"Terima kasih untuk bunda yang selalu ada, rasanya mau balas Budi tapi nggak sebanding dengan perjuangan bunda."
♡ Happy Reading ♡
•
•
•
•♡ Queenara Aurelia ♡
Sesuai ucapan Alvaro tadi, mereka kini berada di ambang pintu sambil menunggu bundanya membukakan pintu untuk mereka masuk ke dalam.
"Siap-" ucap Zulia---bunda Alvaro.
"Queen, masyaallah bunda kangen banget sama kamu. Lama banget deh nggak ketemu sama kamu, maaf ya bunda lagi sibuk soalnya," ucap Zulia lagi sambil memeluk erat tubuh mungil Queen.
"Queen kangen banget sama bunda, bunda sibuk mulu sih, 'kan aku jadi nggak bisa ketemu bunda terus," cemberut Queen.
"Maafin bunda ya sayang, pekerjaan bunda tuh lagi banyak-banyaknya jadi, jarang ada waktu,"
"Iya gapapa kok bunda, aku paham,"
Zulia mengarah ke arah Alvaro yang sedang asik menciumi kedua pipi Asyara.
"Kamu bawa siapa, Al?" tanya Zulia.
Alvaro yang mendengar namanya langsung menoleh. "Oh, ini Asyara bunda, adik dari mantan pacar Queen," jawab Alvaro.
"Kok bisa sama kalian berdua?" tanya Zulia lagi.
"Sya, nak ikut kak Ala, telus kak Ala cama kak Alo bawa, Sya, ke cini." sahut Asyara.
"Lucu banget sih kamu," Zulia menciumi kedua pipi Asyara.
"Macih," Asyara tersenyum sambil nunjukkan beberapa giginya yang sudah mulai tumbuh.
"Ya udah, ayo masuk, Bunda udah masak banyak juga sih," ucap Zulia sambil mempersilakan mereka bertiga masuk ke dalam.
"Wah, makan banyak nih aku?" canda Queen terkekeh malu.
"Iya, kamu makan yang banyak, Bunda 'kan masakin itu semua spesial jadi boleh kamu abisin atau makan aja yang banyak," balas Zulia tersenyum.
"Bund, aku anaknya lho, kenapa aku dicuekin sih? Mana Queen di suruh abisin lagi masakan Bunda. Terus nanti aku makan apa? Angin? Ya, kali aja," sungut Alvaro kesal.
"Ya, kamu makan tinggal makan Al, Bunda nggak nyuruh kamu makan angin apa lagi hati, 'kan kalo sakit ribet Bunda-nya."
"Bunda aneh, ya kali aku makan hati, dih ogah banget aku," Alvaro menggelengkan kepalanya.
Asyara yang melihat itu terkekeh, ia pikir Alvaro sedang mangajaknya bercanda.
"Kamu kenapa ketawa, Sya?" tanya Alvaro terheran.
"Kak Alo Lucu," balas Asyara langsung memainkan rambut milik Alvaro.
"Lucu dari mananya, Sya? Jelek gitu juga," ledek Queen.
"Jahat kamu ya, Queen. Awas aja," Alvaro tersenyum jahil ke arah Queen.
"Sudah-sudah, lebih baik kita langsung ke meja makan aja," lerai Zulia yang langsung diangguki mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenara Aurelia
Teen FictionJudul sebelumnya : Akhir Dari Sebuah Penantian "Terlalu sakit untuk dijelaskan. Terlalu rumit untuk diungkapkan." Nyatanya kisah mereka tak seindah apa yang mereka harapkan. Lalu apa yang akan mereka lakukan nanti nya? Cerita ini dimulai kembali den...