Kembali seperti biasa.

8.9K 1.2K 54
                                    

Tolong dong, minta tolong aku nih sama kalian. Votenya jangan bikin sakit hati:) bisa kan?.

Author Pov.

2 hari setelah kejadian hilangnya Afran di pasar malam, kini keduanya seakan sudah lupa akan hal itu.

Saat ini Cia sedang mengoreksi buku pelajaran milik muridnya, posisinya Cia duduk di sofa dengan meja kaca didepannya.

Afran sendiri sedang bermain dikarpet berbulu. Afran bermain mobilan yang baru mereka beli di pasar malam kemarin.

Afran sesekali bernyanyi lucu, dia mengenakan kaus kedodoran berwarna putih, celana pendek longgar berwarna hitam.

Tak lupa dibibirnya terselip permen milkita rasa coklat. "Nanana fil the dandelain..nana fil de dandelain..heum heum heum..lalalala.." nyanyian aneh Afran keluarkan.

Dia suka dengan lagu itu, Cia sering memutarkan lagu itu saat sedang senggang, lagu berjudul Dandelion dari Ruth B. Entah kenapa Afran sangat suka lagu itu.

Hanya ada suara nyanyian Afran dan suara balikan kertas dari Cia. Afran sebenarnya sedang menarik perhatian Cia, namun gadis itu hanya sibuk dengan buku warna-warni itu.

Afran melirik Cia sedikit, bibirnya mengerucut sedikit. "Cia" panggilnya manja. Afran merangkak seperti kucing mendekati kaki Cia.

"Hm?" sahut Cia.

Afran menduselkan kepalanya di kaki lalu naik ke paha Cia, ini kebiasaanya kalau merasa diabaikan. Biasanya Afran melihat ini saat Ayahnya diabaikan Bundanya.

Ayahnya akan merangkak seperti kucing dan mendusel di paha bundanya, tak lupa juga Ayahnya akan mengeong seperti kucing.

Cia menunduk, dia melihat tatapan memelas mirip kucing dari kedua mata biru Afran. "Kenapa Afran?." tanya Cia lembut.

Afran meletakan kedua tangannya dipaha Cia. "Afan bobok mau." ujarnya manja, dia mengucek matanya pelan.

Aigu, lucu sekali. Cia terkekeh pelan, dia beralih dari buku-buku itu lalu menggenggam kedua tangan Afran "Ayo bobok, biar Cia kelonin." ucapnya lembut.

Afran mengangguk, dia memeluk Cia erat dan mendusel didada empuknya "Bobok aja sini." gumamnya ngantuk.

Cia mengangguk, dia turun dan duduk di karbet berbulu. Afran bergerak perlahan keatas tubuh Cia dan memeluknya erat, Afran tidur diatas tubuh Cia.

Jempolnya masuk ke bibirnya dan dia mulai mengemutnya. "Baca doa sebelum tidur dulu." Afran menggeram sebal, kemudian bibirnya melafalkan doa.

"Bissmika Allahuma wa ahya waamut." gumamnya teramat pelan.

Cia mengecup pipi Afran dan mulai menepuk pantat Afran. Afran sudah mulai telayang, tak sampai 10 menit Afran sudah tertidur dengan sangat nyenyak.

Bahkan ilernya sudah mulai menetes membasahi pakaian tidur Cia. Tak apalah, demi suami. Pahala juga yang dia dapat.

"Afran..aku..mau punya anak dari kamu, jika saat itu tiba. Kamu pasti akan bahagia." racau Cia yang juga sudah mengantuk.

Benar, Cia ingin memiliki keturunan dari Afran. Dan pastinya Cia akan melakukan banyak cara agar hal itu bisa terjadi.

Hanya tinggal menunggu waktu kapan itu bisa dia laksanakan.




























Tbc.

Syalalala.

My Idiot Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang