Prolog

2.5K 132 329
                                    

Assalamualaikum semuanya, gimana nih puasanya? Masih pada puasa kan? Kalo iya, Alhamdulillah.

Oh iya, di sini aku mau ngasih tau kalo cerita Queenara Aurelia published lagi

Jadi buat kalian jangan lupa vote dan coment ya untuk kelanjutan dari cerita Queenbara.

Makasih semuanya, selamat membaca

Happy reading 🌈



Queenara Aurelia

5 tahun kemudian....

5 tahun sudah dilewati oleh Queen, 5 tahun pula hatinya selalu gelisah, mikirkan dia yang selalu tak ada kabar. Rasa berat untuk kembali lagi ke tempat yang selalu membuatnya tidak bisa lupa, penuh dengan kenangan yang dia milik.

Kenangan yang tak pernah dia lupa, rasa sakit yang selalu hingga di dirinya. Sungguh ini sangat menyakitkan hati, ingin kembali seperti dulu lagi tapi sayang, semuanya sudah berlalu begitu pun dengan hubungan Queen dan Bara.

Entah masih dianggap pacaran atau memang sudah putus? 5 tahun pula mereka tidak pernah berhubungan lagi, jangankan untuk memberikan kabar. Membuka chat pesan Queen pun tidak pernah di buka oleh Bara.

Saat ini Queen kembali ke Indonesia dengan seseorang yang selalu ada selama 5 tahun belakangan ini.

"Udah, kamu gak usah mikirin lagi. Biarin yang sudah berlalu, Tuhan pasti tau yang mana lebih baik. Lagi pula jodoh gak akan ke mana," ucap seseorang yang sedang memeluk Queen.

"Aku takut, takut untuk sakit lagi. Banyak kenangan yang aku miliki di sini, mulai kenangan dengan dia dan sahabat-sahabatnya aku." jawab Queen yang sudah menangis di pelukan seseorang didepannya.

"Ada aku, kamu gak akan sakit hati lagi. Cukup 5 tahun kamu terpuruk, ingat Mami dan Papi kamu gak mau kalo kamu kembali nangis lagi."

"Aku juga gak mau nangis lagi, tapi hati aku mudah rapuh."

"Dengerin aku, kami itu kuat, hati kamu itu gak rapuh. Cuma, kamu masih mengharapkan dia."

"Ya, aku tau kalo yang kita inginkan tidak selalu menjadi kenyataan. Dan ekspetasi tidak selalu menjadi realita."

"Itu kamu tau, aku pernah bilang ke kamu. Boleh kita berharap dengan seseorang, tapi jangan berlebihan. Karena, yang berlebihan itu tidak baik." kata pria yang mendekap tubuh mungil Queen.

"Queen dengerin gue, ya. Lu itu sebenarnya cantik kenapa harus berharap terus? Kan di sini kita-kita pada ganteng apa lagi Alva noh, ganteng. Tapi gantengan gue sih." ucap PD pria didepannya.

Platak!

"Sakit nyet!" ucap kesal pria tadi.

"PD banget lu? Jelek gitu dibilang ganteng, cakepan juga Alva kemana-mana." kata cewek yang menjintak pria tadi.

"Mangkanya gak usah halu, heran halu mulu. Secarakan seorang Ansel Arian Rendra kan gantengnya sebelas-dua belas sama Alvaro Argi Nurana." ucap Ansel dengan tegas.

"Najis!" jawab Alvaro.

"Mampus, emang enak." ledek Queen.

Queenara AureliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang