26 | Sorry...

1.3K 180 72
                                    

Selamat membaca,
semoga suka ( )

❧❧❧

Sepulangnya Jungkook dan Rosie dari Korea. Mereka langsung menyiapkan segala dokumen untuk mendaftarkan pernikahan mereka ke Catatan Sipil.

Menikah dengan Warga Negara Asing membuat persiapan dokumennya lebih banyak dan lebih lama. Belum lagi harus menyewa jasa translasi bersertifikat untuk menerjemahkan surat izin menikah dari kedutaan negara Jungkook yang menggunakan bahasa Korea menjadi bahasa Indonesia.

Bahkan setelah pernikahan mereka tercatat di catatan sipil, mereka harus melaporkan pernikahan tersebut di kedutaan negara Korea, agar dapat tercatat juga.

'Apa menikah dengan orang asing seribet ini?'

'Atau memang menikah itu ribet?'

Itulah yang ada dipikiran Rosie.

Rosie selalu ditemani oleh mama Mona untuk mengurusi segala persiapan pernikahannya.
Mama Mona merupakan seorang pemilik jasa Wedding Planner dan Wedding Organizer, sehingga Rosie tidak perlu pusing untuk mencari WO lagi.
Sang mama akan bertanggung jawab untuk mengurusi pernikahan anak satu-satunya itu dengan bantuan para pegawainya.

Persiapan pernikahan Jungkook dan Rosie sudah memasuki 90%. Hari ini jadwalnya sepasang sejoli itu untuk melakukan fitting baju pengantin.

5 bulan sebelumnya, tepatnya saat mereka pulang dari Busan, Rosie telah memilih model gaun pernikahannya. Jungkook pun turut andil dalam pemilihan gaun tersebut.

Sebenarnya Jungkook membebaskan Rosie untuk memilih desain gaun sesuai dengan yang ia sukai, dengan satu syarat, gaun tersebut tidak boleh kekurangan bahan. Jungkook tidak ingin aset pribadinya dipamerkan dan menjadi tontonan bagi para tamu undangan.

Setelah sampai di butik kenalan sang mama, Rosie langsung disambut oleh tante Tiffany, beliau merupakan pemilik butik ini.

"Rosie, Jungkook, Ayo masuk! kita coba pakaikan gaun indahnya ke tubuh Rosie." Tante Tiffany merangkul Rosie yang saat itu hanya mengenakan atasan tank top dan wool cardigan.

"Jas kamu juga sudah jadi loh ,Jungkook." Lanjutnya.

"Iya tante, ah... aku udah ngga sabar mau nyoba gaunnya, pasti bagus deh." Rosie sangat antusias untuk mencoba gaun yang telah ia pesan beberapa bulan yang lalu.

Rosie pun langsung masuk ke ruang fitting room untuk mengenakan gaun yang telah ia pesan, dibantu oleh seorang karyawan tante Tiffany yang bernama Ayu.

"Berat badannya naik ya mba?" Pertanyaan yang dilontarkan Ayu sukses membuat Rosie panik. Ayu kesulitan untuk mengaitkan kancing di bagian belakang gaun milik Rosie.

"Engga mba, berat badan saya stabil, dan udah ngatur pola makan kok." Rosie menahan napasnya agar gaun tersebut dapat dikancing, namun ternyata tetap tidak bisa.

Ayu menggaruk pucuk kepalanya dan mengambil meteran yang biasa digunakan untuk mengukur tubuh kliennya.

Ayu berdecak heran, "Aduuh....pantes aja ngga bisa dikancing gaunnya, lingkar dada,  lingkar perut dan pinggul mba Rosie nambah 3 cm mba."

It's a Match!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang