanya mamanya, nara mendengarkan obrolan mereka.
" insyallah ma..."
" kamu tidak kasihan pada amara?"
" yara lebih kasihan sama mas ahmad , dia tidak bahagia selama ini, kebahagiaan mas ahmad ada pada wanita yang lain ma, bukan yara"
" siapa wanita itu?"tanya papa.
Deg.....jantung nara serasa berhenti berdetak .
" papa dan mama akan tahu empat hari lagi." sahut yara sendu.
Hati nara basah, bagaimana mungkin kakanya itu rela berpisah dengan suaminya , dan penyebab adalah dia.
Nara terbayang wajah imut amara, meskipun tak menyukai nama gadis kecil itu , nara tetap menyayanginya.
Saat amara digendong oleh mamanya nara tak sungkan untuk mengajaknya bermain atau sekedar mencium pipi tembemnya saja.
Lalu.....? Haruskah nara bahagia dengan rencana perpisahan kakaknya itu.??
Bagaimana nasib amara jika benar ahmad dan yara akan berpisah.?
Bagaimana reaksi kedua orang tua nua nanti saat mengetahui bahwa penyebab rusaknya rumah tangga yara dan ahmad adalah dirinya.?
Bagaimana pandangan kedua orang tua ahmad pada kedua orang tua nya saat tau yang menghancurkan pernikahan putranya adalah adik iparnya sendiri ..
Lalu bagaimana pandangan orang orang terhadap ahmad nantinya jika setelah kebenaranya terungkap..Okey jafirin gimanaa puasanya hari ini lancar ? Xixixi jangan lupa ngaji okeyy😂😂😂