You Never Know - [Mpreg]

🦋1. The Beginning

Hingar-bingar suara musik memekakkan telinga mengisi setiap penjuru rumah megah itu. Disk joker (DJ)  yang berada di atas panggung kecil pun terus menerus memutar rekaman musik untuk memeriahkan suasana membuat orang-orang didalamnya ikut meliak-liukan badannya menyesuaikan dengan tempo musik.

Semakin malam ruangan itu semakin ramai dengan suara musik, tawa, dan obrolan seakan tiada hari untuk esok. Mereka masih menari seraya menggenggam segelas minuman beralkohol di setiap tangan mereka.

Di sudut ruangan Ragas hanya menyaksikan itu semua dengan sebuah toples berisi kacang. Ragas bukanlah anak introver ataupun tidak memiliki teman hanya saja Ragas memang tidak minat datang ke party sweet seventeen temannya ini.

Kalau bukan party salah satu teman sekelasnya sudah dipastikan Ragas tidak akan datang. Sebatas formalitas saja Ragas mendatangi party tersebut  hitung-hitung menghargai sang pemilik acara yang sudah mengundangnya.

Ragas berdiri dari duduknya dan merapihkan pakaiannya yang sedikit kusut akibat terlalu lama duduk. Dia berjalan menghampiri sang pemilik acara yang sedang berkumpul mengelilingi meja bundar bersama sahabat-sahabatnya untuk memainkan suatu permainan.

Ragas berjalan untuk memberikan hadiah yang sedari tadi dia bawa dan berniat meninggalkan party tersebut setelah memberikan ucapan selamat. Dia menyodorkan hadiah yang ia bawa setelah berdiri di samping orang yang merayakan hari jadi kelahirannya itu.

"Happy sweet seventeen, Lang. Semoga di pertambahan usia lo, lo panjang umur, panjang rejeki, dan segalanya jadi panjang. Satu lagi semoga lo bisa jadi orang yang lebih berguna gak cuma jadi beban orang tua aja."

"Anjir Ragas... Apanya yang panjang tuhhh?" Tanya Atna membuat orang-orang yang mendengarnya tertawa.

"Thanks ya." Ucap Langit menerima kado dari Ragas dengan seulas senyum tipis karena dia merasa diejek oleh Ragas daripada sebuah untaian doa.