Usai sholat maghrib ,wanita berhijab hijau itu khusyu' membaca kalam allah tanpa melihat mushaf yang ia pegang ,suaranya merdu dan bacanya fasih .sesekali ia membuka mushafnya jika ia rasa bacanya kurang tepat .
Hingga tanpa ia sadari seseorang yang ia temani sejak tadi sore kini sedang memperhatikan dengan serius.
" faa.... " panggil suara lirih itu.
Zifa menyudahi bacanya dan mendapati suamiinnnya seperti ingin mengatakan sesuatu.
" mas mau apa?" tanya zifa lembut, lelaki itu tertidur karena diberi obat penenang oleh dokter, zifa bahkan tak sadar entah sejak kpn suaminya terbangun .rifan menggeleng pelan, ia takut untuk membuka mulutnya lagi.
Untuk membuka mulut saja membutuhkan tenaga dan harus merasakan nyeri di kepalanya untuk sesudahnya.
Padahal ingin sekali ia bertanya bnyak hal pada perempuan disampingnya itu.
" jangan dipaksa buat bicara dulu ya mas, biar aku aja yang ngomong , mas dengerin aja." ucap zifa yang dibalas anggukan kecil oleh zifa.
" aku egois ya mas, bilangnya cinta sama njenengan .tapi ndak bisa ngerti posisi njenengan.aku hanya ingin dimengerti tanpa mengerti perasaan orang lain ,aku hanya memikirkan perasaan ku sendiri tanpa ingin tahu perasaan njenengan mas." ucap zifa sedih.
" aku minta maaf mas..." ucap zifa lagi tak terasa matanya mulai basah.
Dan hatinya nyeri saat melihat suaminya memejamkan mata menahan rasa sakit saat berusaha hendak membuka mulutnya.
" sudahlah ...mas tidur lagi ya supaya besok lebih segar,dan cepat sembuh ya..!" ucap zifa sembari mengelus punggung tangan suaminya.
Rifan membiarkan kristal bening itu lolos dari sudut matanya ,zifa mengusapnya pelan.
" jangan nangis" ucap wanita itu.
Andaikan mampu rifan telah memeluk wanita mungilnya itu.
Namun apalah daya. ia hanya mampu menatapnya saja ,dan itu sudah cukup baginya.Hiks ...mkin ksini mkin gimana tuh perasaannya semoga mkin suka ...maapin kelebayan aing ya temen temen pembaca ... Yok komen2boleh bgt tuh hehehe 😂 😅