16. Mawar Putih

625 18 2
                                    

“Kita bisa menulis seribu kata perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kita bisa menulis seribu kata perpisahan. Tapi yang kita rasakan hanya satu, yaitu kehilangan.

♡  Happy Reading ♡



Queenara Aurelia♡



Seorang wanita yang tertidur dengan deru nafas yang memburu, keringat bercucuran dipelipisnya. Entah apa yang dia alami, dan apa yang dia mimpikan.

“Mam/Tante.” panggil dua pria berbeda generasi itu.

Kedua mata pria itu terus menatap wanita yang masih tertidur lelap tetapi, dengan kegelisahan.

“Hey, Mam, bangun.” pria yang notabenenya sebagai suami langsung membangunkan sang istri.

Wanita itu tersadar, lalu terdiam. “Queen masih ada ‘kan? Putri kita masih sama kita ‘kan?” ucap Nadilah pada Alex sang suami. Ya, wanita itu Nadilah Mami Queen.

Nadilah mendongakkan kepalanya, menatap pria yang ada dibelakang sang suami. “Rey? Jawab Tante, Queen baik-baik aja ‘kan? Dia masih ada di sini sama kita?” ucap Nadilah pada Reynard

Kedua laki-laki tersebut langsung menghela nafas, “Kamu tenangin diri dulu, jangan panik dan buat diri kamu nggak stabil kondisinya.” ucap Alex pada Nadilah.

Nadilah menggeleng-gelengkan kepalanya, “No, aku nggak bisa tenang aja. Anak aku bagaimana kondisinya? Kasih tau aku. Aku ibunya, aku berhak tau kondisi anak aku apapun itu.” kekeuh Nadilah.

Alex menghela nafas berat, “It's okey, semua akan baik-baik saja. Kamu tenang dulu,” ucap Alex untuk meyakinkan Nadilah bahwa semua baik-baik saja.

“Aku nggak bisa baik-baik aja, kalo anak aku keadaannya kaya gitu. Jawab aku sekarang, Queen masih ada sama kita ’kan? Jawab, Mas.” tanya Nadilah menggebu-gebu.

Sorot mata Alex berubah teduh, sorot mata terlihat begitu banyak hal yang membuatnya terluka. “Putri kita baik-baik aja, dia jauh lebih tenang sekarang.” lidahnya terasa keluh untuk mengucapkan bahwa Putri mereka sudah tak lagi bersama mereka.

Seketika rasa takut itu hilang, “Aku bersyukur Queen baik-baik aja.” ucap Nadilah tersenyum tipis.

Baik Alex maupun Rey hanya bisa tersenyum tipis menatap Nadilah dengan teduh. Sorot mata mereka berdua terpancar kehilangan dan luka yang mendalam untuknya.

Tak lama kemudian Alvaro dan yang lainnya datang dengan tergesa-gesa.

“Bang, Queen baik-baik aja kan?” tanya Alva ketika sudah berada di dekat Rey.

Queenara AureliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang