bab 34

27 5 1
                                    

Bagian nazla....ya teman teman...

Aku masuk dapur dengan perasaan masih bingung,dengan sikap kakak iparku tertuaku itu. Sikapnya agak aneh belakangan ini , apalagi kalau menyangkut tentang ning silvi yang telah kutau kisahnya  dari umi.
Kemarin aku menemani ning cantik itu membeli sesuatu ditoko. Kebetulan mbak zifa di sana, awalnya kami ngobrol biasa, tapi saat kami hendak  kembali  ke asrama, Mbk zifa tiba tiba melontarkan sebuah pertanyaan, yang mnurut ning silvi hanya sebuah guyonan saja , tapi menurutku memang  benar akan terjadi diantara  mereka.
" ning silvi, seandainya  ada yang mau menimang njenengan untuk dijadikan istri kedua,apa ning bersedia?" ...tanya mbak zifa.
" ya bersedia mbakk kalau yang minang gus rifan" ...
"Hahaha....." sahut ning silvi dengan tawa berderai..
"Enggak mbak, aku cuma bercanda." ucap ning silvi setelah menghentikan tawanya.

Di ndalem...

Aku membantu umi membuat bumbu sayur sop.
Ning  silvi memotong sayurannya.
"Kok  tumben ya zifa  ndak kesini ," ucap umi.
Aku diam saja, takut mengatakan apa yang tadi kulihat.
" toko sedang ramai mungkin mi" sahut ning silvi kalem.
Lambat laun aku mengetahui kisah hidup dari anggota keluarga baru ku ini.
Meskipun sudah  sah menyandang istri sah gus faqih, namun aku merasa belum pantas berada diantara mereka.
Aku hanya diperbolehkan ke ndalem setiap hari jum'at  saat tak ada santri lain di ndalem ini, kecuali ning silvi yang memang diistimewakan oleh umi atas permintaan orang tuannya sebagai sahabat karib abi dan umi.
Biasanya dapur ramai karena ada mbk zifa dan mbak yara , tapi untuk sementara  umi bilang mbak yara tidak boleh ke dapur dulu dengan alasan kesehatan.karena mbak yara selalu ingin mutah ketika berada di dapur.
Setiap ke ndalem tugasku tak hanya membantu  umi masak , tapi aku juga membersihkan  seisi ruangan ndalem, terutama kamar gus faqih...
Kalau ning silvi hanya sesekali saja ke ndalem karena kata umi ning dari demak ini memang sudah dianggap keluarga di sini.

Gus faqih  muncul dipintu setelah ku ketuk pintunya beberapa kali.tak ada sapaan manis atau apapun yang keluar dari mulutnya.sama seperti biasanya. Terkadang aku masih ragu kalau dia itu suamiku.

Hufz ... Gmna nih mkin penasaran gak nih....??yang kepo sama nazlaa nanti tak kasih tau ya...ikutin dulu donk gambar bintangnya jangan lupa Hehehe love love😍😍buat kalian semua pokoknya

syafakillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang