Aku tak paham kenapa zifa bisa seegois itu bukankah ia yang meminta untuk menikahi silvi.
Apakah ia tak menyadari jika ia mengalami keguguran pu karena dia tak pernah mau jujur kepadaku.
Lalu kenapa setelah semuanya terjadi, zifa menganggap dirinyalah yang paling tersakiti.
Apakah dia tak pernah ingin tahu bagaimana perasaanku?
Apakah dia tak peduli sama sekali dengan keadaanku?.
Aku diam bukan karena tak peduli padanya , aku hanya tak ingin jika emosi tidak tertahan saat aku dan dia berbicara, yang malah kutakutkan akan berujung petaka dan kecewa,
Berkali kaki kukatakan bahwa aku tak lagi punya rasa pada gadis manis yg hampir menjadi madunya itu.
Namun zifa tak pernah mempercauaintya.
Dan sekarang baru bidadari bahwa rasaku pada zifa hanya sebatas obsesi.
Tak ada lagi geletar di hati saat nama itu terucap berkali kali, tak ada sensasi.
Ahmad dan ihya akan pergi ke bandung untuk beberapa hari ke depan. mereka berdua, beserta tiga santri putra dan tiga santri putri dan seorang ustadzah yang akan ikut serta dalam perjalanan itu.
Mereka akan menghadiri lomba qira'atul kutub ,sekaligus bahtsul masuk tingkat ulya di sebuah pesantren besar di daerah itu.Pembaca yang baik Selamat siang Hehehe 2hari jarang update ya lagi mager...nih kmaren2.. Hehehe🤣😉