"Kita jalanin aja dulu mengikuti alur yang ada jika aku dan kamu memang ditakdirkan, tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak"
♡ Happy Reading ♡
•
•
•
•
♡ Quenara Aurelia ♡
Sesuai ucapan Astrid tadi, kini mereka bertiga sudah berada di rumah Queen untuk menjemput Asyara adik Bara. Jika kalian bertanya siapa orang yang bersama Astrid dan juga Bram? Jawabannya adalah Bara, ya memang Bara mulai mengikuti semua kemauan kedua orang tuanya, terlebih lagi kepada Mamanya sendiri.
"Tumben sekali kamu mau jemput Asyara? Biasanya selalu Bara yang jemput," tanya Nadilah yang baru saja datang bersama dengan beberapa cemilan dan juga minuman.
"Ada yang pengen aku bicarakan sama kamu dan juga Alex," jawab Astrid.
"Mas Alex nya belum pulang, mungkin sebentar lagi pulang," Nadilah langsung duduk di sebelah Astrid.
"Gimana kabar kamu? Sehat-sehat aja 'kan? Sudah lama aku tidak bertemu dengan kamu," ucap Nadilah lagi kepada Astrid.
"Alhamdulillah, kami sehat-sehat semua. Aku juga sudah lama tidak bertemu dengan kamu, terakhir ngobrol sama kamu itu setelah kecelakaan itu terjadi." jawab Astrid tersenyum tipis.
Nadilah beralih menatap Bara. "Kabar kamu bagaimana Bara?" tanya Nadilah.
"Alhamdulillah, Bara sehat-sehat aja," jawab Bara apa adanya.
Tak lama kemudian terdengar suara mobil milik Alex memasuki perkarang rumah, dan bersamaan dengan Queen datang dari arah dapur.
"Ada apa ini? Ramai sekali?" ucap Alex yang baru saja datang.
"Kami hanya ingin bertamu dan ada sesuatu yang ingin kami sampaikan," jawab Bram.
"Oh, ya sudah kalian lanjutkan mengobrol terlebih dahulu, aku ingin ke atas dulu," Alex langsung meninggalkan mereka semua.
Nadilah beralih menatap Queen yang berada di dapur yang hendak kembali ke taman belakang.
"Queen sayang, sini dulu," panggil Nadilah.
Queen yang merasa namanya di panggil langsung menoleh. "Ada apa Mami?" tanya Queen yang masih belum sadar akan kehadiran keluarga Bara.
"Ini ada Tante Astrid dan Om Bram," ucap Nadilah.
Queen langsung menolehkan kepalanya. "Tante sama Om sudah lama?" tanya Queen sambil mencium kedua tangan mereka.
"Tidak kok, kami baru saja datang," jawab Astrid.
"Ya sudah, Tante, Om, Mami, Bara, aku mau ke taman belakang lagi, ya?" pamit Queen namun langkahnya berhenti ketika Nadilah meminta Queen untuk mengajak Bara.
"Queen, kamu ajak Bara ke taman belakang ya," pinta Nadilah.
"Emm, iya Mam," ucap gugup Queen.
"Bara, yuk ikut," Queen langsung menarik tangan Bara.
Mereka berdua langsung berjalan menuju taman belakang rumah. Selama mereka berjalan menuju taman belakang, tidak ada yang membuka suara satupun diantara mereka.
"Al," panggil Queen yang masih menggenggam tangan Bara.
"Iya?" Alvaro langsung menoleh ke belakang.
"Ada Bara, kamu mau ngenalan dulu?" tawar Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenara Aurelia
Roman pour AdolescentsJudul sebelumnya : Akhir Dari Sebuah Penantian "Terlalu sakit untuk dijelaskan. Terlalu rumit untuk diungkapkan." Nyatanya kisah mereka tak seindah apa yang mereka harapkan. Lalu apa yang akan mereka lakukan nanti nya? Cerita ini dimulai kembali den...
