Biasakan vote sebelum baca!
Rasa sakit di seluruh badan terutama di bagian pantatnya yang pertama kali di rasakan oleh Ragas saat terbangun dari tidurnya. Ragas mengumpulkan kepingan demi kepingan memory tentang kejadian apa saja yang menimpanya semalam sehingga terbangun dengan kondisi tubuh yang terasa remuk.
Ragas membolakan matanya saat Pikirannya melayang dimana Langit menyetubuhi dirinya secara paksa sampai ia tak sadarkan diri akibat rasa lelah dan pusing menyerang kepalanya.
Dan Ragas baru menyadari satu hal ketika dia membuka mata hal pertama yang di lihat adalah sebuah jakun dan hembusan nafas yang ia rasakan di keningnya.
"ARGGHHHHHHH...." Teriak Langit dan Ragas bersamaan.
Langit berteriak sakit karena terjatuh ke lantai membuat tubuh dan kepalanya mencium marmer kamar. sedangkan Ragas berteriak sakit akibat pergerakan yang ia timbulkan karena menendang tubuh Langit yang memeluk dirinya sangat erat.
"ANJING SETANN... Lo kagak punya otak ya? main nendang-nendang orang aja gak liat apa gue lagi tidur?" Ujar Langit belum tersadar yang dimakinya adalah Ragas yang telah direnggut keperjakaannya secara paksa.
"HEHHH... BANGSAT SEGITU AJA LO UDAH NGELUH KESAKITAN. LO GAK INGET APA YANG LO PERBUAT TADI MALEM KE GUE?" Tanya Ragas berteriak dengan deru nafas memburu meluapkan emosinya yang telah ia pendam semalaman. Ragas mendudukkan dirinya dan menutupi tubuh polosnya dengan selimut sebatas perut.
Langit yang semulanya menunduk dengan tangan mengusap keningnya seketika mendongakkan kepalanya menatap sang lawan bicara dengan tampang terkejut.
Wajah terkejutnya tergantikan dengan rasa bersalah terlebih ketika melihat penampilan Ragas yang mengenaskan. Sebelah pipi merah akibat Langit yang menamparnya, bibir yang membengkak, leher dan dadanya dipenuhi oleh kissmark yang terlihat berwarna merah keunguan. Jangan lupakan bercak darah pada seprai dan selimut yang sudah mengeringpun tak luput dari penglihatan Langit.
Langit berdiri dengan tubuh full naked nya mendekati Ragas yang berada di atas ranjang. Langit duduk di hadapan Ragas yang menatapnya tajam tak lupa dia mengambil sebuah bantal untuk menutupi area selangkangannya.
"MAU NGAPAIN LO?" Tanya Ragas was-was karena takut Langit berbuat macam-macam lagi seperti semalam.
"Lo gak perlu takut sama gue. Gue tau gue salah udah ngelecehin lo bahkan gue udah ngelakuin kekerasan secara fisik ke lo." Ucap Langit menundukkan kepalanya.
"Gue bener-bener minta maaf atas kesalahan gue semalem dan gue juga siap buat mempertanggung jawabkan perbuatan gue kalo lo mau bawa gue ke jalur hukum." Lanjut Langit memainkan jari-jemarinya gugup.
"Sama aja gue mempermalukan diri gue sendiri kalo sampe laporin lo ke polisi." Jawab Ragas dingin dan memilih berdiri untuk membersihkan tubuhnya.
"ADUHHHH..." Teriak Ragas saat pantatnya berciuman dengan lantai karena rasa sakit yang ia rasakan sat mencoba berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know - [Mpreg]
Teen FictionM-Preg Story BxB Homo Theme ________________________________________ Ragas Arkatama Madhiaz adalah seorang siswa kelas 11 di SMA Garuda yang kehidupannya harus terjungkir balik 180° karena sebuah kesalahan semalam yang di lakukan oleh temannya send...