2 | Unmatch

2.9K 287 24
                                    

09:15 WIB

Rosie's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie's POV

"Dee banguuuun deee....banguuuun!" seru mamaku sambil mengetuk-ngetuk dan mencoba membuka pintu kamarku yang terkunci.

Sial, padahal aku sedang bermimpi berpelukkan dengan Gong Yoo. Bisa dibayangkan hal yang akan terjadi setelah berpelukan kan? Ah, menjengkelkan. Mimpiku yang indah tiba-tiba menggantung karena terbangun dari tidur.  Sangat jarang diriku bisa bermimpi skinship dengan idolaku sendiri.

"Dasarrr mama,ganggu aja anaknya lagi mimpi...." gumamku dalam hati. Aku bangun dalam keadaan kesal.

Mamaku masih saja meneriaki dan mengetuk pintu kamarku, hmm bukan, tapi menggedornya dengan keras. "bangun dee, kita kan mau makan di Bogor" serunya.

"Iyaa...iyaa...aku bangun nihh...." teriakku dari dalam kamar, masih dalam keadaan memejamkan mata dan selimutan.

Sebelum bangun dari posisi rebahan, aku mengambil ponselku yang berada di samping dan melihat notif masuk dari lockscreenku. Banyak sekali notif masuk dari aplikasi Booboo.

Shawn: babeee, sit on my face please...
Niall: fuck sweetie, i miss your lovely tits
Harry: c'mon sit on my lap

'Hmmm, so boring. mesum mulu sih pikiran mereka. jijik gue lama-lama' gumamku.

"Deee, udah bangun kan?" Teriak mamaku kembali.

"Udaaaah!"

Mendengar teriakan mamaku yang melengking membuatku tidak nyaman. Aku pun segera mandi dan bersiap untuk brunch di Bogor.

...

Aku dan keluargaku brunch di sebuah restoran yang berada di Bogor Timur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan keluargaku brunch di sebuah restoran yang berada di Bogor Timur. Saat aku selesai mencuci tangan di toilet, ada seseorang yang menyolekku.

Lantas aku segera menoleh sambil menyernyitkan dahiku ke arahnya. Aku tidak mengenal lelaki itu. Wajahnya pun sangat asing bagiku. Melihatnya tersenyum licik membuatku menjauhkan diri darinya karena merasa curiga kepadanya.

It's a Match!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang