Cia....bangun.

9.2K 1.1K 40
                                    

Wahai kalian semua~ jangan lupa tekan vote dipojok bawah.

Author Pov.

Afza membereskan barang bawaanya, dia sudah selesai mandi dan mengganti pakaian. Jam sudah menunjukan pukul 6:02 pagi dan sebentar lagi dia harus berangkat bekerja.

Dan Afran sebentar lagi akan sampai di rumah sakit. "Dimana flashdisck ku" gumannya heran, perasaan tadi dia letakin Flashdisck didekat laptop.

Tapi sekarang kok hilang, apa digondol tikus. Afza terus mencari, isinya adalah foto seksi milik Chintia, akan berbahaya jika ada yang mengambil benda keramat itu.

Afza mencari ke kolong ranjang pesakitan Cia, tapi tak juga menemukannya.

Dia berjalan menuju sofa tempat dia tidur tadi malama, tapi tak ada juga disana. "Dimana sihhhh." rengeknya pelan. Dia sensitive jika menyangkut tentang Chintia.

Dengan ogah-ogahan Afza mencari dimeja dekat kasur, tapi tak juga menemukannya. Tak sengaja mata Afza melirik ke arah Cia.

Matanya melotot seketika. "Kau-"

"Aaa..a..ir.."

Afza tersentak, dia langsung mengambil air yang tersedia dimeja sebelah ranjang. Dengan perlahan Afza membantu Cia duduk bersandar dikepala ranjang.

Dan membantunya untuk minum.

"Akhirnya kau bangun juga." gumam Afza sedikit senang, karena dia pastinya bisa bermanja lagi bersama Chintia. Cia hanya memandang lesu Afza.

Tatapannya sedikit berubah. "Kau siapa.." lirih Cia lemas. Siapa pria asing ini, kenapa dia ada disini.

Afza merotasi matanya malas, kemudian berjalan menjauh dari kasur Cia. Dia harus mencari dimana flashdiscknya. "Hey sialan, aku..bertanya kau siapa.." Afza mengepalkan tangannya.

Kemudian berbalik. "Aku Afza Alderian!" ketus Afza kesal, dia berbalik dan mulai mencari lagi.

"Kau siapa?." ketus Cia malas, dia membenahkan bantalnya lalu kembali tidur. Kepalanya pusing tiba-tiba.

Afza melirik. "Aku kembaran dari Afran." jawabnya tenang, dia masih sibuk mencari flashdisck berharganya yang tak tau dimana letaknya.

Cia melirik. "Afran siapa?" tanya Cia datar, baru kali ini dia mendengar nama mereka. Afza dan Afran, namanya sangat aneh.

Afza menegang, apa dia tak salah dengar "Kau bilang apa?" tanya nya shock.

Cia mendengus. "Afran siapa, aku baru kali ini mendengar namanya." gumamnya malas.

Afza..kembali menatap Cia tak percaya.

"Kau bercanda!? KAU MELUPAKAN SUAMIMU SENDIRI!? HAH!! SUAMI YANG SELALU DISAMPINGMU SELAMA KAU KOMA!! DIA YANG SELALU MENANGISIMU BRENGSEK!" amuknya emosi.

Napasnya terengah-engah karena emosi yang memuncak, mana bisa dia biarkan istri adiknya melupakan adik tersayangnya.

"Kau yang gila! Aku masih gadis dan aku belum menikah!!" serunya emosi. Dia melempar bantalnya ke arah Afza, dia belum nikah plis.

Afza mengusap kasar wajahnya, prustasi hanya dengan memikirkan reaksi Afran jika tau istrinya sudah melupakannya.

"Cia....udah bangun?"

Keduanya menoleh, Afran berdiri memandang Cia penuh rasa bahagia, dia memakai sweater berwarna cream dan kupluk panda.

Afran berlari cepat ke arah Cia dan langsung menerjangnya dengan pelukan erat. "Hiks..Cia uda bangun, Afan kangen..hiks.." Cia melirik geli pria yang baru saja memeluknya ini.

Dia langsung mencengkram bahu Afran dan mendorongnya menjauh. Afza menahan tubuh Afran agar tidak tersungkur kebelakang.

"Dasar pria mesum!! main seenak mu saja memeluk!" seru Cia marah.

Afran shock, tangannya bergetar pelan. "Cia kok kasar.." lirihnya pilu. Hatinya berdenyut dan rasa sesak menghampirinya begitu saja.

Istrinya...berubah.

"Jangan sembarangan memanggil namaku! Kau harus memanggilku Rina bukan Cia!" ketus Cia sinis.

Afran..semakin tak percaya, dia mendongak menatap Afza lirih "Afza..Cia lupa Afan sama.." bisiknya serak menahan tangis.

Afza diam, dia memilih untuk membawa Afran keluar dan memanggil dokter. Nampaknya ini efek kecelakaan itu.

Kasihan saudaranya.

























Tbc.

Syalalala.

My Idiot Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang