🦋19. Murid Baru

11.3K 1K 333
                                    

Biasakan vote sebelum baca!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Katanya bakalan ada anak baru ya?"

"Katanya sih iya, pindahan dari US. Gue tau karena sempet denger pembicaraan guru kemarin sore."

"Serius? Cowok atau cewek?"

"Sayangnya sih cewek."

"Kenapa kagak cowok coba?"

"Mana gue tau lah."

Di sepanjang koridor kelas sebelas banyak sekali siswa maupun siswi yang membicarakan tentang seorang murid pindahan dari Amerika. Langit dan Ragas pun saling melirik lalu keduanya mengangkat bahu acuh. Merekapun melanjutkan lagi langkahnya untuk ke kelas mereka.

Hari ini, keduanya memutuskan untuk masuk sekolah seperti biasanya. Setelah kemarin keduanya menghabiskan waktu untuk mengistirahatkan tubuh mereka sehabis menempuh perjalanan pulang dari Villa.

Segelintir siswa yang mulai menyadari kehadiran mereka berduapun mulai berbisik-bisik membicarakannya. Melupakan topik pembicaraan mengenai siswa baru setelah melihat Langit dan Ragas berjalan melewati mereka.

"Ehh... Mereka berdua baru masuk sekolah lagi ya?"

"Iya, setau gue mereka absen 2 hari. Izin ada kepentingan keluarga kata temen gue mah."

"Emang Langit sama Ragas sodaraan ya?"

"Mau gue tau! Tapi di hari pertama mereka enggak masuk, sahabat-sahabat mereka juga enggak masuk. Alasannya juga sama, sama-sama izin."

"Bisa berengan gitu ya?"

"Dateng ke acara nikahan mereka kali, lo liat sendirikan mereka berdua makin deket." Timpal temannya dan tawa merekapun pecah.

'Harusnya gue kasih lo uang dua juta soalnya tebakan lo bener.' Langit menyunggingkan senyumannya dan tangan kanannya ia pakai untuk merangkul bahu Ragas agar lebih dekat dengannya.

Ragas menatap Langit dengan raut wajah bingung karena tiba-tiba dia merangkul bahunya. "Jangan jauh-jauh dari gue, gue enggak mau kangen sama lo gegara lo jauhan sama gue." Bisiknya tepat berada di depan telinga Ragas.

Ragas memutar bola matanya malas, terlalu malas menghadapi sikap Langit yang sangat aneh. Jadinya dia hanya menurut saja dan melanjutkan langkahnya tanpa melepas rangkulan di bahunya..

"RAGAS, LANGIT!"

Teriakan seseorang dari arah belakangnya membuat sang pemilik nama menoleh kebelakang. Netra mereka berdua menemukan Andres dan Arthur dengan Andres yang melambaikan tangannya ke arah mereka.

"Udah masuk sekolah aja emang puas ya honeymoon-nya cuma dua hari?" Tanya Andres ketika sudah di hadapan mereka, tentu saja Andres bertanya seperti itu dengan suara yang sangat pelan.

You Never Know - [Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang