Malam Pertama di Minggu ke 3

16.3K 1.1K 88
                                    

Setelah 3 minggu nikah, malam pertamanya baru terlaksana:(. Btw ini disensor, gak full hehe.

Author Pov.

Afran langsung mendudukan dirinya begitu sampai diruang tengah rumah, tubuhnya terasa lelah sekali hari ini tidak tau kenapa bisa selelah ini.

"Ciaaaaaaa.." rengeknya manja pada Cia yang berjalan menuju dapur rumah. Cia memberikan tas pakaiannya pada maid lalu meregangkan sedikit tubuhnya.

"Kenapa?" tanya Cia.

Afran membuat pola abstrak disofa "Afan susu mauuuu" rengeknya lagi, Cia tersenyum dalam didapur sana, dia merogoh saku celananya yang berisikan sebuah pil.

"Iya sayang, bentar biar aku buatin." ujar Cia lembut, dia berjalan mendekati kulkas dan mengambil susu kotakan. Lalu menuangkannya ke mug kecil bergambar panda kesukaan Afran.

Baru dia mengambil pil tadi dan membukanya, menuangkan bubuk yang ada didalam pil itu kedalam mug berisikan susu Afran. Dengan perlahan dia mengaduk susu itu menggunakan sendok perak kecil.

Senyum tenang tercipta diwajahnya, dia tak tau apa reaksi yang akan Afran dapatkan,  hanya saja dia berharap Afran akan terangsang saat itu juga.

Cia membawa mug itu ditangannya lalu membawanya keruang tengah, disana ada Afran yang sedang menonton acara kesukaanya. Acara Azab di Indosear.

"Ini susunya Afran." Cia meletakan mug susu itu dimeja kaca depan mereka. Afran mengalihkan tatapannya dari televisi menuju mug panda tadi. Perlahan Afran meraih mug itu dan meminumnya.

Cia tersenyum semakin lebar, dia berjalan menjauhi Afran menuju dapur.

"Bik Marta, bibik pulang lebih cepat aja hari ini. Cia sama Afran mau buat anak dulu Bik." kata Cia begitu bertemu Bibik Marta yang sedang mencuci piring didapur.

Bibik Marta tertawa pelan, frontal sekali majikannya ini "Baik, Bibik pulang duluan ya Non." Bibik Marta berlalu pergi, Cia tak sabar sekali menanti saat Afran terangsang obat itu.

Dia berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya, tak lama suara grasak grusuk terdengar dari arah ruang tengah.

Prang!

Cia kaget, dia berbalik dan langsung berlari kearah ruang tengah. Dia bahkan lupa mematikan kran air diwastafelnya.

Disana, dia melihat Afran yang menggeliat gelisah, bulir keringat turun perlahan dari pelipis dan dahinya, wajahnya memerah, bibir Afran terbuka dengan napas hangat yang keluar.

"Eunghhh....Cia..panas sekali...." rintihnya saat melihat Cia sudah berada didekatnya. Afran tanpa basa basi langsung menerjang Cia dengan pelukannya.

Terjangan itu membuat Cia tak siap, bahkan mereka sampai tergeletak dikarbet berbulu seharga puluhan juta itu. Afran menggeliat semakin gelisah, dia menggesekan anutnya yang sudah menggembung besar dibalik celana kedodorannya.

Dia menggesekan anutnya dipaha dalam Cia, wajahnya mendusel gelisah diceruk leher Cia. Dia mulai mengecap dan menciumi leher Cia, dan juga.

"Anghhh..Afran!" Afran mulai menggigit dan menghisap tulang selangka milik Cia.

Wajahnya benar-benar menggoda "Ci.. ahhh....anhhh..panas sekali..Ciaaa..d-duhh..A-afan pipis mau Ciaaaaaa" Cia tau itu, Afran bukan mau pipis.

Tapi dia mau cum alias pelepasan sperma miliknya. "Tahan! Jangan pipis dulu oke. Ayo kita pindah ke kamar." ajak Cia lembut.

Afran tak menjawab, dia menarik turun celana pendek Cia dan juga celana dalamnya. Lalu Afran menurunkan celana dan juga celana dalamnya sendiri.

Mata Cia melotot seketika, besar sekali milik Afran. Afran mulai mengukung Cia kembali, dia memegang pinggul Cia erat dan sekali hentakan.

Jleb!

"Ahhhh!!"

Waw...Cia tak pernah membayangkan miliknya dimasuki nunut segede itu, dia fikir.....nunutnya Afran itu mini alias kecil. Tapi ternyata miliknya jumbo.

Afran mulai menggerakan pinggulnya. "Ahhhh..lega..Afan pipis udah..." bisiknya lega, dan dia langsung menidurkan tubuhnya diatas tubuh Cia.

Dia mendusel dibelahan dada Cia, nunutnya masih nyangkut btw.

Cia bahkan belum memulai, tapi Afran sudah mengakhiri.

"Pssstt, Afran gagah sekali Yah."

Cia seperti mendengar suara seseorang, tapi kan tidak ada orang lain selain mereka dirumah ini. Tanpa Cia sadari, jika Nara dan Meo tengah menyaksikan mereka dari balik dinding ruang tamu.

"Bunda sebentar lagi punya cucuuu" girang Nara sembari memeluk Meo erat. Meo tersenyum dalam, dia ada rencana bagus.

Belikan obat perangsang 1 dus ah besok. Kasih sama Cia biar dia buat cucu lebih banyak. Minimal 15.

Sip, kalian keluarga yang aneh.
























Tbc

Syalala,  aneh banget sih.  Btw jangan lupa voment😘

My Idiot Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang