bab 76

8 3 0
                                    

Di dalam bus yang penuh faqih  mulai merasa ngantuk setelah satu jam perjalanan, yaa....dia memilih ikut rombongan dengan bus karena ketiga teman seperjuangan kelas kitabnya  ikut menjadi perwakilan dari santri putra juga. Sedangkan nazla ikut mobil ndalem..
" kalian tau nazla ndak??" tanya temannya yang bernama ridwan.yg membuat kantuk faqih seketika menghilang .
" aku tahu ,sepupunya gus faqih to?" sahut seorang yg bernama hasan.
"Dia istriku"ralat faqih dalam hati.
" iya ...yang matanya belokkk banget itu looo" seloroh kang santri dengan senyum jailnya.
" opo sih wan," faqih tak suka dengan ucapan temannya yang bernama wawan itu.
" ra usah nesu gus...aku lali e....nek nazla iku sedulur njenengan, " ucap wawan tak enak .
" tapi iya ooo....guss serius nazla itu memang cantik" ucap ridwan.
" bukannya cantikan ning amira sama ning alia..." sahut faqih mulai dongkol.
" cantik nya mereka itu sudah biasa gus standar para ning kan memang cantik2 tapi nazla ini lo...berbeda gus, apalagi matanya." ucap ridwan seperti sedang membayangkan wajah nazla.
" dia ning juga lo...jangan lupa " ucap faqih kesal.
" iya pokoknya nazla itu idaman banget ekkk gus.."
" alah ridwan biasa deng gus liat yg bening dikit ngiler ekk.." gurau hasil yg disambut tawa dari wawan.
" siapa sing yang ndak pingin punya istri kayak ning nazla itu, wajahnya Subhanallah pokoknya." ucap wawan, tentu saja mereka berbicara dengan nada suara yg pelan agar yg lain tak mendengarnya. Celotehan teman temannya itu membuat telinga faqih panas.
"Bisa bisanya mereka ghibahin istri orang ,di depan suaminya" gerutu faqih dalam hati.

Hiks...garing ...ya...ups maaf dehhh..lgi cari ide nih hehehe vote nya hayukkk donk😂

syafakillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang