ketemu lagi

882 124 31
                                    

hari ini yujin lagi sibuk-sibuknya. banyak jadwal operasi yang menunggu dari subuh sampe malam.

sama halnya dengan rekan-rekan lainnya yang keliatan sibuk bolak-balik tawaf rumah sakit.

soal wonyoung, mereka berdua ngabisin waktu tiap hari minggu bareng. entah itu jalan-jalan atau cuma numpang bikin indomie.

bek tu yujin, dia lagi lari-lari kecil mencari rekannya. siapa lagi kalau bukan nako.

"liat bang nako?" tanya yujin pada heejin yang lagi menelepon.

heejin menggeleng. yujin mendecakkan lidahnya pelan kemudian berlari kecil menuju ruang ronsen.

plak!

"dari mane lo?"

yujin mengaduh pelan begitu kepalanya di jitak nako, "ya gue juga nyariin lo!"

"yaudah, skuy lah. udah liat keadaannya kan? keluarga pasien juga udah nunggu."

yujin mengangguk dan segera berjalan menuju ruang ganti bersama nako. sebelum operasi, ganti baju dulu ngab.




yujin mendecih pelan sambil memakai sepatu operasinya. tadi sepatunya sempat hilang dan dia jadi misuh-misuh sendiri karena waktunya jadi ketunda.

di ujung sana yujin sudah melihat nako yang sedang berbincang bersama dua orang lain yang yujin yakini keluarga pasien.

"nah, ini dokter yang nanti mimpin." ucap nako menunjuk yujin.

yujin membungkuk hormat, "saya dokter ganendra. apa masih ada pertanyaan?"

"presentase keberhasilannya berapa ya?" tanya seorang cewek yang lebih muda.

"sekitar 97%"

kedua wanita di depan yujin dan nako menghela napas lega. yujin dan nako akhirnya pamit kepada kedua wanita di depan mereka dan pergi masuk ke ruangan operasi.






















yujin merengangkan punggungnya usai operasi. 4 jam di dalam ruang operasi bukan waktu yang singkat. yujin menyender di tembok dekat heejin.

"hp gue ada?" tanya yujin karena tadi dia memang menitipkan hp nya ke heejin.

"nyoh. tadi ada yang nelpon."

"ok, thanks."

yujin berjalan kembali ke ruangannya sambil menelepon orang yang katanya meneleponnya.

yujin terkekeh melihat nama wonyoung yang jadi kontak teratas di daftar. gatau kenapa bawaannya seneng.


"assalamualaikum, nyong?"

"waalaikumsalam. sibuk ya?"

"ya gitu. habis ini masih ada operasi lagi."

"pulang kapan?"

"kangen ya lo?"

"dih, kaga."

"ciee, wonyoung kangen gue."

"diem lo anjir. jadi pulang jam berapa?"

"jam 10an lah. kenapa emang?"

"kangen hiyaaa."

"ya Allah, lo nelpon cuma buat gini doang?"

"kaga anying. gue mau bilang, kalo gue nginep di rumah lo. mba eunbi tadi sore ke surabaya, kuncinya dibawa semua."

"jadi lo sekarang ke kunci diluar?" ledek yujin.

"menurut lo?"

"ululu kasian. sini ke rumah sakit kalo mau ambil kunci rumah gue."

kasih lurus ; annyeongz (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang