jumat berkah (last)

1.6K 143 79
                                    

"bantu apa?" tanya wonyoung.

"kemarin jihan nanya, minggu gue free apa engga, dia ngajak jalan. katanya mau nyari baju. terima apa engga ya, kira-kira?"

wonyoung mengerutkan alisnya, "apa sih, sokab banget. ga usah lah. nyari baju aja minta temenin."

"bukan gitu, lagian ya dia temen sma gue. gimana ceritanya sokab? juga, dia balik jakarta sendirian. kan kasian musti ngurus semuanya sendirian."

"ish, ya tapi- ga tau! nikah aja sama si jihan!"

yujin tertawa puas sambil mengejar wonyoung, "iya bercanda, say! dia udah janjian duluan kok sama haruto!"

wonyoung tiba-tiba berhenti berjalan. rasanya malu kelihatan kekanak-kanakan di depan yujin.

"nyong?" panggil yujin. takut juga kalau wonyoung kesambet.

yujin terkekeh pelan melihat wonyoung yang menghampirinya sambil menunduk.

"lo kenapa? tiba-tiba diem?"

"lo jahat. gue tadi jadi kelihatan childish tau."

yujin menyengir gemas, "aaa calon masdepnya siapa sih? lucu banget!" ucapnya sambil cubit kedua pipi wonyoung.

wonyoung mendecak sebal sambil menghempaskan tangan yujin, "jangan pegang-pegang! najis besar!"

"ya udah, kita ke pohon sana dulu. tadi kayaknya ada sarang jatuh deh."

yujin dan wonyoung menghampiri pohon besar yang ada di taman itu. bener aja, ada sarang burung jatuh, lengkap dengan telurnya yang alhamdulillah masih utuh.

"eh, nyong liat. ada tanggal ukiran kita dulu." ucap yujin menunjuk pohon itu usai mengambil sarang itu.

wonyoung terkekeh sambil menyentuh pohon itu, "lucu juga ya kalo di inget-inget."

"ya udah, gue manjat ya."

"eh serius?"

"ya iyalah."

"pohonnya tinggi, jin."

"gue juga tinggi."

"ya kalah jauh bodoh!"

"udaah tenang aja. manjat gini mah gue jago."

"lo serius, jin?" tanya wonyoung sekali lagi.

yujin mendecih, "ya serius lah anying. emang lo mau manjat? ga kan? ya udah, dukung aja gue dari bawah."

"tapi kan bisa pake tangga, om. pake akal dong."

"udah tenang aja, gue lulusan s5 panjat pohon tetangga waktu kecil. lagian ya, gue jadi ga fokus gegara lo nih."

"yujin, sumpah kalo lo jatuh ga lucu." ucap wonyoung. yujin sudah sampai tangkai yang sekiranya tempat taruh sarang itu.

"tenang say. udah biasa di jatuhkan teman kampus, jatuh dari pohon ga akan kerasa."



brak!

"eh yujin! kan, kan gue bilang apa!" omel wonyoung begitu mendekat ke arah yujin.

yujin sudah mengelus punggungnya sambil mengomel mengutuk pohon itu. padahal salahnya sendiri jatuh.

"sumpah, pohonnya jahat banget. untung sarangnya dah ketaruh."

wonyoung tertawa lepas, "bwahahaha! komuk lo anjim! mana pohonnya lagi yang di salahin!"

yujin ikut terkekeh melihat wonyoung. tangannya terangkat meraup wajah wonyoung, "diem ah. sakit nih."

"katanya jatuh dari pohon ga akan kerasa." ledek wonyoung.

kasih lurus ; annyeongz (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang